Follow Us :              

RSND Layani Pengambilan Swab Pasien Suspect Covid-19 Secara Drive-Thru

  22 April 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 2363 
Kategori :
Bagikan :


RSND Layani Pengambilan Swab Pasien Suspect Covid-19 Secara Drive-Thru

22 April 2020 | 09:00:00 | dibaca : 2363
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 di rumah sakit, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) menyediakan layanan drive-thru swab.

Layanan ini membuat pasien tak perlu turun dari kendaraan maupun mengantre bersama pasien lainnya di ruang tunggu. Pasien cukup memberhentikan kendaraannya di depan lobi rumah sakit dan menunggu tim medis berpakaian APD lengkap yang akan mengambil sampel swabnya di atas kendaraan.

Setelah sampel swabnya diambil, pasien boleh langsung pulang. Saat meresmikan RSND, yang 
resmi ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan sebagai laboratorium tes polymerase chain reaction (PCR) ke-5 di Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk melihat proses simulasi secara langsung.

"Ini keren, sangat inovatif. Saya rasa model tes PCR seperti ini (drive-thru) yang pertama di Jateng," kata Ganjar, Rabu (22/4/2020)

Ganjar mengatakan, layanan drive-thru ini dapat mempercepat proses pengambilan swab pasien. Selain itu, juga meminimalisir penularan covid-19. 

"Ini bagus, selain mempercepat proses, tidak banyak orang yang bersinggungan. Kalau duduk dan ngantre, kan bahaya. Kadang, kita tidak tahu bahwa pasien itu positif atau tidak," katanya.

Direktur RSND Undip Semarang, Sutopo Patriajati mengatakan layanan tersebut merupakan inovasi pihaknya. Menurutnya, pengambilan sampel swab di ruang terbuka jauh lebih aman ketimbang di ruang tertutup.

"Ini inovasi kami untuk mempercepat dan juga mengutamakan aspek keamanan. Tentu akan kami tingkatkan lagi agar semakin baik," kata Sutopo.


Terkait penunjukan RSND sebagai laboratorium PCR, Ganjar berharap penanganan covid-19 di Jateng semakin cepat.

"Selama ini keluhannya karena swabnya lama, dengan penambahan laboratorium ini, jadi semakin cepat penanganannya. Sehingga nantinya, pasien yang terindikasi covid-19 dapat diambil keputusan, yang positif segera dirawat, yang negatif dipulangkan dan tempatnya bisa digunakan untuk pasien lain karena saat ini kebutuhan ini tinggi," ujar Ganjar.

Sutopo menambahkan, laboratorium PCR di RSND saat ini mampu menguji 90-100 sampel swab perhari. Ke depan, pihaknya akan terus menambah kapasitas pengujian.

"Kalau SDM dan alatnya ditambah, kami pasti bisa lebih banyak sampel yang diperiksa. Ke depan kami akan berusaha memenuhi itu," ucap Sutopo.


Bagikan :

SEMARANG - Untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 di rumah sakit, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) menyediakan layanan drive-thru swab.

Layanan ini membuat pasien tak perlu turun dari kendaraan maupun mengantre bersama pasien lainnya di ruang tunggu. Pasien cukup memberhentikan kendaraannya di depan lobi rumah sakit dan menunggu tim medis berpakaian APD lengkap yang akan mengambil sampel swabnya di atas kendaraan.

Setelah sampel swabnya diambil, pasien boleh langsung pulang. Saat meresmikan RSND, yang 
resmi ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan sebagai laboratorium tes polymerase chain reaction (PCR) ke-5 di Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk melihat proses simulasi secara langsung.

"Ini keren, sangat inovatif. Saya rasa model tes PCR seperti ini (drive-thru) yang pertama di Jateng," kata Ganjar, Rabu (22/4/2020)

Ganjar mengatakan, layanan drive-thru ini dapat mempercepat proses pengambilan swab pasien. Selain itu, juga meminimalisir penularan covid-19. 

"Ini bagus, selain mempercepat proses, tidak banyak orang yang bersinggungan. Kalau duduk dan ngantre, kan bahaya. Kadang, kita tidak tahu bahwa pasien itu positif atau tidak," katanya.

Direktur RSND Undip Semarang, Sutopo Patriajati mengatakan layanan tersebut merupakan inovasi pihaknya. Menurutnya, pengambilan sampel swab di ruang terbuka jauh lebih aman ketimbang di ruang tertutup.

"Ini inovasi kami untuk mempercepat dan juga mengutamakan aspek keamanan. Tentu akan kami tingkatkan lagi agar semakin baik," kata Sutopo.


Terkait penunjukan RSND sebagai laboratorium PCR, Ganjar berharap penanganan covid-19 di Jateng semakin cepat.

"Selama ini keluhannya karena swabnya lama, dengan penambahan laboratorium ini, jadi semakin cepat penanganannya. Sehingga nantinya, pasien yang terindikasi covid-19 dapat diambil keputusan, yang positif segera dirawat, yang negatif dipulangkan dan tempatnya bisa digunakan untuk pasien lain karena saat ini kebutuhan ini tinggi," ujar Ganjar.

Sutopo menambahkan, laboratorium PCR di RSND saat ini mampu menguji 90-100 sampel swab perhari. Ke depan, pihaknya akan terus menambah kapasitas pengujian.

"Kalau SDM dan alatnya ditambah, kami pasti bisa lebih banyak sampel yang diperiksa. Ke depan kami akan berusaha memenuhi itu," ucap Sutopo.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu