Follow Us :              

Ganjar Minta Dinkes Jateng Maksimalkan Call Center Covid-19 Untuk Tampung Keluhan Warga

  08 June 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 819 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Minta Dinkes Jateng Maksimalkan Call Center Covid-19 Untuk Tampung Keluhan Warga

08 June 2021 | 10:00:00 | dibaca : 819
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat keluhan dari salah satu warga terkait pelayanan terhadap pasien di posko Covid-19, saat melakukan pengecekan tempat isolasi di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Selasa (8/6/2021). Ganjar tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia lalu berkeliling bersama jajaran pimpinan RSUD KRMT Wongsonegoro. Ganjar bertanya dan mendapat penjelasan terkait keterisian kamar ICU maupun tempat isolasi pasien Covid-19. 

Ketika tiba di ruang perawatan ICU Covid-19, Ganjar bertemu dengan Pasha Indrianingsih yang curhat tentang pelayanan di salah satu posko Covid-19. 

“Pak ini mumpung ketemu saya mau ngasih saran ini, maaf ini sekalian curhat. Jadi kemarin kakak saya itu sempat dirawat di Posko Covid-19. Tapi pelayanannya tidak maksimal. Akhirnya, karena kondisinya lemah, dirujuk kesini," kata Pasha. 

Ganjar mendengarkan dengan seksama saat Pasha mengaku, bahwa posko tersebut tidak responsif serta fasilitasnya tidak maksimal. Padahal, menurutnya, posko Covid-19 seharusnya diberikan fasilitas terkait penanganan. 

Mendengar itu, Ganjar langsung menginstruksikan pada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo agar mengimbau seluruh daerah memaksimalkan Call Center. Tujuannya, agar keluhan yang muncul seperti Pasha ini bisa segera ditangani. 

“Pak Kadinkes ini tolong (ditindaklanjuti). Tetapi yang paling penting adalah dari diri kita sendiri, ini untuk panjenengan juga untuk seluruhnya. Nek wis keno kan ora enak, hawane nyalahke. (kalau sudah terpapar Covid-19 kan tidak enak, inginnya menyalahkan orang lain). Maka saya minta agar menjaga dari diri sendiri. Ojo ngeyel,” tegas Ganjar. 

Terlepas dari itu, Ganjar mengatakan keterisian pasien Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro juga mulai membludak. Apalagi sejak rumah sakit di Kota Semarang itu membantu daerah-daerah yang mengalami kenaikan kasus. Meski begitu, rumah sakit tersebut telah menyediakan langkah antisipasi. 

“Tapi ini dari pihak rumah sakit sudah akan menyediakan skenario berikutnya, di mana TT-nya akan ditambah. Karena kemarin pada saat turun, diaktifkan yang non isolasi, sekarang dibalik lagi (diaktifkan untuk yang isolasi), itu karena masih ada pasien (non isolasi), nanti pasien selesai (baru) dipakai untuk isolasi,” ujarnya. 

Di sisi lain, Ganjar mengharapkan dukungan dan kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri. Sehingga tidak harus mengalami kesulitan karena Covid-19. 

“Sekaligus ini edukasi bahwa betapa pentingnya kita sendiri yang harus menjaga (kesehatan). Sebab kalau sudah masuk, sudah penuh, sudah geger, panik, hanya satu biasanya yang dilakukan, menyalahkan. Nah sebelum kita menyalahkan orang lain dan repot, mari kita jaga kesehatan dulu,” tandas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat keluhan dari salah satu warga terkait pelayanan terhadap pasien di posko Covid-19, saat melakukan pengecekan tempat isolasi di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Selasa (8/6/2021). Ganjar tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia lalu berkeliling bersama jajaran pimpinan RSUD KRMT Wongsonegoro. Ganjar bertanya dan mendapat penjelasan terkait keterisian kamar ICU maupun tempat isolasi pasien Covid-19. 

Ketika tiba di ruang perawatan ICU Covid-19, Ganjar bertemu dengan Pasha Indrianingsih yang curhat tentang pelayanan di salah satu posko Covid-19. 

“Pak ini mumpung ketemu saya mau ngasih saran ini, maaf ini sekalian curhat. Jadi kemarin kakak saya itu sempat dirawat di Posko Covid-19. Tapi pelayanannya tidak maksimal. Akhirnya, karena kondisinya lemah, dirujuk kesini," kata Pasha. 

Ganjar mendengarkan dengan seksama saat Pasha mengaku, bahwa posko tersebut tidak responsif serta fasilitasnya tidak maksimal. Padahal, menurutnya, posko Covid-19 seharusnya diberikan fasilitas terkait penanganan. 

Mendengar itu, Ganjar langsung menginstruksikan pada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo agar mengimbau seluruh daerah memaksimalkan Call Center. Tujuannya, agar keluhan yang muncul seperti Pasha ini bisa segera ditangani. 

“Pak Kadinkes ini tolong (ditindaklanjuti). Tetapi yang paling penting adalah dari diri kita sendiri, ini untuk panjenengan juga untuk seluruhnya. Nek wis keno kan ora enak, hawane nyalahke. (kalau sudah terpapar Covid-19 kan tidak enak, inginnya menyalahkan orang lain). Maka saya minta agar menjaga dari diri sendiri. Ojo ngeyel,” tegas Ganjar. 

Terlepas dari itu, Ganjar mengatakan keterisian pasien Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro juga mulai membludak. Apalagi sejak rumah sakit di Kota Semarang itu membantu daerah-daerah yang mengalami kenaikan kasus. Meski begitu, rumah sakit tersebut telah menyediakan langkah antisipasi. 

“Tapi ini dari pihak rumah sakit sudah akan menyediakan skenario berikutnya, di mana TT-nya akan ditambah. Karena kemarin pada saat turun, diaktifkan yang non isolasi, sekarang dibalik lagi (diaktifkan untuk yang isolasi), itu karena masih ada pasien (non isolasi), nanti pasien selesai (baru) dipakai untuk isolasi,” ujarnya. 

Di sisi lain, Ganjar mengharapkan dukungan dan kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri. Sehingga tidak harus mengalami kesulitan karena Covid-19. 

“Sekaligus ini edukasi bahwa betapa pentingnya kita sendiri yang harus menjaga (kesehatan). Sebab kalau sudah masuk, sudah penuh, sudah geger, panik, hanya satu biasanya yang dilakukan, menyalahkan. Nah sebelum kita menyalahkan orang lain dan repot, mari kita jaga kesehatan dulu,” tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu