Follow Us :              

Pastikan Situasi Kondusif Jelang Ramadan, Ganjar Gelar Rapat Bersama Forkopimda

  07 April 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 590 
Kategori :
Bagikan :


Pastikan Situasi Kondusif Jelang Ramadan, Ganjar Gelar Rapat Bersama Forkopimda

07 April 2021 | 10:00:00 | dibaca : 590
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat persiapan bulan puasa bersama seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan bupati/wali kota se-Jawa Tengah. Rapat diselenggarakan secara luring dan daring di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (7/4/2021). 

Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen. Beberapa pejabat yang hadir dalam rapat itu antara lain, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng yang diwakili Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Tengah, Kajati, DPRD, Ketua Kanwil Kemenag, Ketua MUI, Kepala Bulog dan GM Pertamina. 

Sejumlah persoalan dibahas dalam rapat,  mulai dari keamanan dan ketertiban, aturan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan, stok kebutuhan bahan pokok hingga antisipasi larangan mudik lebaran. 

"Intinya kami menyamakan persepsi menghadapi situasi mutakhir, baik di (lingkup) Jateng maupun nasional. Kita harus membuat situasi aman dan nyaman, maka pemerintahan mesti kompak," kata Ganjar. 


Memasuki bulan Ramadan, banyak hal yang harus dipersiapkan. Ganjar menyampaikan, Kementerian Agama RI telah mengeluarkan pedoman tata cara beribadah. Ia meminta, para bupati dan wali kota untuk menyiapkan dan menyosialisasikan pedoman itu kepada masyarakat. 

"Intinya ibadah pada bulan Ramadan boleh, asal jumlahnya dibatasi 50 persen dan dengan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya 

Ganjar juga menegaskan, bahwa dari hasil rapat dipastikan stok logistik dan BBM di Jawa Tengah semua aman. Bulog dan Pertamina sudah memberikan laporan secara rinci. 

"Stok bahan kebutuhan pokok aman, harga juga relatif stabil. Bahkan beberapa komoditas seperti telur, cabai hijau hari ini harganya cenderung turun. Saya minta Bupati/Wali Kota disiplin menginput dalam sistem pantauan harga pasar di Sihati kita, agar bisa dipantau terus menerus." tegasnya. 

Terkait antisipasi pemudik, Ganjar mengatakan bahwa larangan mudik sudah jelas. Namun begitu, pihaknya tetap menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. 

"Persiapan tetap kami lakukan, teman-teman di kepolisian dan perhubungan sudah menyiapkan titik-titiknya. Tinggal menunggu regulasi yang diturunkan. Nanti kami juga akan berkomunikasi intens dengan provinsi tetangga terkait larangan ini," pungkasnya. 

Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Firly Ruspang Samosir mengatakan, pihak kepolisian tetap mengantisipasi adanya pemudik dari luar daerah. Sejumlah penjagaan telah disiapkan di sejumlah titik, termasuk pintu masuk dan rest area. 

"Kami juga akan menggelar rapid test antigen di sejumlah lokasi rest area, untuk mengantisipasi adanya pemudik yang nekat datang ke Jateng," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat persiapan bulan puasa bersama seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan bupati/wali kota se-Jawa Tengah. Rapat diselenggarakan secara luring dan daring di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (7/4/2021). 

Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen. Beberapa pejabat yang hadir dalam rapat itu antara lain, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng yang diwakili Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Tengah, Kajati, DPRD, Ketua Kanwil Kemenag, Ketua MUI, Kepala Bulog dan GM Pertamina. 

Sejumlah persoalan dibahas dalam rapat,  mulai dari keamanan dan ketertiban, aturan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan, stok kebutuhan bahan pokok hingga antisipasi larangan mudik lebaran. 

"Intinya kami menyamakan persepsi menghadapi situasi mutakhir, baik di (lingkup) Jateng maupun nasional. Kita harus membuat situasi aman dan nyaman, maka pemerintahan mesti kompak," kata Ganjar. 


Memasuki bulan Ramadan, banyak hal yang harus dipersiapkan. Ganjar menyampaikan, Kementerian Agama RI telah mengeluarkan pedoman tata cara beribadah. Ia meminta, para bupati dan wali kota untuk menyiapkan dan menyosialisasikan pedoman itu kepada masyarakat. 

"Intinya ibadah pada bulan Ramadan boleh, asal jumlahnya dibatasi 50 persen dan dengan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya 

Ganjar juga menegaskan, bahwa dari hasil rapat dipastikan stok logistik dan BBM di Jawa Tengah semua aman. Bulog dan Pertamina sudah memberikan laporan secara rinci. 

"Stok bahan kebutuhan pokok aman, harga juga relatif stabil. Bahkan beberapa komoditas seperti telur, cabai hijau hari ini harganya cenderung turun. Saya minta Bupati/Wali Kota disiplin menginput dalam sistem pantauan harga pasar di Sihati kita, agar bisa dipantau terus menerus." tegasnya. 

Terkait antisipasi pemudik, Ganjar mengatakan bahwa larangan mudik sudah jelas. Namun begitu, pihaknya tetap menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. 

"Persiapan tetap kami lakukan, teman-teman di kepolisian dan perhubungan sudah menyiapkan titik-titiknya. Tinggal menunggu regulasi yang diturunkan. Nanti kami juga akan berkomunikasi intens dengan provinsi tetangga terkait larangan ini," pungkasnya. 

Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Firly Ruspang Samosir mengatakan, pihak kepolisian tetap mengantisipasi adanya pemudik dari luar daerah. Sejumlah penjagaan telah disiapkan di sejumlah titik, termasuk pintu masuk dan rest area. 

"Kami juga akan menggelar rapid test antigen di sejumlah lokasi rest area, untuk mengantisipasi adanya pemudik yang nekat datang ke Jateng," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu