Follow Us :              

Resmikan Madrasah, Taj Yasin Minta Santri Agar Terus Melanjutkan Pendidikan

  06 May 2021  |   21:00:00  |   dibaca : 1083 
Kategori :
Bagikan :


Resmikan Madrasah, Taj Yasin Minta Santri Agar Terus Melanjutkan Pendidikan

06 May 2021 | 21:00:00 | dibaca : 1083
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

DEMAK -Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, Rabu (6/5/2021) malam meresmikan Madrasah Diniyyah Salafiyyah di Dukuhan Kalisari Sayung Demak. Madrasah tersebut diresmikan setelah direnovasi di beberapa bagian. Renovasi yang meliputi peninggian lantai dan perbaikan ruang kelas itu dikerjakan dengan biaya murni dari swadaya masyarakat. 

Taj Yasin mengatakan Madrasah adalah simbol keilmuan. Sehingga bagi yang sudah belajar di madrasah, diharapkan bisa terus melanjutkan pendidikan. Bahkan Taj Yasin menginginkan agar generasi penerus bangsa dari pondok-pondok pesantren selalu bersemangat menuntut ilmu. 

"Adanya madrasah itu simbol keilmuan, (jadi) orang itu tidak boleh meninggalkan belajar," kata Taj Yasin.

Maka, seiring dengan penampilan bangunan sekolah yang semakin baik, muncul harapan bahwa madrasah diniyyah salafiyah ini dapat berperan menjadi pembaharu agama. 

"Mujaddid atau pembaharu agama itu ada 4 poin. Di antaranya bisa menerangkan syariat, bisa memisahkan antara sunah dan bid'ah, termasuk secara kontinyu memberikan pembelajaran agama," tutur Taj Yasin.

Selain meresmikan Madrasah Diniyyah Salafiyyah, Taj Yasin juga menghadiri kegiatan doa dan sanad Kitab Al Ulama Al Mujjadidun. Pada acara itu, Taj Yasin menyampaikan isi kitab Al Mujjadidun yang ditulis Almarhum KH Maimoen Zubair. 

Salah satu isi pesan kitab Al Mujjadidun adalah, manusia tidak boleh bersikap fanatik kepada seseorang, kelompok atau golongan tertentu. Keterbukaan akan menjadikan seseorang kaya pengetahuan, toleran dan bijaksana.


Bagikan :

DEMAK -Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, Rabu (6/5/2021) malam meresmikan Madrasah Diniyyah Salafiyyah di Dukuhan Kalisari Sayung Demak. Madrasah tersebut diresmikan setelah direnovasi di beberapa bagian. Renovasi yang meliputi peninggian lantai dan perbaikan ruang kelas itu dikerjakan dengan biaya murni dari swadaya masyarakat. 

Taj Yasin mengatakan Madrasah adalah simbol keilmuan. Sehingga bagi yang sudah belajar di madrasah, diharapkan bisa terus melanjutkan pendidikan. Bahkan Taj Yasin menginginkan agar generasi penerus bangsa dari pondok-pondok pesantren selalu bersemangat menuntut ilmu. 

"Adanya madrasah itu simbol keilmuan, (jadi) orang itu tidak boleh meninggalkan belajar," kata Taj Yasin.

Maka, seiring dengan penampilan bangunan sekolah yang semakin baik, muncul harapan bahwa madrasah diniyyah salafiyah ini dapat berperan menjadi pembaharu agama. 

"Mujaddid atau pembaharu agama itu ada 4 poin. Di antaranya bisa menerangkan syariat, bisa memisahkan antara sunah dan bid'ah, termasuk secara kontinyu memberikan pembelajaran agama," tutur Taj Yasin.

Selain meresmikan Madrasah Diniyyah Salafiyyah, Taj Yasin juga menghadiri kegiatan doa dan sanad Kitab Al Ulama Al Mujjadidun. Pada acara itu, Taj Yasin menyampaikan isi kitab Al Mujjadidun yang ditulis Almarhum KH Maimoen Zubair. 

Salah satu isi pesan kitab Al Mujjadidun adalah, manusia tidak boleh bersikap fanatik kepada seseorang, kelompok atau golongan tertentu. Keterbukaan akan menjadikan seseorang kaya pengetahuan, toleran dan bijaksana.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu