Follow Us :              

Ribuan Produk Fesyen Ramaikan UKM Virtual Expo #2

  19 November 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1308 
Kategori :
Bagikan :


Ribuan Produk Fesyen Ramaikan UKM Virtual Expo #2

19 November 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1308
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG – Sukses pada gelaran pertama, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengadakan UKM Virtual Expo (UVO) #2 pada 19-20 November 2020. Pada gelaran kali ini mengkhususkan pada produk fesyen. Terdapat sekitar 110 UMKM fesyen dengan produknya mencapai 2.595 yang dapat dibeli melalui www.ukmvirtualexpo.com. 

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng, Siti Atikoh menuturkan bahwa sekarang saatnya pelaku UMKM beralih memasarkan produknya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Ia menilai pasar digital memiliki potensi luar biasa ke depannya.

“UKM dituntut harus bisa menguasai teknologi, mau tidak mau, suka tidak suka. Ayo belajar bersama-sama untuk bisa menguasai teknologi. Sehingga bisa meraih pangsa pasar,” ujar Atikoh didampingi desainer kondang, Anne Avantie saat membuka UVO #2 secara virtual, Kamis (19/11/2020) di Kantor Dinas Koperasi Jateng.

Ia menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tak lelah mendorong pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan pemasaran secara online, membantu memetakan produk yang dibutuhkan hingga melakukan pelatihan administrasi keuangan.

“Ada (pelatihan) yang secara offline atau online. Juga didampingi sampai eksekusinya. Seperti kita mencoba Rembang ya akan menjadi klaster untuk fesyen karena Rembang punya potensi luar biasa,” bebernya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jawa Tengah, Ema Rachmawati menyebut UVO #2 mengusung spirit “ Yes U Can! Ojo Sambat Ojo Kendo”. Pihaknya mendorong agar semua daerah membangun fesyen Jawa Tengah dengan kain mereka semua.

“Anda semua bisa, tidak boleh mengeluh dan jangan mengendorkan semangat untuk terus berjualan. Batik, lurik dan tenun. Itu yang ingin kita bangun adalah mendorong teman-teman kabupaten kota,” ujarnya optimis.

Sementara itu, Anne Avantie mengatakan bahwa kekuatan UMKM bukan hanya pada produk, tapi juga kepopuleran personal branding seperti dirinya. Ia berharap pelaku UMKM Jawa Tengah mengubah sudut pandang bahwa produk saja tidak cukup. Tapi juga ada kerja keras, kerja cerdas dan juga kerja cermat. 

“Popularitas itu seperti bensin. Naik mobil lebih cepat sampai dibanding yang lain. Di sinilah letaknya bahwa UMKM harus sadar bahwa dirinya adalah sebuah energi yang akan mendorong produknya untuk laku. Maka jangan takut ketika kamu harus di depan sendiri,” kata desainer yang juga warga Kota Semarang ini.


Bagikan :

SEMARANG – Sukses pada gelaran pertama, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengadakan UKM Virtual Expo (UVO) #2 pada 19-20 November 2020. Pada gelaran kali ini mengkhususkan pada produk fesyen. Terdapat sekitar 110 UMKM fesyen dengan produknya mencapai 2.595 yang dapat dibeli melalui www.ukmvirtualexpo.com. 

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng, Siti Atikoh menuturkan bahwa sekarang saatnya pelaku UMKM beralih memasarkan produknya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Ia menilai pasar digital memiliki potensi luar biasa ke depannya.

“UKM dituntut harus bisa menguasai teknologi, mau tidak mau, suka tidak suka. Ayo belajar bersama-sama untuk bisa menguasai teknologi. Sehingga bisa meraih pangsa pasar,” ujar Atikoh didampingi desainer kondang, Anne Avantie saat membuka UVO #2 secara virtual, Kamis (19/11/2020) di Kantor Dinas Koperasi Jateng.

Ia menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tak lelah mendorong pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan pemasaran secara online, membantu memetakan produk yang dibutuhkan hingga melakukan pelatihan administrasi keuangan.

“Ada (pelatihan) yang secara offline atau online. Juga didampingi sampai eksekusinya. Seperti kita mencoba Rembang ya akan menjadi klaster untuk fesyen karena Rembang punya potensi luar biasa,” bebernya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jawa Tengah, Ema Rachmawati menyebut UVO #2 mengusung spirit “ Yes U Can! Ojo Sambat Ojo Kendo”. Pihaknya mendorong agar semua daerah membangun fesyen Jawa Tengah dengan kain mereka semua.

“Anda semua bisa, tidak boleh mengeluh dan jangan mengendorkan semangat untuk terus berjualan. Batik, lurik dan tenun. Itu yang ingin kita bangun adalah mendorong teman-teman kabupaten kota,” ujarnya optimis.

Sementara itu, Anne Avantie mengatakan bahwa kekuatan UMKM bukan hanya pada produk, tapi juga kepopuleran personal branding seperti dirinya. Ia berharap pelaku UMKM Jawa Tengah mengubah sudut pandang bahwa produk saja tidak cukup. Tapi juga ada kerja keras, kerja cerdas dan juga kerja cermat. 

“Popularitas itu seperti bensin. Naik mobil lebih cepat sampai dibanding yang lain. Di sinilah letaknya bahwa UMKM harus sadar bahwa dirinya adalah sebuah energi yang akan mendorong produknya untuk laku. Maka jangan takut ketika kamu harus di depan sendiri,” kata desainer yang juga warga Kota Semarang ini.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu