Follow Us :              

Semangat Tinggi Santri Difabel Menghafal Al-Qur'an

  27 January 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1601 
Kategori :
Bagikan :


Semangat Tinggi Santri Difabel Menghafal Al-Qur'an

27 January 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1601
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

KENDAL - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen terharu dengan semangat anak-anak difabel yang semangat dan tidak putus asa untuk menghafal Al-Qur'an. Hal itu ditemui Taj Yasin di  Pondok Pesantren Anak Difabel Al Firdaus yang berada di Desa Tampingan Kecamatan Boja Rabu (27/01/2021).

Taj Yasin mengatakan, kemampuan yang ditunjukkan anak-anak difabel, menjadi bukti bahwa dalam diri setiap anak difabel, ada kekuatan yang bisa digali potensinya. Butuh kesabaran dari lingkungannya, untuk membimbing mereka.

“Kita lihat, semua punya potensi masing-masing, keistimewaan masing-masing. Ada yang menghafal Al-Qur’an. Saya yakin, dengan talenta teman-teman yang ada di sini, guru, orang tua, bersama-sama, saya yakin kok bisa kita ubah, ” kata Taj Yasin.

Taj Yasin juga mengapresiasi Yayasan SLB (Sekolah Luar Biasa) Tiara Bangsa yang menginisasi berdirinya pondok pesantren khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas. Mereka memikirkan pendidikan agama yang komprehensif di samping pendidikan formalnya. 

Sementara itu, Dewi Pujiayu Setianingrum (10 tahun), siswi SLB Insan Tiara Bangsa yang juga santri Difabel Al-Firdaus Kendal, diminta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen untuk menujukkan kemampuannya menghafal surat pendek.

Dewi Pujiayu menunjukkan hafalan Al-Fatihah. Bahkan, dia menambah hafalan Al-Ikhlas. Ada juga siswa downsyndrome bernama Dani Dewajati yang mampu menghafal surat An-Naba sepanjang 20 ayat.

“Masyaa Allah, terus semangat belajar ya,” puji Taj Yasin setelah mendengar hafalan dari kedua anak tersebut.

Dewi dan Dani merupakan dua siswa difabel yang bersekolah dan nyantri di Pondok Pesantren Al-Firdaus. Masih ada 74 anak difabel lainnya yang belajar di tempat ini. Mereka menyandang berbagai keterbatasan. Ada tunarungu wicara, tunagrahita, down syndrome dan autisme. 

Sebagai informasi, Kedatangan Taj Yasin Maimoen untuk meresmikan ruang kelas baru SLB Insan Tiara Bangsa dan Pesantren Difabel Al-Firdaus yang didanai dari dana swadaya The Islamic Union Of Hongkong.


Bagikan :

KENDAL - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen terharu dengan semangat anak-anak difabel yang semangat dan tidak putus asa untuk menghafal Al-Qur'an. Hal itu ditemui Taj Yasin di  Pondok Pesantren Anak Difabel Al Firdaus yang berada di Desa Tampingan Kecamatan Boja Rabu (27/01/2021).

Taj Yasin mengatakan, kemampuan yang ditunjukkan anak-anak difabel, menjadi bukti bahwa dalam diri setiap anak difabel, ada kekuatan yang bisa digali potensinya. Butuh kesabaran dari lingkungannya, untuk membimbing mereka.

“Kita lihat, semua punya potensi masing-masing, keistimewaan masing-masing. Ada yang menghafal Al-Qur’an. Saya yakin, dengan talenta teman-teman yang ada di sini, guru, orang tua, bersama-sama, saya yakin kok bisa kita ubah, ” kata Taj Yasin.

Taj Yasin juga mengapresiasi Yayasan SLB (Sekolah Luar Biasa) Tiara Bangsa yang menginisasi berdirinya pondok pesantren khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas. Mereka memikirkan pendidikan agama yang komprehensif di samping pendidikan formalnya. 

Sementara itu, Dewi Pujiayu Setianingrum (10 tahun), siswi SLB Insan Tiara Bangsa yang juga santri Difabel Al-Firdaus Kendal, diminta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen untuk menujukkan kemampuannya menghafal surat pendek.

Dewi Pujiayu menunjukkan hafalan Al-Fatihah. Bahkan, dia menambah hafalan Al-Ikhlas. Ada juga siswa downsyndrome bernama Dani Dewajati yang mampu menghafal surat An-Naba sepanjang 20 ayat.

“Masyaa Allah, terus semangat belajar ya,” puji Taj Yasin setelah mendengar hafalan dari kedua anak tersebut.

Dewi dan Dani merupakan dua siswa difabel yang bersekolah dan nyantri di Pondok Pesantren Al-Firdaus. Masih ada 74 anak difabel lainnya yang belajar di tempat ini. Mereka menyandang berbagai keterbatasan. Ada tunarungu wicara, tunagrahita, down syndrome dan autisme. 

Sebagai informasi, Kedatangan Taj Yasin Maimoen untuk meresmikan ruang kelas baru SLB Insan Tiara Bangsa dan Pesantren Difabel Al-Firdaus yang didanai dari dana swadaya The Islamic Union Of Hongkong.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu