Follow Us :              

Ganjar Pastikan Isolasi Mandiri Terpusat Lebih Nyaman dan Terawat

  06 June 2021  |   19:00:00  |   dibaca : 1662 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Pastikan Isolasi Mandiri Terpusat Lebih Nyaman dan Terawat

06 June 2021 | 19:00:00 | dibaca : 1662
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kudus, untuk menjalani perawatan atau isolasi di tempat isolasi mandiri terpusat. Hal itu untuk menghindari kemungkinan adanya penularan yang dapat membahayakan keluarga apabila menjalani isolasi mandiri di rumah. 

"Jadi teman-teman di Kudus, kalau isolasi mandiri di rumah, itu mungkin nanti tidak terawat. Kemudian (malah) membahayakan keluarga dan malah jadi klaster keluarga, maka saran saya (lebih baik) mengikuti isolasi terpusat. Bisa yang ada di Kudus, di Semarang, atau di Donohudan. Kita siapkan itu dengan harapan bisa mengontrol dengan baik kepada mereka," ungkap Ganjar. 

Hingga Minggu (6/6/2021) malam, Ganjar menyebutkan, sudah ada sekitar 70 pasien Covid-19 dari Kudus yang sedang melakukan isolasi mandiri, pindah ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi mandiri terpusat.

"Kalau tidak salah malam ini baru 70 orang yang ke sana (Donohudan)," katanya. 

Asrama Haji Donohudan memang sudah lama menjadi salah satu tempat isolasi mandiri terpusat yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kapasitas tempat ini mampu menampung sekitar 800 pasien. Saat ini, asrama ini baru terisi sekitar 100 pasien Covid-19. 

Menurut Ganjar, tempat isolasi mandiri terpusat di Donohudan lebih memberikan kenyamanan dan perawatan yang lebih baik. Dua hal ini sangat penting untuk  mendorong peningkatan imunitas serta memaksimalkan proses penyembuhan dan pemulihan. 

"Jadi kapasitas yang ada di sana itu masih ada sekitar 700-an. Di Donohudan itu nyaman, makanan dijamin, kesehatan dijamin, kegiatan pagi ada olahraga, terus ada menyanyi agar senang dan imunnya naik, kemudian (juga) terawat dengan baik," kata Ganjar. 

Seperti diberitakan, setidaknya ada sekitar 1.000 lebih warga terjangkit Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah, akan dipindah ke tempat isolasi mandiri terpusat, salah satunya di Asrama Haji Donohudan. 

Bupati Kudus HM Hartopo, membenarkan adanya rencana ini. Untuk lebih efektif menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayahnya, pasien isolasi mandiri di rumah akan segera dipindahkan ke tempat isolasi terpusat. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mengevakuasi mereka ke Asrama Haji Donohudan. 

"Ini kita rapat koordinasi, prosesnya kita evaluasi taruh di sana (Donohudan). Ada 1.000 lebih. Kita evaluasi dulu (sebelumnya), karena tempatnya mulai enak, (maka) kita akan percepat," kata Hartopo.


Bagikan :

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kudus, untuk menjalani perawatan atau isolasi di tempat isolasi mandiri terpusat. Hal itu untuk menghindari kemungkinan adanya penularan yang dapat membahayakan keluarga apabila menjalani isolasi mandiri di rumah. 

"Jadi teman-teman di Kudus, kalau isolasi mandiri di rumah, itu mungkin nanti tidak terawat. Kemudian (malah) membahayakan keluarga dan malah jadi klaster keluarga, maka saran saya (lebih baik) mengikuti isolasi terpusat. Bisa yang ada di Kudus, di Semarang, atau di Donohudan. Kita siapkan itu dengan harapan bisa mengontrol dengan baik kepada mereka," ungkap Ganjar. 

Hingga Minggu (6/6/2021) malam, Ganjar menyebutkan, sudah ada sekitar 70 pasien Covid-19 dari Kudus yang sedang melakukan isolasi mandiri, pindah ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi mandiri terpusat.

"Kalau tidak salah malam ini baru 70 orang yang ke sana (Donohudan)," katanya. 

Asrama Haji Donohudan memang sudah lama menjadi salah satu tempat isolasi mandiri terpusat yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kapasitas tempat ini mampu menampung sekitar 800 pasien. Saat ini, asrama ini baru terisi sekitar 100 pasien Covid-19. 

Menurut Ganjar, tempat isolasi mandiri terpusat di Donohudan lebih memberikan kenyamanan dan perawatan yang lebih baik. Dua hal ini sangat penting untuk  mendorong peningkatan imunitas serta memaksimalkan proses penyembuhan dan pemulihan. 

"Jadi kapasitas yang ada di sana itu masih ada sekitar 700-an. Di Donohudan itu nyaman, makanan dijamin, kesehatan dijamin, kegiatan pagi ada olahraga, terus ada menyanyi agar senang dan imunnya naik, kemudian (juga) terawat dengan baik," kata Ganjar. 

Seperti diberitakan, setidaknya ada sekitar 1.000 lebih warga terjangkit Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah, akan dipindah ke tempat isolasi mandiri terpusat, salah satunya di Asrama Haji Donohudan. 

Bupati Kudus HM Hartopo, membenarkan adanya rencana ini. Untuk lebih efektif menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayahnya, pasien isolasi mandiri di rumah akan segera dipindahkan ke tempat isolasi terpusat. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mengevakuasi mereka ke Asrama Haji Donohudan. 

"Ini kita rapat koordinasi, prosesnya kita evaluasi taruh di sana (Donohudan). Ada 1.000 lebih. Kita evaluasi dulu (sebelumnya), karena tempatnya mulai enak, (maka) kita akan percepat," kata Hartopo.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu