Follow Us :              

Ziarah RA Kartini, Nawal Terpikat Batik Unik Khas Rembang

  21 April 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 988 
Kategori :
Bagikan :


Ziarah RA Kartini, Nawal Terpikat Batik Unik Khas Rembang

21 April 2021 | 11:00:00 | dibaca : 988
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

REMBANG - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ke-142 , Wakil Ketua I Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang, berziarah ke makam pahlawan emansipasi, RA Kartini di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Rabu (21/4/2021). 

Usai berdoa bersama dan menyerahkan bantuan paket sembako pada warga sekitar yang kurang mampu, Nawal beserta rombongan melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi  Taman Batik Akar Kartini (TBAK) yang masih berada di kompleks makam tersebut. 

Selain beragam kerajinan berbahan akar jati, TBAK juga menyuguhkan batik tulis berkualitas beraneka motif yang unik khas Rembang, karya UMKM warga Bulu.  Motif batik seperti parang Kartini, pohon jati serta motif flora dan fauna lainnya, menjadi daya tarik para pengunjung, termasuk istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin. 

Nawal terlihat menikmati keindahan batik-batik yang ditawarkan. Dari sekian banyak batik yang menawan, Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah ini, akhirnya menentukan pilihan pada batik abu-abu bermotif flora. 

"Motif batiknya cantik-cantik dan kainnya bagus," ujar Nawal sembari memegang kain batik di Galeri Batik Tulis Bulu Matoh.  

Tidak hanya batik, Nawal dan rombongan juga memborong aneka makanan ringan produk UMKM dan jeruk pamelo.  

Kepala Desa Bulu, Suharyati menjelaskan, didirikannya TBAK berawal dari keinginan untuk dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat atas keberadaan makam RA Kartini yang menjadi ikon desa mereka. Sehingga akhirnya muncul ide untuk membangun destinasi wisata religi yang dipadukan dengan resto dan beragam produk khas daerah. 

"Di Desa Bulu ada ikon besar tapi belum ada dampak multi efek kepada masyarakat. Kemudian muncul ide dibangunnya TBAK yang diharapkan bisa menjadi penyangga pengembangan wisata untuk memperindah kawasan ini," terangnya.  

Suharyati menambahkan, TBAK dibangun pada 2016 di atas lahan seluas sekitar satu hektare. Lokasi itu menawarkan spot selfie berlatar belakang tanaman bunga, edukasi musik, edukasi batik, resto, produk kerajinan akar pohon jati dan batik, serta bermacam sovenir menarik.


Bagikan :

REMBANG - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ke-142 , Wakil Ketua I Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang, berziarah ke makam pahlawan emansipasi, RA Kartini di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Rabu (21/4/2021). 

Usai berdoa bersama dan menyerahkan bantuan paket sembako pada warga sekitar yang kurang mampu, Nawal beserta rombongan melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi  Taman Batik Akar Kartini (TBAK) yang masih berada di kompleks makam tersebut. 

Selain beragam kerajinan berbahan akar jati, TBAK juga menyuguhkan batik tulis berkualitas beraneka motif yang unik khas Rembang, karya UMKM warga Bulu.  Motif batik seperti parang Kartini, pohon jati serta motif flora dan fauna lainnya, menjadi daya tarik para pengunjung, termasuk istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin. 

Nawal terlihat menikmati keindahan batik-batik yang ditawarkan. Dari sekian banyak batik yang menawan, Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah ini, akhirnya menentukan pilihan pada batik abu-abu bermotif flora. 

"Motif batiknya cantik-cantik dan kainnya bagus," ujar Nawal sembari memegang kain batik di Galeri Batik Tulis Bulu Matoh.  

Tidak hanya batik, Nawal dan rombongan juga memborong aneka makanan ringan produk UMKM dan jeruk pamelo.  

Kepala Desa Bulu, Suharyati menjelaskan, didirikannya TBAK berawal dari keinginan untuk dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat atas keberadaan makam RA Kartini yang menjadi ikon desa mereka. Sehingga akhirnya muncul ide untuk membangun destinasi wisata religi yang dipadukan dengan resto dan beragam produk khas daerah. 

"Di Desa Bulu ada ikon besar tapi belum ada dampak multi efek kepada masyarakat. Kemudian muncul ide dibangunnya TBAK yang diharapkan bisa menjadi penyangga pengembangan wisata untuk memperindah kawasan ini," terangnya.  

Suharyati menambahkan, TBAK dibangun pada 2016 di atas lahan seluas sekitar satu hektare. Lokasi itu menawarkan spot selfie berlatar belakang tanaman bunga, edukasi musik, edukasi batik, resto, produk kerajinan akar pohon jati dan batik, serta bermacam sovenir menarik.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu