Follow Us :              

Cegah Penularan Covid-19 di Panti Wreda, Ganjar Imbau Pengelola Batasi Pengunjung

  13 April 2021  |   17:00:00  |   dibaca : 2157 
Kategori :
Bagikan :


Cegah Penularan Covid-19 di Panti Wreda, Ganjar Imbau Pengelola Batasi Pengunjung

13 April 2021 | 17:00:00 | dibaca : 2157
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memilih untuk menunggu waktu berbuka dengan gowes dan mengunjungi salah satu panti lansia di Kota Semarang, yaitu Panti Wreda Pengayoman Yayasan Kristen Pelkris, pada hari pertama Ramadan, Selasa (13/4/2021). 

Dengan gaya khas-nya yang ramah dan riang, Ganjar menyapa sejumlah lansia yang sedang duduk-duduk di depan kamar mereka. Beberapa penghuni panti masih mampu berkomunikasi dengan cukup baik, sementara sebagian lainnya sudah tidak dapat merespon saat diajak berbincang. Ganjar bahkan terlihat gayeng bercengkrama dengan salah satu lansia yang menghabiskan masa mudanya di Taipei, Taiwan. 

“Pak njenengan sampun (sudah) divaksin ?,” tanya Ganjar pada Opa Pan Fei. 

Ganjar sengaja melantangkan suaranya, agar pertanyaannya terdengar oleh Opa Pan Fei, yang pendengarannya sudah berkurang. Dengan ekpresi lugu, laki-laki  berusia 78 tahun itu menjawab lirih. Ia mengaku belum divaksin dan sedang menunggu giliran. 

Pada Ganjar, Opa Pan Fei menceritakan masa mudanya yang dihabiskan dengan merantau kerja di Taiwan. Meski begitu, saat ditanya Ganjar lebih nyaman mana dibanding tinggal di Indonesia, Opa Pan Fei lugas menjawab, lebih nyaman tinggal di Indonesia dengan alasan ia memiliki keluarga disini. 

Tidak hanya berbincang, Ganjar bahkan kemudian memintanya untuk bernyanyi. Opa Pan Fei lantas menyanyikan lagu Taiwan dengan sangat lirih. Begitu lirihnya, hingga Ganjar yang hanya berjarak dua meter tidak bisa mendengarnya. 

“Wah ini bagus sekali, lagu terpendek. Hehehe. Udah Opa sehat terus ya, nanti tunggu vaksin katanya hari Kamis ya,” tutur Ganjar. 

Salah satu pengelola Panti, Manis menyebutkan, panti mereka saat ini merawat 48 lansia. Dari jumlah itu, baru 7 lansia yang sudah divaksin. 

“Baru sebagian yang sudah divaksin Pak Ganjar. 7 (lansia itu) kemarin kami antarkan ke sentra vaksinasi di PRPP,” ucapnya. 

Manis menjelaskan lebih lanjut, 41 lansia lainnya akan segera divaksin oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang. Informasi yang ia dapatkan, vaksinasi untuk lansia di Panti Pengayoman akan dilakukan Kamis mendatang. 

“Nanti dari DKK katanya akan datang hari Kamis atau Jumat. Kita menunggu saja,” ucap Manis. 

Dalam kunjungan itu Ganjar berpesan pada pengelola panti, agar tetap ketat menjaga standar protokol kesehatan. Ia mengapresiasi upaya panti mencegah penularan Covid-19 dari luar, dengan menyiapkan tempat khusus bagi keluarga yang ingin menjenguk keluarganya. 

“Itu sudah bagus, jadi ada sekat kalau (pengunjung) menemui para lansia. Saya pesan supaya mereka tidak banyak bertemu orang luar, sambil nunggu  vaksinnya,” tandas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memilih untuk menunggu waktu berbuka dengan gowes dan mengunjungi salah satu panti lansia di Kota Semarang, yaitu Panti Wreda Pengayoman Yayasan Kristen Pelkris, pada hari pertama Ramadan, Selasa (13/4/2021). 

Dengan gaya khas-nya yang ramah dan riang, Ganjar menyapa sejumlah lansia yang sedang duduk-duduk di depan kamar mereka. Beberapa penghuni panti masih mampu berkomunikasi dengan cukup baik, sementara sebagian lainnya sudah tidak dapat merespon saat diajak berbincang. Ganjar bahkan terlihat gayeng bercengkrama dengan salah satu lansia yang menghabiskan masa mudanya di Taipei, Taiwan. 

“Pak njenengan sampun (sudah) divaksin ?,” tanya Ganjar pada Opa Pan Fei. 

Ganjar sengaja melantangkan suaranya, agar pertanyaannya terdengar oleh Opa Pan Fei, yang pendengarannya sudah berkurang. Dengan ekpresi lugu, laki-laki  berusia 78 tahun itu menjawab lirih. Ia mengaku belum divaksin dan sedang menunggu giliran. 

Pada Ganjar, Opa Pan Fei menceritakan masa mudanya yang dihabiskan dengan merantau kerja di Taiwan. Meski begitu, saat ditanya Ganjar lebih nyaman mana dibanding tinggal di Indonesia, Opa Pan Fei lugas menjawab, lebih nyaman tinggal di Indonesia dengan alasan ia memiliki keluarga disini. 

Tidak hanya berbincang, Ganjar bahkan kemudian memintanya untuk bernyanyi. Opa Pan Fei lantas menyanyikan lagu Taiwan dengan sangat lirih. Begitu lirihnya, hingga Ganjar yang hanya berjarak dua meter tidak bisa mendengarnya. 

“Wah ini bagus sekali, lagu terpendek. Hehehe. Udah Opa sehat terus ya, nanti tunggu vaksin katanya hari Kamis ya,” tutur Ganjar. 

Salah satu pengelola Panti, Manis menyebutkan, panti mereka saat ini merawat 48 lansia. Dari jumlah itu, baru 7 lansia yang sudah divaksin. 

“Baru sebagian yang sudah divaksin Pak Ganjar. 7 (lansia itu) kemarin kami antarkan ke sentra vaksinasi di PRPP,” ucapnya. 

Manis menjelaskan lebih lanjut, 41 lansia lainnya akan segera divaksin oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang. Informasi yang ia dapatkan, vaksinasi untuk lansia di Panti Pengayoman akan dilakukan Kamis mendatang. 

“Nanti dari DKK katanya akan datang hari Kamis atau Jumat. Kita menunggu saja,” ucap Manis. 

Dalam kunjungan itu Ganjar berpesan pada pengelola panti, agar tetap ketat menjaga standar protokol kesehatan. Ia mengapresiasi upaya panti mencegah penularan Covid-19 dari luar, dengan menyiapkan tempat khusus bagi keluarga yang ingin menjenguk keluarganya. 

“Itu sudah bagus, jadi ada sekat kalau (pengunjung) menemui para lansia. Saya pesan supaya mereka tidak banyak bertemu orang luar, sambil nunggu  vaksinnya,” tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu