Follow Us :              

Ganjar Tegaskan Pengecekan Covid-19 Pada Nelayan dan ABK Harus Dilakukan

  09 May 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1460 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Tegaskan Pengecekan Covid-19 Pada Nelayan dan ABK Harus Dilakukan

09 May 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1460
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

TEGAL - Informasi bersandarnya 400 kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal, Minggu (9/5/2021) membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung meninjau lokasi itu disela lawatannya di Kota Tegal. 

Kapal-kapal yang bersandar itu, baru pulang usai berlayar ke sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Kalimantan, Banjarmasin dan sekitarnya. Terdapat 150 nelayan dan anak buah kapal (ABK) sudah turun dari kapal, sisanya masih berada di atas kapal. 

Saat Ganjar datang, ia melihat mayoritas mereka tidak menaati protokol kesehatan, tidak memakai masker bahkan bergerombol sambil ngobrol

"Ayo dipakai maskernya. Jaga jarak. Kemarin sudah dites?" tanya Ganjar pada beberapa nelayan itu. 

Nelayan-nelayan tersebut menjawab sekenanya, bahkan bertanya balik pada Ganjar tes apa yang dimaksud. “ Kui lho, sing dicucuk irunge (dirapid). Sudah kan?," jelas Ganjar. 

Menyadari tes yang dimaksud, mereka kompak menjawab sudah. " Sampun Pak, wingi dicucus (kemarin dirapid). Hasile positif," jawab salah satu nelayan dengan santai. 

Jawaban itu bukan hanya membuat Ganjar dan rombongan terkejut, tetapi juga bingung. Betapa santai nelayan itu menjawab, tanpa kekhawatiran akan virus berbahaya itu. Bahkan Ganjar sampai mengulang pertanyaannya demi memastikan bahwa ia tidak salah dengar. 

" Kan apik ( bagus ) positif Pak, dari pada negatif,” kata nelayan itu beralasan. 

Ganjar mengatakan pemeriksaan pada nelayan dan ABK di Tegal penting dilakukan, sebab sudah ada 400 kapal yang mendarat dan dipastikan akan bertambah mengingat masih ada beberapa hari sebelum lebaran. 

"Maka ini saya cek, pastikan mereka semua dites dan sudah dilakukan. Ditemukan satu yang positif Covid-19 dan langsung dilakukan tindakan, sementara lainnya negatif," tegas Ganjar. 

Pengecekan Covid-19 pada nelayan dan ABK sangat penting sebab meski mereka warga setempat, namun mereka juga berkeliling ke daerah-daerah lainnya. 

"Meski kebanyakan orang tegal, tapi mereka sudah berkeliling-keliling, rata-rata dari Jakarta. Maka saya minta hati-hati betul, apalagi pengetahuan mereka tidak terlalu memahami, saya tanya positif apa negatif saja tidak paham. Jadi ini harus jadi perhatian," pungkasnya. 

Kepala KSOP Pelabuhan Tegal, Fatah Yasin menerangkan, dari 400 kapal yang mendarat itu, 40 persen kapal berlayar dari Jakarta. 

"ABK nya kebanyakan dari Brebes, Tegal dan Pekalongan. Sudah kami tes semuanya dan alhamdulillah negatif. Ada satu yang positif, itu ternyata dari darat, bukan termasuk ABK," ucapnya.


Bagikan :

TEGAL - Informasi bersandarnya 400 kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal, Minggu (9/5/2021) membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung meninjau lokasi itu disela lawatannya di Kota Tegal. 

Kapal-kapal yang bersandar itu, baru pulang usai berlayar ke sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Kalimantan, Banjarmasin dan sekitarnya. Terdapat 150 nelayan dan anak buah kapal (ABK) sudah turun dari kapal, sisanya masih berada di atas kapal. 

Saat Ganjar datang, ia melihat mayoritas mereka tidak menaati protokol kesehatan, tidak memakai masker bahkan bergerombol sambil ngobrol

"Ayo dipakai maskernya. Jaga jarak. Kemarin sudah dites?" tanya Ganjar pada beberapa nelayan itu. 

Nelayan-nelayan tersebut menjawab sekenanya, bahkan bertanya balik pada Ganjar tes apa yang dimaksud. “ Kui lho, sing dicucuk irunge (dirapid). Sudah kan?," jelas Ganjar. 

Menyadari tes yang dimaksud, mereka kompak menjawab sudah. " Sampun Pak, wingi dicucus (kemarin dirapid). Hasile positif," jawab salah satu nelayan dengan santai. 

Jawaban itu bukan hanya membuat Ganjar dan rombongan terkejut, tetapi juga bingung. Betapa santai nelayan itu menjawab, tanpa kekhawatiran akan virus berbahaya itu. Bahkan Ganjar sampai mengulang pertanyaannya demi memastikan bahwa ia tidak salah dengar. 

" Kan apik ( bagus ) positif Pak, dari pada negatif,” kata nelayan itu beralasan. 

Ganjar mengatakan pemeriksaan pada nelayan dan ABK di Tegal penting dilakukan, sebab sudah ada 400 kapal yang mendarat dan dipastikan akan bertambah mengingat masih ada beberapa hari sebelum lebaran. 

"Maka ini saya cek, pastikan mereka semua dites dan sudah dilakukan. Ditemukan satu yang positif Covid-19 dan langsung dilakukan tindakan, sementara lainnya negatif," tegas Ganjar. 

Pengecekan Covid-19 pada nelayan dan ABK sangat penting sebab meski mereka warga setempat, namun mereka juga berkeliling ke daerah-daerah lainnya. 

"Meski kebanyakan orang tegal, tapi mereka sudah berkeliling-keliling, rata-rata dari Jakarta. Maka saya minta hati-hati betul, apalagi pengetahuan mereka tidak terlalu memahami, saya tanya positif apa negatif saja tidak paham. Jadi ini harus jadi perhatian," pungkasnya. 

Kepala KSOP Pelabuhan Tegal, Fatah Yasin menerangkan, dari 400 kapal yang mendarat itu, 40 persen kapal berlayar dari Jakarta. 

"ABK nya kebanyakan dari Brebes, Tegal dan Pekalongan. Sudah kami tes semuanya dan alhamdulillah negatif. Ada satu yang positif, itu ternyata dari darat, bukan termasuk ABK," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu