Follow Us :              

Dubes Slovakia Tawarkan Kerja Sama Penanggulangan Covid-19 di Jateng

  16 October 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 893 
Kategori :
Bagikan :


Dubes Slovakia Tawarkan Kerja Sama Penanggulangan Covid-19 di Jateng

16 October 2020 | 09:00:00 | dibaca : 893
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Republik Slovakia tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah di bidang energi, industri, teknologi, pariwisata, dan kesehatan.

Melalui kerja sama bilateral tersebut, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, serta memperkuat hubungan Jateng-Slovakia. 
"Untuk kerja sama bisnis yang kami tawarkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, adalah di bidang energi dan energi baru terbarukan, bidang teknik informasi,  juga di bidang kesehatan untuk penanggulangan COVID-19," kata Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Jaroslav Chlebo di sela kunjungan kerjanya di Jateng, Jumat (17/10/2020). 

Ditemui oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di ruang kerjanya, Jaroslav Chlebo menjelaskan, kunjungannya ke Provinsi Jateng sebagai bagian tugas duta besar untuk mengunjungi seluruh provinsi di Indonesia.

Chlebo mengaku sangat tertarik bidang pariwisata dan ekonomi di Jateng. 
"Yang menjadi saya menyempatkan diri untuk mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Jawa Tengah, juga karena Jawa Tengah merupakan inti dari Indonesia, sehingga saya ingin mengeksplor potensi yang ada," katanya. 

Jaroslav menambahkan, tidak kalah pentingnya kerja sama dalam pengembangan energi baru terbarukan, mengolah sampah menjadi sumber energi juga akan dijalin dengan Jateng.

Karena menurutnya, Slovakia belum memiliki teknologinya namun mempunyai tenaga-tenaga ahli yang siap membantu Jateng. 
"Saya juga tertarik dengan projek smart city. Diantaranya yang paling metarik adalah penerangan otomatis di jalan umum.

Di Slovakia ada perusahaan yang tertarik untuk menyuplai cargernya," katanya. 

Sementara itu, Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin di hadapan Dubes Slovakia dan rombongan, memaparkan kondisi sekaligus beragam potensi Jateng yang bisa menjadi modal kerja sama bilateral kedua negara.

Termasuk potensi sektor pariwisata, kekayaan kelautan yang terbentang di sisi utara dan selatan Jateng, energi panas bumi di Guci Kabupaten Tegal dan Lawu, pengelolaan sampah menjadi energi listrik di Cilacap dan Rembang. 

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan sebanyak 7 persen sesuai yang ditargetkan pemerintah pusat, Gus Yasin mengatakan Pemprov Jateng menggenjot pembangunan kawasan industri di beberpa daerah, yaitu Batang, Brebes, dan Kendal. Keberadaan Ekonomi Khusus di Kendal akan mempermudah akses pengiriman barang ke berbagai negara.

"Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, kami sekarang sedang mengembangkan kawasan pariwisata Taman Wisata Borobudur di Magelang yang terintegrasi dengan Joglosemar. Selain itu juga ada kawasan dataran tinggi Dieng yang unik dan sangat menarik," terangnya.

Di Jawa Tengah juga terdapat perusahaan garmen terbesar se-Asia Tenggara. Bahkan perusahaan garmen yang berlokasi di Sukoharjo itu memproduksi seragam militer untuk NATO dan satu-satunya pemegang lisensi di Asia yang berhak memproduksi seragam militer Jerman. 
"Di Kabupaten Boyolali, terdapat sentra kerajinan berbahan tembaga yang pemasaran produknya sampai Damaskus dan negara-negara lain.

Tidak kalah populer adalah Kabupaten Jepara dengan produk furniture,  dimana di Indonesia produk ukir Jepara yang terbaik dan banyak negara yang menyukainya," jelasnya. 
Sedangkan kerja sama bidang kesehatan, Wagub menjelaskan akan bersama-sama mematangkan vaksinasi COVID-19.

Terkait pengalaman-pengalaman penanganan COVID-19 di Jateng, termasuk kerja sama mengembangan ventilator atau alat yang tidak perlu dimasukkan di tenggorokan.


Bagikan :

SEMARANG - Republik Slovakia tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah di bidang energi, industri, teknologi, pariwisata, dan kesehatan.

Melalui kerja sama bilateral tersebut, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, serta memperkuat hubungan Jateng-Slovakia. 
"Untuk kerja sama bisnis yang kami tawarkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, adalah di bidang energi dan energi baru terbarukan, bidang teknik informasi,  juga di bidang kesehatan untuk penanggulangan COVID-19," kata Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Jaroslav Chlebo di sela kunjungan kerjanya di Jateng, Jumat (17/10/2020). 

Ditemui oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di ruang kerjanya, Jaroslav Chlebo menjelaskan, kunjungannya ke Provinsi Jateng sebagai bagian tugas duta besar untuk mengunjungi seluruh provinsi di Indonesia.

Chlebo mengaku sangat tertarik bidang pariwisata dan ekonomi di Jateng. 
"Yang menjadi saya menyempatkan diri untuk mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Jawa Tengah, juga karena Jawa Tengah merupakan inti dari Indonesia, sehingga saya ingin mengeksplor potensi yang ada," katanya. 

Jaroslav menambahkan, tidak kalah pentingnya kerja sama dalam pengembangan energi baru terbarukan, mengolah sampah menjadi sumber energi juga akan dijalin dengan Jateng.

Karena menurutnya, Slovakia belum memiliki teknologinya namun mempunyai tenaga-tenaga ahli yang siap membantu Jateng. 
"Saya juga tertarik dengan projek smart city. Diantaranya yang paling metarik adalah penerangan otomatis di jalan umum.

Di Slovakia ada perusahaan yang tertarik untuk menyuplai cargernya," katanya. 

Sementara itu, Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin di hadapan Dubes Slovakia dan rombongan, memaparkan kondisi sekaligus beragam potensi Jateng yang bisa menjadi modal kerja sama bilateral kedua negara.

Termasuk potensi sektor pariwisata, kekayaan kelautan yang terbentang di sisi utara dan selatan Jateng, energi panas bumi di Guci Kabupaten Tegal dan Lawu, pengelolaan sampah menjadi energi listrik di Cilacap dan Rembang. 

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan sebanyak 7 persen sesuai yang ditargetkan pemerintah pusat, Gus Yasin mengatakan Pemprov Jateng menggenjot pembangunan kawasan industri di beberpa daerah, yaitu Batang, Brebes, dan Kendal. Keberadaan Ekonomi Khusus di Kendal akan mempermudah akses pengiriman barang ke berbagai negara.

"Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, kami sekarang sedang mengembangkan kawasan pariwisata Taman Wisata Borobudur di Magelang yang terintegrasi dengan Joglosemar. Selain itu juga ada kawasan dataran tinggi Dieng yang unik dan sangat menarik," terangnya.

Di Jawa Tengah juga terdapat perusahaan garmen terbesar se-Asia Tenggara. Bahkan perusahaan garmen yang berlokasi di Sukoharjo itu memproduksi seragam militer untuk NATO dan satu-satunya pemegang lisensi di Asia yang berhak memproduksi seragam militer Jerman. 
"Di Kabupaten Boyolali, terdapat sentra kerajinan berbahan tembaga yang pemasaran produknya sampai Damaskus dan negara-negara lain.

Tidak kalah populer adalah Kabupaten Jepara dengan produk furniture,  dimana di Indonesia produk ukir Jepara yang terbaik dan banyak negara yang menyukainya," jelasnya. 
Sedangkan kerja sama bidang kesehatan, Wagub menjelaskan akan bersama-sama mematangkan vaksinasi COVID-19.

Terkait pengalaman-pengalaman penanganan COVID-19 di Jateng, termasuk kerja sama mengembangan ventilator atau alat yang tidak perlu dimasukkan di tenggorokan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu