Follow Us :              

Kemenparekraf Serahkan Bantuan Bagi Pelaku Pariwisata Jateng

  07 July 2020  |   12:00:00  |   dibaca : 3954 
Kategori :
Bagikan :


Kemenparekraf Serahkan Bantuan Bagi Pelaku Pariwisata Jateng

07 July 2020 | 12:00:00 | dibaca : 3954
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan bantuan paket sembako kepada pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah. Sebanyak 38.270 paket sembako diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kemenparekraf, Rizki Handayani kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di depan kantor Gubernur Jateng, Selasa (7/7/2020). 

Usai menerima bantuan, Ganjar secara simbolis melepas ratusan petugas Bhabinkamtibmas yang dipercaya untuk menyalurkan bantuan itu kepada penerima.

"Tentu kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini. Sebab, Pandemi COVID-19 ini telah membuat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah banyak yang terdampak, istilah saya itu thek sek (mati)," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan selama Pandemi COVID-19 berlangsung, semua kegiatan pariwisata di Jateng berhenti total. Hal ini membuat ribuan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif kehilangan pendapatan.

"Mereka-mereka pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang besar, tentu masih bisa survive (bertahan). Namun yang kecil-kecil ini semuanya butuh bantuan. Maka, kalau hari ini ada tambahan amunisi ini, tentu akan memperkuat masyarakat di tingkat bawah," tambahnya.

Menurut Ganjar, bantuan paket sembako dari Kemenparekraf itu dapat membuat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang selama ini tidak mendapat pemasukan lebih tenang. Minimal, dapur mereka dipastikan tetap mengepul selama masa pandemi.

"Kalau dapurnya sudah aman, dia akan bisa berusaha menggelindingkan ekonominya. Ide dan kreativitas pasti muncul. Mudah-mudahan, ini bisa segera bangkit," tegasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kemenparekraf, Rizki Handayani mengatakan, bantuan paket sembako diberikan untuk membantu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, sejak Pandemi COVID-19 terjadi, hampir semua sektor pariwisata menjadi terdampak.

"Total ada 38 ribu paket sembako yang kami berikan di Jawa Tengah. Jumlah itu masih bisa bertambah, karena kemungkinan ada yang belum tercover," kata dia.

Bantuan paket sembako itu lanjut Rizki juga diberikan ke semua pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Diharapkan dengan bantuan itu, mereka yang sangat terdampak bisa terbantu.

"Harapan kami COVID-19 ini segera berakhir dan pariwisata kembali di buka. Memang beberapa sudah ada yang buka, saya ingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatannya," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ganjar menerangkan bahwa sudah ada 91 destinasi wisata di Jawa Tengah yang mulai dibuka. Tentunya, destinasi yang sudah dibuka itu sudah melakukan simulasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Tetap kami awasi dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita tidak mau terjadi gelombang kedua yang diakibatkan karena dibukanya pariwisata," ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan bantuan paket sembako kepada pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah. Sebanyak 38.270 paket sembako diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kemenparekraf, Rizki Handayani kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di depan kantor Gubernur Jateng, Selasa (7/7/2020). 

Usai menerima bantuan, Ganjar secara simbolis melepas ratusan petugas Bhabinkamtibmas yang dipercaya untuk menyalurkan bantuan itu kepada penerima.

"Tentu kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini. Sebab, Pandemi COVID-19 ini telah membuat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah banyak yang terdampak, istilah saya itu thek sek (mati)," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan selama Pandemi COVID-19 berlangsung, semua kegiatan pariwisata di Jateng berhenti total. Hal ini membuat ribuan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif kehilangan pendapatan.

"Mereka-mereka pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang besar, tentu masih bisa survive (bertahan). Namun yang kecil-kecil ini semuanya butuh bantuan. Maka, kalau hari ini ada tambahan amunisi ini, tentu akan memperkuat masyarakat di tingkat bawah," tambahnya.

Menurut Ganjar, bantuan paket sembako dari Kemenparekraf itu dapat membuat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang selama ini tidak mendapat pemasukan lebih tenang. Minimal, dapur mereka dipastikan tetap mengepul selama masa pandemi.

"Kalau dapurnya sudah aman, dia akan bisa berusaha menggelindingkan ekonominya. Ide dan kreativitas pasti muncul. Mudah-mudahan, ini bisa segera bangkit," tegasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kemenparekraf, Rizki Handayani mengatakan, bantuan paket sembako diberikan untuk membantu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, sejak Pandemi COVID-19 terjadi, hampir semua sektor pariwisata menjadi terdampak.

"Total ada 38 ribu paket sembako yang kami berikan di Jawa Tengah. Jumlah itu masih bisa bertambah, karena kemungkinan ada yang belum tercover," kata dia.

Bantuan paket sembako itu lanjut Rizki juga diberikan ke semua pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Diharapkan dengan bantuan itu, mereka yang sangat terdampak bisa terbantu.

"Harapan kami COVID-19 ini segera berakhir dan pariwisata kembali di buka. Memang beberapa sudah ada yang buka, saya ingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatannya," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ganjar menerangkan bahwa sudah ada 91 destinasi wisata di Jawa Tengah yang mulai dibuka. Tentunya, destinasi yang sudah dibuka itu sudah melakukan simulasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Tetap kami awasi dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita tidak mau terjadi gelombang kedua yang diakibatkan karena dibukanya pariwisata," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu