Follow Us :              

Penjual Es Korban PHK Kaget Dagangannya Diborong Ganjar

  28 April 2020  |   10:40:00  |   dibaca : 1369 
Kategori :
Bagikan :


Penjual Es Korban PHK Kaget Dagangannya Diborong Ganjar

28 April 2020 | 10:40:00 | dibaca : 1369
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG – Wabah covid-19 di Tanah Air tidak hanya menyebabkan banyak orang terinfeksi, namun juga berdampak pada kondisi ekonomi di Indonesia. Sejumlah perusahaan tidak mampu meneruskan usaha sehingga merumahkan, bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

Muhron (45), mantan karyawan PB Gelatik Kembar ini, salah satu yang terdampak wabah ini. Meski sempat terpuruk karena di-PHK, Muhron memilih untuk melanjutkan hidup dengan berjualan jus buah dan es campur di samping rumahnya. 

Dia menggunakan tabungan sebesar Rp 300 ribu sebagai modal usaha, dan meminjam gerobak milik kawannya untuk berjualan. Dia tidak mau larut dalam keterpurukan dan membuat keluarganya makin kesulitan.

"Alhamdulillah lumayan, perhari bisa 10-20 bungkus es laku terjual. Kalau ada tekat dan kemauan pasti ada jalan," cerita Muhron kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam acara audiensi perwakilan serikat pekerja di komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (28/4/2020).

Cerita Muhron itu menyentuh hati Ganjar. Pria berambut putih itu langsung mengangkat dua jempolnya dan mengapresiasi apa yang dilakukan Muhron.

"Panjenengan keren, tidak mengeluh dan berusaha untuk tetap eksis. Saya beli ya, es buah melon dan jus alpukat. Masing-masing 50 bungkus. Jadi total 100 bungkus, nanti sore dikirim ke rumah (dinas) buat buka puasa," kata Ganjar.

Pesanan itu langsung saja membuat Muhron terkejut. Ia tidak menyangka, Ganjar akan memborong dagangannya itu.

Ganjar mengapresiasi pilihan Muhron untuk menghadapi wabah covid-19. Dia mengatakan, masyarakat tidak boleh kalah dengan kondisi yang diakibatkan wabah ini. 

"Banyak yang mengeluh ke saya tentang kondisi ini, tapi tidak sedikit pula yang tetap survive melakukan banyak cara. Orang-orang seperti Pak Muhron ini perlu kita contoh, mari kita dukung dengan langkah konkret. Caranya gimana? Ya kita beli (dagangannya)," tandas Ganjar.

Muhron mengaku tidak menyangka pertemuannya dengan Ganjar memberinya rezeki. Padahal dia semula datang ke acara tersebut untuk menyuarakan keluhan kawan-kawan sesama pekerja yang juga mengalami PHK. 

"Senang sekali, dapat berkah hari ini. Pak Ganjar memborong dagangan saya 100 bungkus. Padahal biasanya perhari hanya 10-20 bungkus saja. Ini berkah bagi kami. Semoga banyak kawan-kawan kami yang tetap berjuang untuk survive di tengah musibah ini," ucap Muhron.


Bagikan :

SEMARANG – Wabah covid-19 di Tanah Air tidak hanya menyebabkan banyak orang terinfeksi, namun juga berdampak pada kondisi ekonomi di Indonesia. Sejumlah perusahaan tidak mampu meneruskan usaha sehingga merumahkan, bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

Muhron (45), mantan karyawan PB Gelatik Kembar ini, salah satu yang terdampak wabah ini. Meski sempat terpuruk karena di-PHK, Muhron memilih untuk melanjutkan hidup dengan berjualan jus buah dan es campur di samping rumahnya. 

Dia menggunakan tabungan sebesar Rp 300 ribu sebagai modal usaha, dan meminjam gerobak milik kawannya untuk berjualan. Dia tidak mau larut dalam keterpurukan dan membuat keluarganya makin kesulitan.

"Alhamdulillah lumayan, perhari bisa 10-20 bungkus es laku terjual. Kalau ada tekat dan kemauan pasti ada jalan," cerita Muhron kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam acara audiensi perwakilan serikat pekerja di komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (28/4/2020).

Cerita Muhron itu menyentuh hati Ganjar. Pria berambut putih itu langsung mengangkat dua jempolnya dan mengapresiasi apa yang dilakukan Muhron.

"Panjenengan keren, tidak mengeluh dan berusaha untuk tetap eksis. Saya beli ya, es buah melon dan jus alpukat. Masing-masing 50 bungkus. Jadi total 100 bungkus, nanti sore dikirim ke rumah (dinas) buat buka puasa," kata Ganjar.

Pesanan itu langsung saja membuat Muhron terkejut. Ia tidak menyangka, Ganjar akan memborong dagangannya itu.

Ganjar mengapresiasi pilihan Muhron untuk menghadapi wabah covid-19. Dia mengatakan, masyarakat tidak boleh kalah dengan kondisi yang diakibatkan wabah ini. 

"Banyak yang mengeluh ke saya tentang kondisi ini, tapi tidak sedikit pula yang tetap survive melakukan banyak cara. Orang-orang seperti Pak Muhron ini perlu kita contoh, mari kita dukung dengan langkah konkret. Caranya gimana? Ya kita beli (dagangannya)," tandas Ganjar.

Muhron mengaku tidak menyangka pertemuannya dengan Ganjar memberinya rezeki. Padahal dia semula datang ke acara tersebut untuk menyuarakan keluhan kawan-kawan sesama pekerja yang juga mengalami PHK. 

"Senang sekali, dapat berkah hari ini. Pak Ganjar memborong dagangan saya 100 bungkus. Padahal biasanya perhari hanya 10-20 bungkus saja. Ini berkah bagi kami. Semoga banyak kawan-kawan kami yang tetap berjuang untuk survive di tengah musibah ini," ucap Muhron.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu