Follow Us :              

Ganjar Undang Buruh Peringati May Day Dengan Ngobrol Virtual

  30 April 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 669 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Undang Buruh Peringati May Day Dengan Ngobrol Virtual

30 April 2021 | 09:00:00 | dibaca : 669
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Para pekerja dan buruh akan memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei esok. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar para buruh merayakan May Day dengan tertib. 

Ia mengundang para buruh untuk mengikuti diskusi virtual pada Sabtu (1/5/2021) dibandingkan melakukan unjuk rasa yang akan menimbulkan kerumunan dan berpotensi besar terjadi penularan Covid-19. 

“Lebih baik tidak usah (demo), dialog saja. Kalau mau ikut saya, saya besok akan membuat pertemuan virtual dengan para buruh, kita akan dialog santai dan asyik gitu,” tandas Ganjar selepas Apel Kebangsaan di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (30/4/2021). 

“Yang kita harapkan, nanti akan bisa saling memberikan manfaat dan mencari solusi, dengan obrolan yang enak. Saya mau kasih hadiah pada mereka (para buruh), nanti dishare (linknya), mau ikut boleh,” lanjut Ganjar. 

Di tengah acaman penyebaran Covid-19 ini, Ganjar meminta semua pihak dapat menahan diri. Pihaknya masih menemukan fakta adanya peningkatan kasus. 

“Tidak perlu unjuk (rasa) karena Covid-nya belum selesai. Bahkan kita kemarin masih menemukan peningkatan-peningkatan di beberapa tempat. Ada yang di Pati. Itu karena mudik lho yang di Pati. Mudik, kemudian membuat acara di rumah lainnya. Ketularan. Ini hati-hati saya ingatkan,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Ganjar menerangkan, bahwa selama ini pihaknya tidak pernah berhenti turut mengawasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait buruh. 

“Kita semuanya menjaga iklim atau situasi yang kondusif dalam dunia tenaga kerja,” ujar Ganjar. 

Pihaknya juga telah mengingatkan pada para pengusaha dan perusahaan agar segera membayarkan THR para buruh.  Aturan kebijakan tentang hal ini sudah ada. Dengan mengikuti kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan, diharapkan tidak terjadi ketegangan. 

“Sehingga kita harapkan ada harmoni hubungan antara buruh dan pengusahanya. Kita harapkan (acara ini) nanti berjalan dengan baik. Kita membuka ruang-ruang (diskusi) yang baik,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Para pekerja dan buruh akan memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei esok. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar para buruh merayakan May Day dengan tertib. 

Ia mengundang para buruh untuk mengikuti diskusi virtual pada Sabtu (1/5/2021) dibandingkan melakukan unjuk rasa yang akan menimbulkan kerumunan dan berpotensi besar terjadi penularan Covid-19. 

“Lebih baik tidak usah (demo), dialog saja. Kalau mau ikut saya, saya besok akan membuat pertemuan virtual dengan para buruh, kita akan dialog santai dan asyik gitu,” tandas Ganjar selepas Apel Kebangsaan di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (30/4/2021). 

“Yang kita harapkan, nanti akan bisa saling memberikan manfaat dan mencari solusi, dengan obrolan yang enak. Saya mau kasih hadiah pada mereka (para buruh), nanti dishare (linknya), mau ikut boleh,” lanjut Ganjar. 

Di tengah acaman penyebaran Covid-19 ini, Ganjar meminta semua pihak dapat menahan diri. Pihaknya masih menemukan fakta adanya peningkatan kasus. 

“Tidak perlu unjuk (rasa) karena Covid-nya belum selesai. Bahkan kita kemarin masih menemukan peningkatan-peningkatan di beberapa tempat. Ada yang di Pati. Itu karena mudik lho yang di Pati. Mudik, kemudian membuat acara di rumah lainnya. Ketularan. Ini hati-hati saya ingatkan,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Ganjar menerangkan, bahwa selama ini pihaknya tidak pernah berhenti turut mengawasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait buruh. 

“Kita semuanya menjaga iklim atau situasi yang kondusif dalam dunia tenaga kerja,” ujar Ganjar. 

Pihaknya juga telah mengingatkan pada para pengusaha dan perusahaan agar segera membayarkan THR para buruh.  Aturan kebijakan tentang hal ini sudah ada. Dengan mengikuti kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan, diharapkan tidak terjadi ketegangan. 

“Sehingga kita harapkan ada harmoni hubungan antara buruh dan pengusahanya. Kita harapkan (acara ini) nanti berjalan dengan baik. Kita membuka ruang-ruang (diskusi) yang baik,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu