Follow Us :              

Bahas UU Cipta Kerja, Pemprov Jateng Sediakan Ruang Aspirasi Terbuka

  19 October 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 1066 
Kategori :
Bagikan :


Bahas UU Cipta Kerja, Pemprov Jateng Sediakan Ruang Aspirasi Terbuka

19 October 2020 | 09:00:00 | dibaca : 1066
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pronowo menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan ruang aspirasi terbuka bagi lapisan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya terkait permasalahan UU Cipta Kerja.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya pada acara Deklarasi Cinta Damai dan Tolak Aksi Anarkis di Wilayah Hukum Polda Jateng, di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Senin (19/10/2020). 

Acara itu dihadiri beberapa elemen masyarakat mulai dari buruh, pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat, dan Forkopimda di Wilayah Hukum Polda Jateng.

 “Itu adalah bagian dari cara Jawa Tengah menyelesaikan persoalan. Ruang demokrasi diberikan, ruang aspirasi diberikan, kanalisasi untuk sampaikan aspirasi dibikinkan, agar mudah,” kata Ganjar.

Ganjar menegaskan bahwa Pemprov Jateng tidak melarang demonstrasi. Namun, karena masih Pandemi COVID-19, Ia mengimbau agar penyampaian pendapat bisa lebih dilakukan dengan aturan dan taat protokol kesehatan.

“Kita tidak larang orang sampaikan aspirasi, kita tidak melarang penyampaian pendapat, tapi dalam kondisi pandemi, kalau kita tidak berkerumun artinya kita bareng-bareng mencegah penularan COVID-19” tegasnya.

Pihaknya juga mempersilakan masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat atau memperoleh materi tentang UU Cipta Kerja, untuk bisa datang ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

“Yang mau tanya tentang UU Cipta Kerja, boleh datang ke Disnaker atau ke Undip yang juga ada posko, mau eksaminasi boleh, diskusi boleh materi kita bagikan di situ,” ungkapnya

Disamping itu, Ganjar berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya pada masyarakat yang turut serta menolak aksi anarkis di wilayahnya. Menurutnya, ada banyak cara untuk mendiskusikan perbedaan pendapat pada masa pandemi COVID-19.

 “Saya terima kasih seluruh komponen yang hari ini berkenan untuk bisa hadir, bertemu, mendeklarasikan, keinginan untuk kita rukun, bareng-bareng menolak anarkis,” kata Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pronowo menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan ruang aspirasi terbuka bagi lapisan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya terkait permasalahan UU Cipta Kerja.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya pada acara Deklarasi Cinta Damai dan Tolak Aksi Anarkis di Wilayah Hukum Polda Jateng, di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Senin (19/10/2020). 

Acara itu dihadiri beberapa elemen masyarakat mulai dari buruh, pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat, dan Forkopimda di Wilayah Hukum Polda Jateng.

 “Itu adalah bagian dari cara Jawa Tengah menyelesaikan persoalan. Ruang demokrasi diberikan, ruang aspirasi diberikan, kanalisasi untuk sampaikan aspirasi dibikinkan, agar mudah,” kata Ganjar.

Ganjar menegaskan bahwa Pemprov Jateng tidak melarang demonstrasi. Namun, karena masih Pandemi COVID-19, Ia mengimbau agar penyampaian pendapat bisa lebih dilakukan dengan aturan dan taat protokol kesehatan.

“Kita tidak larang orang sampaikan aspirasi, kita tidak melarang penyampaian pendapat, tapi dalam kondisi pandemi, kalau kita tidak berkerumun artinya kita bareng-bareng mencegah penularan COVID-19” tegasnya.

Pihaknya juga mempersilakan masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat atau memperoleh materi tentang UU Cipta Kerja, untuk bisa datang ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

“Yang mau tanya tentang UU Cipta Kerja, boleh datang ke Disnaker atau ke Undip yang juga ada posko, mau eksaminasi boleh, diskusi boleh materi kita bagikan di situ,” ungkapnya

Disamping itu, Ganjar berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya pada masyarakat yang turut serta menolak aksi anarkis di wilayahnya. Menurutnya, ada banyak cara untuk mendiskusikan perbedaan pendapat pada masa pandemi COVID-19.

 “Saya terima kasih seluruh komponen yang hari ini berkenan untuk bisa hadir, bertemu, mendeklarasikan, keinginan untuk kita rukun, bareng-bareng menolak anarkis,” kata Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu