Follow Us :              

Kunjungi Enam Asrama Mahasiswa Luar Jawa, Ganjar Pastikan Stok Sembako di Asrama Tercukupi

  16 April 2020  |   07:00:00  |   dibaca : 1628 
Kategori :
Bagikan :


Kunjungi Enam Asrama Mahasiswa Luar Jawa, Ganjar Pastikan Stok Sembako di Asrama Tercukupi

16 April 2020 | 07:00:00 | dibaca : 1628
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menengok kondisi mahasiswa asal luar Jawa yang tengah menuntut ilmu di Kota Semarang. Setelah kemarin, Rabu (15/4/2020), Ganjar menengok mahasiswa asal Papua di Asrama Mahasiswa West Papua, Jalan Tegalwareng Kota Semarang, Kamis (16/4/2020) pagi, giliran Ganjar menengok Asrama Mahasiswa Aceh, Palembang, Lampung, Makassar, Kalimantan Barat dan Maluku.

Pukul 6 pagi, Ganjar mengayuh sepeda dari rumah dinasnya, Puri Gedeh. Tujuan pertamanya adalah Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang. Di sana, Ganjar disambut oleh Zulfadli (20). Mahasiswa yang dijuluki ‘juru masak’ oleh teman-teman seasramanya ini kemudian menemani Ganjar melihat kondisi dapur dan stok bahan makanan yang ada. "Sekarang lebih sering masak telur, Pak. Lebih irit. Apalagi stok sembako juga sudah menipis, Pak," kata Zulfadli.

Selain mengecek dapur, Ganjar juga menanyakan aktivitas keseharian yang mereka jalani selama menjalani masa physical distancing ini. Ternyata, mahasiswa asal Aceh sering menghabiskan waktu untuk ngobrol sambil minum kopi, sebagaimana tradisi di kampung halamannya.

Dari Asrama Mahasiswa Aceh, Ganjar mengayuh sepedanya ke Asrama Mahasiswa Lampung, Palembang dan Kalimantan Barat di Bendan Ngisor, Asrama Mahasiswa Maluku di Lempongsari dan Asrama Mahasiswa Makassar di daerah Bulustalan.

Saat berkunjung ke Asrama Mahasiswa Maluku, Ganjar disuguhi lagu Sio Mama. Menyanyi memang menjadi aktivitas sehari-hari mahasiswa asal Maluku. Adapun lagu tersebut, bercerita tentang kerinduan seorang anak kepada ibunya. Lagu ini seakan menjadi curahan hati mahasiswa yang tidak bisa kembali ke kampung halamannya.

"Sio mama e....beta rindu mau pulangeeee. Sio mama e....beta so lia...kurus lawange." 

Mendengar lagu kerinduan tersebut Ganjar pun langsung nyeletuk, “Rindu boleh tapi jangan ketemu, jangan pulang terlebih dahulu. Nanti akan kita bantu kirim sembako ya. Jangan pulang, telpon lah mama."

Ganjar juga mengapresiasi sikap mahasiswa yang memilih untuk tidak pulang kampung melainkan tetap bertahan di Jawa Tengah. Kepada para mahasiswa, Ganjar mengatakan akan memastikan sembako di asrama tercukupi selama wabah covid-19 ini. 

"Yang pertama saya cek adalah dapurnya. Saya memastikan saja mereka tidak repot untuk soal makanan, kebutuhan sehari-hari. Insyaallah jika itu tercukupi, aktivitas lain tinggal jalan saja. Ini anaknya mandiri-mandiri dan keren," kata Ganjar seusai meninjau enam asrama tersebut.

"Insyaallah kita bantu agar mereka tetap bisa belajar dengan nyaman, orangtua tenang keluarga tidak khawatir. Saya pastikan dapurnya mereka memang tetap ngebul," imbuhnya.


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menengok kondisi mahasiswa asal luar Jawa yang tengah menuntut ilmu di Kota Semarang. Setelah kemarin, Rabu (15/4/2020), Ganjar menengok mahasiswa asal Papua di Asrama Mahasiswa West Papua, Jalan Tegalwareng Kota Semarang, Kamis (16/4/2020) pagi, giliran Ganjar menengok Asrama Mahasiswa Aceh, Palembang, Lampung, Makassar, Kalimantan Barat dan Maluku.

Pukul 6 pagi, Ganjar mengayuh sepeda dari rumah dinasnya, Puri Gedeh. Tujuan pertamanya adalah Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang. Di sana, Ganjar disambut oleh Zulfadli (20). Mahasiswa yang dijuluki ‘juru masak’ oleh teman-teman seasramanya ini kemudian menemani Ganjar melihat kondisi dapur dan stok bahan makanan yang ada. "Sekarang lebih sering masak telur, Pak. Lebih irit. Apalagi stok sembako juga sudah menipis, Pak," kata Zulfadli.

Selain mengecek dapur, Ganjar juga menanyakan aktivitas keseharian yang mereka jalani selama menjalani masa physical distancing ini. Ternyata, mahasiswa asal Aceh sering menghabiskan waktu untuk ngobrol sambil minum kopi, sebagaimana tradisi di kampung halamannya.

Dari Asrama Mahasiswa Aceh, Ganjar mengayuh sepedanya ke Asrama Mahasiswa Lampung, Palembang dan Kalimantan Barat di Bendan Ngisor, Asrama Mahasiswa Maluku di Lempongsari dan Asrama Mahasiswa Makassar di daerah Bulustalan.

Saat berkunjung ke Asrama Mahasiswa Maluku, Ganjar disuguhi lagu Sio Mama. Menyanyi memang menjadi aktivitas sehari-hari mahasiswa asal Maluku. Adapun lagu tersebut, bercerita tentang kerinduan seorang anak kepada ibunya. Lagu ini seakan menjadi curahan hati mahasiswa yang tidak bisa kembali ke kampung halamannya.

"Sio mama e....beta rindu mau pulangeeee. Sio mama e....beta so lia...kurus lawange." 

Mendengar lagu kerinduan tersebut Ganjar pun langsung nyeletuk, “Rindu boleh tapi jangan ketemu, jangan pulang terlebih dahulu. Nanti akan kita bantu kirim sembako ya. Jangan pulang, telpon lah mama."

Ganjar juga mengapresiasi sikap mahasiswa yang memilih untuk tidak pulang kampung melainkan tetap bertahan di Jawa Tengah. Kepada para mahasiswa, Ganjar mengatakan akan memastikan sembako di asrama tercukupi selama wabah covid-19 ini. 

"Yang pertama saya cek adalah dapurnya. Saya memastikan saja mereka tidak repot untuk soal makanan, kebutuhan sehari-hari. Insyaallah jika itu tercukupi, aktivitas lain tinggal jalan saja. Ini anaknya mandiri-mandiri dan keren," kata Ganjar seusai meninjau enam asrama tersebut.

"Insyaallah kita bantu agar mereka tetap bisa belajar dengan nyaman, orangtua tenang keluarga tidak khawatir. Saya pastikan dapurnya mereka memang tetap ngebul," imbuhnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu