Follow Us :              

Jateng Tambah Pusat Karatina COVID-19

  01 December 2020  |   11:30:00  |   dibaca : 1640 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Tambah Pusat Karatina COVID-19

01 December 2020 | 11:30:00 | dibaca : 1640
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG -  Tingginya kasus COVID-19 klaster keluarga yang diduga akibat kurang disiplin dalam isolasi mandiri membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengambil langkah menambah pusat karantina di beberapa daerah di Jawa Tengah.

“Sebenarnya sudah banyak jalan, kalau Kota Semarang kan sudah dari dulu rumah pak Wali, kita juga bantu dengan hotel kesambi. Kita lebih dulu sebenarnya,” ucap Ganjar usai rakor penanganan COVID-19 di Jawa Tengah, Selasa (1/12/2020).

Hanya saja, kata Ganjar, di beberapa kota/kabupaten yang saat ini mengalami kenaikan kasus COVID-19 memang sudah mulai membuat atau mencari tempat untuk karantina mandiri.

“Contohnya di Banyumas. Banyumas itu sudah bisa juga, dia buat sekarang di Baturaden, cuman kemarin kota Pekalongan, pak Walinya bilang, hotelnya nggak mau,” kata Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar mengatakan, pihaknya melalui Dinas Kesehatan mulai memetakan daerah dengan angka kasus COVID-19 yang tinggi. Sehingga, pasien COVID-19 yang harus isolasi bisa menerima pelayanan yang nyaman dan disiplin.

“Maka sekarang kita mencari agar isolasi mandiri betul-betul nyaman dan terukur. Nah kita mau tindak lanjuti apa yang disampaikan oleh pak Luhut agar setiap kabupaten/kota itu menyiapkan,” tandasnya.

Rencana tersebut muncul setelah Menko Maritim dan Investasi (Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Jawa Tengah saat ini masih mengalami kenaikan kasus COVID-19 dan klaster terbanyaknya adalah klaster keluarga.

Luhut mengatakan, pusat karantina perlu ditambah agar pengawasan dan penanganan terhadap pasien COVID-19 bisa lebih terkontrol sehingga tingkat kesembuhan akan meningkat.


Bagikan :

SEMARANG -  Tingginya kasus COVID-19 klaster keluarga yang diduga akibat kurang disiplin dalam isolasi mandiri membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengambil langkah menambah pusat karantina di beberapa daerah di Jawa Tengah.

“Sebenarnya sudah banyak jalan, kalau Kota Semarang kan sudah dari dulu rumah pak Wali, kita juga bantu dengan hotel kesambi. Kita lebih dulu sebenarnya,” ucap Ganjar usai rakor penanganan COVID-19 di Jawa Tengah, Selasa (1/12/2020).

Hanya saja, kata Ganjar, di beberapa kota/kabupaten yang saat ini mengalami kenaikan kasus COVID-19 memang sudah mulai membuat atau mencari tempat untuk karantina mandiri.

“Contohnya di Banyumas. Banyumas itu sudah bisa juga, dia buat sekarang di Baturaden, cuman kemarin kota Pekalongan, pak Walinya bilang, hotelnya nggak mau,” kata Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar mengatakan, pihaknya melalui Dinas Kesehatan mulai memetakan daerah dengan angka kasus COVID-19 yang tinggi. Sehingga, pasien COVID-19 yang harus isolasi bisa menerima pelayanan yang nyaman dan disiplin.

“Maka sekarang kita mencari agar isolasi mandiri betul-betul nyaman dan terukur. Nah kita mau tindak lanjuti apa yang disampaikan oleh pak Luhut agar setiap kabupaten/kota itu menyiapkan,” tandasnya.

Rencana tersebut muncul setelah Menko Maritim dan Investasi (Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Jawa Tengah saat ini masih mengalami kenaikan kasus COVID-19 dan klaster terbanyaknya adalah klaster keluarga.

Luhut mengatakan, pusat karantina perlu ditambah agar pengawasan dan penanganan terhadap pasien COVID-19 bisa lebih terkontrol sehingga tingkat kesembuhan akan meningkat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu