Follow Us :              

Hari Buku Nasional, Ganjar Dikunjungi Penulis Novel Cilik Asal Semarang

  17 May 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1586 
Kategori :
Bagikan :


Hari Buku Nasional, Ganjar Dikunjungi Penulis Novel Cilik Asal Semarang

17 May 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1586
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional pada Senin (17/5/2021), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan tamu spesial. Namanya Faith Abe Tanaya, usianya masih 11 tahun. Namun ia begitu percaya diri menemui Ganjar untuk memberikan kado novel karyanya sendiri berjudul Liga Pejuang Cilik. 

Novel itu merupakan karya ketiga bocah kelas lima SD Terang Bangsa Semarang tersebut. Sebelumnya, ia telah meluncurkan dua buku virtual dalam dua bahasa yakni Inggris dan Indonesia, berjudul My Responsiball dan The Mysteriroof. 

"Selamat siang Pak, saya mau kasih buku ini buat Bapak. Ini buku karya saya," kata bocah yang akrab disapa Abe itu kepada Ganjar. 

Tentu saja, Ganjar menerima dengan bungah kado tersebut. Pertemuanpun berlanjut dengan obrolan akrab dengan putra semata wayang pasangan Heru Tanaya dan Heni Lestariyanti itu. Ternyata, Abe tidak hanya jago dalam urusan tulis menulis tetapi juga berprestasi dalam dunia coding. Tahun ini Abe menjuarai lomba coding game tingkat nasional bernama Gecofest 2021. 

"Kamu hebat ya, keren sekali lho," puji Ganjar. 

Kepada Ganjar, Abe mengaku menyukai dunia menulis sejak duduk di kelas 3 SD. Hobinya ini berawal dari saran orang tuanya yang mengusulkan agar Abe menuliskan pengalamannya sehari-hari di sekolah yang selalu diceritakan pada mereka. Setiap hari membuat jurnal, membuatnya terbiasa menulis dan ini berlanjut sampai sekarang. 

"Sejak itu saya rajin menulis, sudah ada tiga buku yang saya buat. Cerita kisah nyata saya sehari-hari, ada juga cerita fiksi. Kalau buku yang saya berikan ke Pak Ganjar itu buku sejarah. Itu kisah nyata, tapi saya ceritakan versi anak-anak dan tokoh-tokohnya fiksi," jelasnya. 

Buku Liga Pejuang Cilik itu, lanjut Abe, mengajak seluruh anak-anak berjuang menjadi pahlawan. Meskipun masih kecil, tetapi anak-anak juga bisa menjadi pahlawan, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungannya. 

"Kita semua pasti bisa jadi pahlawan, meskipun masih kecil," jelas Abe. 

Di Hari Buku Nasional, Abe mengajak seluruh anak-anak Indonesia untuk mencintai buku. 

"Cintailah buku, bacalah buku karena ia adalah jendela dunia. Buku itu lebih penting daripada gadget, jadi kita harus mementingkan buku dibanding game," ucapnya. 

Ditanya soal kesannya bertemu Ganjar, Abe mengatakan sangat senang karena ngefans berat dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Sudah lama ia ingin bertemu Ganjar, namun baru kali ini kesampaian. 

"Senang sekali, dari dulu saya pengen ketemu beliau. Hari ini ketemu dan saya bisa kasih buku. Pak Ganjar orangnya baik, sederhana dan ramah. Pak Ganjar juga lucu," kata Abe tertawa. 

Ganjar bangga dengan prestasi Abe. Meski masih anak-anak, bahkan masih duduk di bangku sekolah dasar, namun Abe sudah bisa menunjukkan prestasinya di kancah nasional. 

"Saya ketemu anak hebat, masih kecil sudah juara lomba coding nasional. Sudah nulis buku, bahkan sudah ada tiga buku. Dan di Hari Buku Nasional ini, saya dapat kado buku dari Abe. Ini keren," kata Ganjar. 

Ganjar berpesan pada Abe agar ia terus menulis dan bisa menjadi penebar semangat bagi generasi muda Indonesia.


Bagikan :

SEMARANG - Bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional pada Senin (17/5/2021), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan tamu spesial. Namanya Faith Abe Tanaya, usianya masih 11 tahun. Namun ia begitu percaya diri menemui Ganjar untuk memberikan kado novel karyanya sendiri berjudul Liga Pejuang Cilik. 

Novel itu merupakan karya ketiga bocah kelas lima SD Terang Bangsa Semarang tersebut. Sebelumnya, ia telah meluncurkan dua buku virtual dalam dua bahasa yakni Inggris dan Indonesia, berjudul My Responsiball dan The Mysteriroof. 

"Selamat siang Pak, saya mau kasih buku ini buat Bapak. Ini buku karya saya," kata bocah yang akrab disapa Abe itu kepada Ganjar. 

Tentu saja, Ganjar menerima dengan bungah kado tersebut. Pertemuanpun berlanjut dengan obrolan akrab dengan putra semata wayang pasangan Heru Tanaya dan Heni Lestariyanti itu. Ternyata, Abe tidak hanya jago dalam urusan tulis menulis tetapi juga berprestasi dalam dunia coding. Tahun ini Abe menjuarai lomba coding game tingkat nasional bernama Gecofest 2021. 

"Kamu hebat ya, keren sekali lho," puji Ganjar. 

Kepada Ganjar, Abe mengaku menyukai dunia menulis sejak duduk di kelas 3 SD. Hobinya ini berawal dari saran orang tuanya yang mengusulkan agar Abe menuliskan pengalamannya sehari-hari di sekolah yang selalu diceritakan pada mereka. Setiap hari membuat jurnal, membuatnya terbiasa menulis dan ini berlanjut sampai sekarang. 

"Sejak itu saya rajin menulis, sudah ada tiga buku yang saya buat. Cerita kisah nyata saya sehari-hari, ada juga cerita fiksi. Kalau buku yang saya berikan ke Pak Ganjar itu buku sejarah. Itu kisah nyata, tapi saya ceritakan versi anak-anak dan tokoh-tokohnya fiksi," jelasnya. 

Buku Liga Pejuang Cilik itu, lanjut Abe, mengajak seluruh anak-anak berjuang menjadi pahlawan. Meskipun masih kecil, tetapi anak-anak juga bisa menjadi pahlawan, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungannya. 

"Kita semua pasti bisa jadi pahlawan, meskipun masih kecil," jelas Abe. 

Di Hari Buku Nasional, Abe mengajak seluruh anak-anak Indonesia untuk mencintai buku. 

"Cintailah buku, bacalah buku karena ia adalah jendela dunia. Buku itu lebih penting daripada gadget, jadi kita harus mementingkan buku dibanding game," ucapnya. 

Ditanya soal kesannya bertemu Ganjar, Abe mengatakan sangat senang karena ngefans berat dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Sudah lama ia ingin bertemu Ganjar, namun baru kali ini kesampaian. 

"Senang sekali, dari dulu saya pengen ketemu beliau. Hari ini ketemu dan saya bisa kasih buku. Pak Ganjar orangnya baik, sederhana dan ramah. Pak Ganjar juga lucu," kata Abe tertawa. 

Ganjar bangga dengan prestasi Abe. Meski masih anak-anak, bahkan masih duduk di bangku sekolah dasar, namun Abe sudah bisa menunjukkan prestasinya di kancah nasional. 

"Saya ketemu anak hebat, masih kecil sudah juara lomba coding nasional. Sudah nulis buku, bahkan sudah ada tiga buku. Dan di Hari Buku Nasional ini, saya dapat kado buku dari Abe. Ini keren," kata Ganjar. 

Ganjar berpesan pada Abe agar ia terus menulis dan bisa menjadi penebar semangat bagi generasi muda Indonesia.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu