Follow Us :              

Wakil Gubernur Yakinkan Masyarakat bahwa Vaksin COVID-19 Aman dan Halal

  19 March 2021  |   09:30:00  |   dibaca : 992 
Kategori :
Bagikan :


Wakil Gubernur Yakinkan Masyarakat bahwa Vaksin COVID-19 Aman dan Halal

19 March 2021 | 09:30:00 | dibaca : 992
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG -  Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dalam acara "Ngobrol Guyub Bareng Gus Wagub" di rumah dinasnya, Jumat (19/3/2021) menjawab keraguan masyarakat terkait efektivitas, kehalalan, serta keamanan vaksin COVID-19. 

Pada dialog bertajuk "Efektivitas Vaksin COVID-19" tersebut, Taj Yasin tampil sebagai moderator dan Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo, dr Prihatin Iman Nugroho Sp.P, M.Kes selaku narasumber. 

Taj Yasin mengatakan bahwa vaksinasi saat ini adalah ikhtiar bersama dalam melawan pandemi COVID-19. 

"Dengan adanya vaksinasi diharapkan penularan COVID-19 menurun dan aktivitas pendidikan, pekerjaan, maupun pengajian kembali berjalan. Kepada semua masyarakat untuk tidak perlu khawatir divaksin, karena tidak menimbulkan efek yang buruk dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyatakan vaksin COVID-19 halal," kata Taj Yasin. 

Sementara itu, dr Nugroho menjelaskan, penggunaan vaksin COVID-19 di Indonesia sudah sesuai rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan organisasi-organisasi terkait lainnya. 

Vaksin COVID-19, telah melewati kajian dan penelitian, sehingga vaksin yang disuntikkan kepada berbagai kelompok masyarakat merupakan yang terbaik dan aman untuk semua. 

"Dari hasil penelitian yang ada, sebuah vaksin itu diizinkan beredar, karena tidak menimbulkan efek yang membahayakan. Vaksin COVID-19 yang disuntikan kepada masyarakat di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah sudah mendapatkan rekomendasi," beber Nugroho. 

Lebih lanjut, dr Nugroho menjelaskan, tujuan pemberian vaksin adalah untuk melindungi tubuh agar tidak terpapar virus. Namun, efektivitas vaksinasi akan maksimal setelah 28 hari pasca vaksinasi ke-2. 

"Bahkan setelah 14 hari, tingkat optimalisasi antibodi masing-masing orang berbeda. Proses terbentuknya antibodi tidak sak dek sak nyat (langsung tiba-tiba), tetapi ada proses yang bisa berlangsung 14 sampai 28 hari setelah penyuntikan," jelas Nugroho.


Bagikan :

SEMARANG -  Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dalam acara "Ngobrol Guyub Bareng Gus Wagub" di rumah dinasnya, Jumat (19/3/2021) menjawab keraguan masyarakat terkait efektivitas, kehalalan, serta keamanan vaksin COVID-19. 

Pada dialog bertajuk "Efektivitas Vaksin COVID-19" tersebut, Taj Yasin tampil sebagai moderator dan Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo, dr Prihatin Iman Nugroho Sp.P, M.Kes selaku narasumber. 

Taj Yasin mengatakan bahwa vaksinasi saat ini adalah ikhtiar bersama dalam melawan pandemi COVID-19. 

"Dengan adanya vaksinasi diharapkan penularan COVID-19 menurun dan aktivitas pendidikan, pekerjaan, maupun pengajian kembali berjalan. Kepada semua masyarakat untuk tidak perlu khawatir divaksin, karena tidak menimbulkan efek yang buruk dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyatakan vaksin COVID-19 halal," kata Taj Yasin. 

Sementara itu, dr Nugroho menjelaskan, penggunaan vaksin COVID-19 di Indonesia sudah sesuai rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan organisasi-organisasi terkait lainnya. 

Vaksin COVID-19, telah melewati kajian dan penelitian, sehingga vaksin yang disuntikkan kepada berbagai kelompok masyarakat merupakan yang terbaik dan aman untuk semua. 

"Dari hasil penelitian yang ada, sebuah vaksin itu diizinkan beredar, karena tidak menimbulkan efek yang membahayakan. Vaksin COVID-19 yang disuntikan kepada masyarakat di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah sudah mendapatkan rekomendasi," beber Nugroho. 

Lebih lanjut, dr Nugroho menjelaskan, tujuan pemberian vaksin adalah untuk melindungi tubuh agar tidak terpapar virus. Namun, efektivitas vaksinasi akan maksimal setelah 28 hari pasca vaksinasi ke-2. 

"Bahkan setelah 14 hari, tingkat optimalisasi antibodi masing-masing orang berbeda. Proses terbentuknya antibodi tidak sak dek sak nyat (langsung tiba-tiba), tetapi ada proses yang bisa berlangsung 14 sampai 28 hari setelah penyuntikan," jelas Nugroho.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu