Follow Us :              

Taj Yasin Optimis Potensi Ekonomi Wisata Halal

  17 February 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 850 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Optimis Potensi Ekonomi Wisata Halal

17 February 2021 | 09:00:00 | dibaca : 850
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mendukung pariwisata halal. Taj Yasin yakin, sektor ini jika dikembangkan berpotensi besar dan bisa menjadi penguat ekonomi masyarakat. 

"Sekarang banyak wisatawan lokal maupun luar negeri mengidamkan berwisata halal. Mari kita tangkap potensi wisata halal di Jawa Tengah, seperti kuliner halal, festival desainer busana muslim, penginapan syariah, rumah makan, serta wisata religi," kata Taj Yasin di sela webinar nasional dengan tema 'Masjid Sebagai Basis Pemberdayaan Ekonomi Umat' di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (17/2/2021). 

Taj Yasin mencontohkan, keberadaan MAJT di Kota Semarang.  Sebagai objek wisata religi MAJT sangat berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya. Pertumbuhan ini terlihat dengan maraknya penginapan, toko-toko cendera mata,  pusat oleh-oleh khas daerah serta berbagai usaha lain yang mendukung kebutuhan wisatawan.    

"Di sekitar MAJT ada penginapan, pertokoan, restoran, dan lain sebagainya. Ayo kita desain supaya menarik pengunjung berwisata religi dan berbelanja di sekitar masjid," ucap Taj Yasin.  

Dukungan Pemerintah Provinsi pada wisata halal, salah satunya dengan mendorong pengembangan wisata kuliner. Taj Yasin mengangungkapkan, Pemerintah Provinsi selama ini telah melakukan pendampingan UKM. Selain untuk meningkatkan kualitas produk, pemerintah juga membantu memfasilitasi mereka untuk mendapatkan sertifikat halal. 

"Kami (Pemerintah Provinsi) saat ini sudah kita giatkan, setiap tahun kita mendampingi UKM, setiap tahun kita mendampingi pelatihan-pelatihan ekonomi yang tentu kita arahkan juga bukan hanya kualitas sajian saja, bukan hanya tampilan saja tetapi kita dorong untuk kita fasilitasi mereka mendapatkan sertifikat halal" jelas Taj Yasin.

Lebih Lanjut, Taj Yasin mengingatkan, bahwa pada tahun 2019 Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) sebagai Wisata Halal Unggulan. 

Penghargaan diberikan karena destinasi wisata di Provinsi Jawa Tengah dinilai memberikan akses kenyamanan bagi wisatawan muslim. Mulai dari fasilitas yang disediakan hingga pendukung lainnya, seperti kuliner, cendera mata, dan sebagainya.

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin menyaksikan penandatangan nota kesepahaman antara PT Bank Syariah Indonesia dengan Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah, tentang penyediaan dan pemanfaatan layanan produk dan jasa Bank Syariah Indonesia. 

Region CEO PT Bank Syariah Indonesia, Imam Hidayat Sunarto mengatakan melalui nota kesepahaman ini, kedua pihak sepakat untuk menggunakan produk dan jasa perbankan syariah untuk pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara digital menggunakan Quick Response Indonesia Standar (QRIS).

"Melalui kerjasama ini, kedua pihak sepakat untuk saling bersinergi dan bekerjasama, dengan prinsip syariah yang saling menguntungkan," jelas. Imam Hidayat.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mendukung pariwisata halal. Taj Yasin yakin, sektor ini jika dikembangkan berpotensi besar dan bisa menjadi penguat ekonomi masyarakat. 

"Sekarang banyak wisatawan lokal maupun luar negeri mengidamkan berwisata halal. Mari kita tangkap potensi wisata halal di Jawa Tengah, seperti kuliner halal, festival desainer busana muslim, penginapan syariah, rumah makan, serta wisata religi," kata Taj Yasin di sela webinar nasional dengan tema 'Masjid Sebagai Basis Pemberdayaan Ekonomi Umat' di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (17/2/2021). 

Taj Yasin mencontohkan, keberadaan MAJT di Kota Semarang.  Sebagai objek wisata religi MAJT sangat berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya. Pertumbuhan ini terlihat dengan maraknya penginapan, toko-toko cendera mata,  pusat oleh-oleh khas daerah serta berbagai usaha lain yang mendukung kebutuhan wisatawan.    

"Di sekitar MAJT ada penginapan, pertokoan, restoran, dan lain sebagainya. Ayo kita desain supaya menarik pengunjung berwisata religi dan berbelanja di sekitar masjid," ucap Taj Yasin.  

Dukungan Pemerintah Provinsi pada wisata halal, salah satunya dengan mendorong pengembangan wisata kuliner. Taj Yasin mengangungkapkan, Pemerintah Provinsi selama ini telah melakukan pendampingan UKM. Selain untuk meningkatkan kualitas produk, pemerintah juga membantu memfasilitasi mereka untuk mendapatkan sertifikat halal. 

"Kami (Pemerintah Provinsi) saat ini sudah kita giatkan, setiap tahun kita mendampingi UKM, setiap tahun kita mendampingi pelatihan-pelatihan ekonomi yang tentu kita arahkan juga bukan hanya kualitas sajian saja, bukan hanya tampilan saja tetapi kita dorong untuk kita fasilitasi mereka mendapatkan sertifikat halal" jelas Taj Yasin.

Lebih Lanjut, Taj Yasin mengingatkan, bahwa pada tahun 2019 Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) sebagai Wisata Halal Unggulan. 

Penghargaan diberikan karena destinasi wisata di Provinsi Jawa Tengah dinilai memberikan akses kenyamanan bagi wisatawan muslim. Mulai dari fasilitas yang disediakan hingga pendukung lainnya, seperti kuliner, cendera mata, dan sebagainya.

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin menyaksikan penandatangan nota kesepahaman antara PT Bank Syariah Indonesia dengan Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah, tentang penyediaan dan pemanfaatan layanan produk dan jasa Bank Syariah Indonesia. 

Region CEO PT Bank Syariah Indonesia, Imam Hidayat Sunarto mengatakan melalui nota kesepahaman ini, kedua pihak sepakat untuk menggunakan produk dan jasa perbankan syariah untuk pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara digital menggunakan Quick Response Indonesia Standar (QRIS).

"Melalui kerjasama ini, kedua pihak sepakat untuk saling bersinergi dan bekerjasama, dengan prinsip syariah yang saling menguntungkan," jelas. Imam Hidayat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu