Follow Us :              

Pemprov Jateng Berangkatkan Relawan dan Logistik Bantu Korban Gempa Sulawesi Barat

  20 January 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 1746 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Berangkatkan Relawan dan Logistik Bantu Korban Gempa Sulawesi Barat

20 January 2021 | 12:00:00 | dibaca : 1746
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 15 relawan dari Jawa Tengah diberangkatkan Gubernur Ganjar Pranowo ke Provinsi Sulawesi Barat. Mereka ditugaskan di Mamuju dan Majene untuk membantu penanganan gempa bumi.

Selain memberangkatkan tim relawan, Pemprov Jateng juga mengirimkan bantuan berupa uang tunai Rp500 juta dan logistik senilai Rp269 juta.

"Spirit kita adalah gotong royong untuk membangun rasa kemanusiaan. Dengan banyaknya bencana yang terjadi, maka kita mesti bertindak, agar rasa sakit saudara kita di lokasi bencana dapat kita ringankan," pesan Ganjar pada relawan di halaman kantornya, Rabu (20/1/2021).

Ganjar mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Sulawesi Barat terkait bantuan relawan maupun logistik dari Jawa Tengah. Beberapa kebutuhan lainnya yang dibawakan, yakni makanan, tenda, tikar, dan kebutuhan pengungsi lainnya.

"Sekarang yang ada kirim dulu, yang penting berangkat dulu ke sana agar bisa membantu teman-teman di Sulbar. Kalau nanti ada order (permintaan) selanjutnya, kita siap bantu," ucap Ganjar.

Ganjar juga berpesan pada relawan untuk mengutamakan kebutuhan anak-anak dan perempuan. Ini dikarenakan kebutuhan anak-anak dan perempuan seringkali terlupakan dalam penyediaan bantuan bencana.

"Tadi saya titip untuk anak-anak dan perempuan, karena seringkali terlupakan. Padahal, mereka butuh, apalagi anak-anak ini butuh mainan, suasana ceria dan hiburan. Meskipun kondisinya darurat, anak-anak ini butuh dihibur, diberikan semangat agar tabah menjalani musibah ini," jelas Ganjar.

Ganjar berpesan pada relawan untuk selalu berkoordinasi dengan Pemda (Pemerintah Daerah) Sulbar agar siap diperbantukan di manapun lokasinya

"Saya minta langsung lapor pemda setempat setelah datang, dari sana mau disebar ke mana siap semuanya. SOP mereka sudah paham, pengalaman juga banyak karena pernah diperbantukan di banyak tempat. Saya pesan jaga kesehatan dan jaga nama baik Jawa Tengah,"ujar Ganjar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Jawa Tengah, Safrudin menerangkan, 15 relawan yang dikirim ke Sulbar terdiri dari relawan BPBD dari beberapa kabupaten dan kota. Ada juga Tagana (Taruna Siaga Bencana), PMI (Palang Merah Indonesia), Dinsos (Dinas Sosial) dan instansi terkait.

"Mereka akan ditugaskan membantu selama seminggu. Tugasnya berbeda sesuai kemampuan, karena yang kami kirim memiliki banyak keahlian. Ada relawan kesehatan, psikososial, dapur umum dan lainnya," kata Safrudin.

Salah satu relawan, Kholid Zakaria mengatakan sangat bangga menjadi relawan Jateng yang dikirim untuk membantu bencana di Sulbar. Menurutnya, ini adalah bagian dari ibadah dalam membatu kemanusiaan.

"Senang sekali bisa ikut membantu, karena kami melihat di sana memang masih membutuhkan dukungan, baik bantuan logistik maupun relawan. Kami siap memberikan yang terbaik nantinya," ucap Kholid.

Selain di Sulawesi Barat, Ganjar juga telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, terkait bencana yang melanda wilayah tersebut. Banjir terjadi di 10 kota dan kabupaten di Kalsel dan menyebabkan 15 orang meninggal dunia serta hampir 39 ribu warga mengungsi.

“Dengan Kalimantan Selatan, kemarin (17/1/2021) sudah komunikasi dengan pak wagub, dan beliau sampaikan sejauh ini masih bisa handle . Tapi kita siap (membantu) sebagai sesama anak bangsa,” pungkas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Sebanyak 15 relawan dari Jawa Tengah diberangkatkan Gubernur Ganjar Pranowo ke Provinsi Sulawesi Barat. Mereka ditugaskan di Mamuju dan Majene untuk membantu penanganan gempa bumi.

Selain memberangkatkan tim relawan, Pemprov Jateng juga mengirimkan bantuan berupa uang tunai Rp500 juta dan logistik senilai Rp269 juta.

"Spirit kita adalah gotong royong untuk membangun rasa kemanusiaan. Dengan banyaknya bencana yang terjadi, maka kita mesti bertindak, agar rasa sakit saudara kita di lokasi bencana dapat kita ringankan," pesan Ganjar pada relawan di halaman kantornya, Rabu (20/1/2021).

Ganjar mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Sulawesi Barat terkait bantuan relawan maupun logistik dari Jawa Tengah. Beberapa kebutuhan lainnya yang dibawakan, yakni makanan, tenda, tikar, dan kebutuhan pengungsi lainnya.

"Sekarang yang ada kirim dulu, yang penting berangkat dulu ke sana agar bisa membantu teman-teman di Sulbar. Kalau nanti ada order (permintaan) selanjutnya, kita siap bantu," ucap Ganjar.

Ganjar juga berpesan pada relawan untuk mengutamakan kebutuhan anak-anak dan perempuan. Ini dikarenakan kebutuhan anak-anak dan perempuan seringkali terlupakan dalam penyediaan bantuan bencana.

"Tadi saya titip untuk anak-anak dan perempuan, karena seringkali terlupakan. Padahal, mereka butuh, apalagi anak-anak ini butuh mainan, suasana ceria dan hiburan. Meskipun kondisinya darurat, anak-anak ini butuh dihibur, diberikan semangat agar tabah menjalani musibah ini," jelas Ganjar.

Ganjar berpesan pada relawan untuk selalu berkoordinasi dengan Pemda (Pemerintah Daerah) Sulbar agar siap diperbantukan di manapun lokasinya

"Saya minta langsung lapor pemda setempat setelah datang, dari sana mau disebar ke mana siap semuanya. SOP mereka sudah paham, pengalaman juga banyak karena pernah diperbantukan di banyak tempat. Saya pesan jaga kesehatan dan jaga nama baik Jawa Tengah,"ujar Ganjar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Jawa Tengah, Safrudin menerangkan, 15 relawan yang dikirim ke Sulbar terdiri dari relawan BPBD dari beberapa kabupaten dan kota. Ada juga Tagana (Taruna Siaga Bencana), PMI (Palang Merah Indonesia), Dinsos (Dinas Sosial) dan instansi terkait.

"Mereka akan ditugaskan membantu selama seminggu. Tugasnya berbeda sesuai kemampuan, karena yang kami kirim memiliki banyak keahlian. Ada relawan kesehatan, psikososial, dapur umum dan lainnya," kata Safrudin.

Salah satu relawan, Kholid Zakaria mengatakan sangat bangga menjadi relawan Jateng yang dikirim untuk membantu bencana di Sulbar. Menurutnya, ini adalah bagian dari ibadah dalam membatu kemanusiaan.

"Senang sekali bisa ikut membantu, karena kami melihat di sana memang masih membutuhkan dukungan, baik bantuan logistik maupun relawan. Kami siap memberikan yang terbaik nantinya," ucap Kholid.

Selain di Sulawesi Barat, Ganjar juga telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, terkait bencana yang melanda wilayah tersebut. Banjir terjadi di 10 kota dan kabupaten di Kalsel dan menyebabkan 15 orang meninggal dunia serta hampir 39 ribu warga mengungsi.

“Dengan Kalimantan Selatan, kemarin (17/1/2021) sudah komunikasi dengan pak wagub, dan beliau sampaikan sejauh ini masih bisa handle . Tapi kita siap (membantu) sebagai sesama anak bangsa,” pungkas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu