Follow Us :              

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Siapkan Skenario Vaksinasi Saat Ramadhan

  07 April 2021  |   15:00:00  |   dibaca : 1480 
Kategori :
Bagikan :


Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Siapkan Skenario Vaksinasi Saat Ramadhan

07 April 2021 | 15:00:00 | dibaca : 1480
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan sejumlah skenario pelaksanaan vaksinasi virus Corona atau COVID-19 pada bulan Ramadan. Vaksinasi COVID-19 tidak hanya digelar pagi hingga sore, tapi juga malam hari. 

Skenario ini sesuai hasil diskusi pemrov Jateng dengan MUI dan beberapa ulama, yang memutuskan bahwa vaksinasi bagi umat Islam di bulan Ramadhan tetap boleh dilakukan. Namun demikian, dengan alasan kesehatan, vaksinasi dapat dilakukan pada malam hari. 

Skenario vaksinasi akan disiapkan di 35 kabupaten/kota di Jateng. Namun, pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan jumlah vaksin yang tersedia. 

"Rencananya ( memang) begitu,di setiap kabupaten/kota. Hanya itu tadi, kita masih tergantung sekali dengan jumlah vaksinnya," ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di kantornya, Rabu (7/4/2021). 

Seperti sempat diberitakan, jumlah vaksin yang dari pemerintah pusat sangat terbatas dibanding kebutuhan. Ganjar mencatat, dari 24 juta kebutuhan vaksin untuk Jawa Tengah, baru tersedia 1 jutaan vaksin. 

Di tengah keterbatasan vaksin, animo masyarakat provinsi ini untuk mendapatkan vaksinasi sangat tinggi. Tidak ada penolakan vaksinasi, justru sebaliknya, saling mengusulkan diri untuk jadi  prioritas. Masyarakat Jawa Tengah memiliki kesadaran perlunya vaksin sebagai perlindungan diri. 

Di sisi lain, Ganjar menyebutkan bahwa skenario vaksinasi malam hari disiapkan agar target vaksinasi terhadap lansia tetap bisa tercapai. Sebab tidak dipungkiri, akan ada golongan lansia tertentu yang ingin melakukan vaksinasinya setelah berbuka puasa atau malam hari. 

"(Skenarionya) sedang kami desain, karena kami khawatir, seandainya yang 'kasepuhan' ( lansia ) tidak mau disuntik siang, target ( vaksinasi ) kita untuk lansia ( bisa ) tidak tercapai," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan sejumlah skenario pelaksanaan vaksinasi virus Corona atau COVID-19 pada bulan Ramadan. Vaksinasi COVID-19 tidak hanya digelar pagi hingga sore, tapi juga malam hari. 

Skenario ini sesuai hasil diskusi pemrov Jateng dengan MUI dan beberapa ulama, yang memutuskan bahwa vaksinasi bagi umat Islam di bulan Ramadhan tetap boleh dilakukan. Namun demikian, dengan alasan kesehatan, vaksinasi dapat dilakukan pada malam hari. 

Skenario vaksinasi akan disiapkan di 35 kabupaten/kota di Jateng. Namun, pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan jumlah vaksin yang tersedia. 

"Rencananya ( memang) begitu,di setiap kabupaten/kota. Hanya itu tadi, kita masih tergantung sekali dengan jumlah vaksinnya," ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di kantornya, Rabu (7/4/2021). 

Seperti sempat diberitakan, jumlah vaksin yang dari pemerintah pusat sangat terbatas dibanding kebutuhan. Ganjar mencatat, dari 24 juta kebutuhan vaksin untuk Jawa Tengah, baru tersedia 1 jutaan vaksin. 

Di tengah keterbatasan vaksin, animo masyarakat provinsi ini untuk mendapatkan vaksinasi sangat tinggi. Tidak ada penolakan vaksinasi, justru sebaliknya, saling mengusulkan diri untuk jadi  prioritas. Masyarakat Jawa Tengah memiliki kesadaran perlunya vaksin sebagai perlindungan diri. 

Di sisi lain, Ganjar menyebutkan bahwa skenario vaksinasi malam hari disiapkan agar target vaksinasi terhadap lansia tetap bisa tercapai. Sebab tidak dipungkiri, akan ada golongan lansia tertentu yang ingin melakukan vaksinasinya setelah berbuka puasa atau malam hari. 

"(Skenarionya) sedang kami desain, karena kami khawatir, seandainya yang 'kasepuhan' ( lansia ) tidak mau disuntik siang, target ( vaksinasi ) kita untuk lansia ( bisa ) tidak tercapai," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu