Follow Us :              

Ganjar Dorong Kepala Daerah Tingkatkan Testing COVID-19

  28 September 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 664 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Dorong Kepala Daerah Tingkatkan Testing COVID-19

28 September 2020 | 10:00:00 | dibaca : 664
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Sejumlah bupati/wali kota diminta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk meningkatkan testing COVID-19. Ganjar mendorong Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng berkoordinasi langsung dengan beberapa kabupaten/kota yang masih rendah pengambilan spesimennya.

Hal itu disampaikan Ganjar ketika memaparkan perkembangan penanganan COVID-19 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (28/9/2020). Dalam paparan itu, terlihat beberapa daerah memang tergolong sangat rendah dalam upaya testing. Bahkan, beberapa daerah tingkat pengambilan spesimennya masih di bawah 20 persen, diantaranya Wonogiri (7 persen), Banjarnegara (7 persen), Purbalingga (18 persen) dan Grobogan (17 persen). 

Selain itu, ada juga beberapa daerah dengan tingkat tes kurang dari 50 persen, seperti Temanggung (46 persen), Wonosobo (27 persen), Purworejo (33 persen), Kabupaten Pekalongan (28 persen), Pemalang (21 persen), Brebes (29 persen), Kabupaten Semarang (33 persen), Pati (36 persen), Rembang (24 persen), Blora (25 persen), Kudus (32 persen) dan Sragen (27 persen).

"Tolong ditingkatkan. Jangan khawatir dengan peningkatan kasus dan jangan khawatir soal citra. Kami akan bantu dari sini, jadi tolong ini bisa menjadi perhatian," kata Ganjar pada  bupati/wali kota yang juga mengikuti rapat secara virtual.

Menurutnya, peningkatan testing penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jika memang daerah memiliki kesulitan untuk memenuhi target, pihaknya akan memberikan bantuan secara penuh.

"Saya minta laporan harian, biar kita tahu apa kesulitannya dan apa masalahnya. Apakah nggak punya alat, nggak punya surveilans atau apa masalahnya. Nanti kami bantu. Yang penting jangan sampai nggak punya semangat, tidak boleh kalau itu," tegasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang gencar menggenjot jumlah pemeriksaan spesimen. Hingga saat ini, tren pemeriksaan spesimen di Jateng telah melampaui target. Dari target yang ditetapkan pemerintah pusat sebanyak 4.991 perhari, Jateng mampu melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 6.000 perhari.


Bagikan :

SEMARANG - Sejumlah bupati/wali kota diminta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk meningkatkan testing COVID-19. Ganjar mendorong Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng berkoordinasi langsung dengan beberapa kabupaten/kota yang masih rendah pengambilan spesimennya.

Hal itu disampaikan Ganjar ketika memaparkan perkembangan penanganan COVID-19 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (28/9/2020). Dalam paparan itu, terlihat beberapa daerah memang tergolong sangat rendah dalam upaya testing. Bahkan, beberapa daerah tingkat pengambilan spesimennya masih di bawah 20 persen, diantaranya Wonogiri (7 persen), Banjarnegara (7 persen), Purbalingga (18 persen) dan Grobogan (17 persen). 

Selain itu, ada juga beberapa daerah dengan tingkat tes kurang dari 50 persen, seperti Temanggung (46 persen), Wonosobo (27 persen), Purworejo (33 persen), Kabupaten Pekalongan (28 persen), Pemalang (21 persen), Brebes (29 persen), Kabupaten Semarang (33 persen), Pati (36 persen), Rembang (24 persen), Blora (25 persen), Kudus (32 persen) dan Sragen (27 persen).

"Tolong ditingkatkan. Jangan khawatir dengan peningkatan kasus dan jangan khawatir soal citra. Kami akan bantu dari sini, jadi tolong ini bisa menjadi perhatian," kata Ganjar pada  bupati/wali kota yang juga mengikuti rapat secara virtual.

Menurutnya, peningkatan testing penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jika memang daerah memiliki kesulitan untuk memenuhi target, pihaknya akan memberikan bantuan secara penuh.

"Saya minta laporan harian, biar kita tahu apa kesulitannya dan apa masalahnya. Apakah nggak punya alat, nggak punya surveilans atau apa masalahnya. Nanti kami bantu. Yang penting jangan sampai nggak punya semangat, tidak boleh kalau itu," tegasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang gencar menggenjot jumlah pemeriksaan spesimen. Hingga saat ini, tren pemeriksaan spesimen di Jateng telah melampaui target. Dari target yang ditetapkan pemerintah pusat sebanyak 4.991 perhari, Jateng mampu melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 6.000 perhari.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu