Follow Us :              

Pemprov Jateng Penuhi Kebutuhan Air Bersih Ponpes Al-Mustaghfirin

  10 June 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1270 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Penuhi Kebutuhan Air Bersih Ponpes Al-Mustaghfirin

10 June 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1270
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meresmikan pemanfaatan sumur bor bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mustaghfirin, Bangetayu Kota Semarang, (10/6/2021). Keberadaan sumur bor tersebut akan membantu para santri dan warga di sekitar pondok pesantren agar lebih mudah mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

Peresmian yang ditandai dengan pembukaan keran oleh Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, disambut bahagia para santri dan warga sekitar. Hadir dalam acara itu, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko serta pengasuh Ponpes Al-Mustaghfirin. 

"Adanya bantuan sumur bor ini, sangat membantu santri dan warga sekitar dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Sebelum ada sumur bor ini, mereka memanfaatkan air sumur permukaan," ujar Taj Yasin. 

Taj Yasin menyebutkan, air sumur bor yang diupayakan oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah itu dapat menghasilkan debit air yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi sekitar 100 penghuni ponpes yang terdiri dari santri, pengasuh dan pengajar ponpes.  

"Artinya, kalau ada 67 santri ditambah para pengasuh ponpes menjadi kurang lebih 100 orang, maka warga di sekitar ponpes bisa ikut memanfaatkan air sumur bor ini. Untuk warga sekitar yang (ingin) mengambil air sumur ini, bisa menyisihkan sedikit uang untuk membantu biaya perawatan atau perbaikan sumur dan kebutuhan lainnya," jelasnya. 

Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji mengatakan, bantuan sumur bor tersebut berawal dari inisiatif pengasuh ponpes yang mengusulkan bantuan pembuatan sumur bor ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Permohonan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dan instansi terkait lainnya. 

"Biaya pembuatan sumur ini berasal dari zakat Pak Wakil Gubernur, Gubernur, dan para pegawai Pemprov Jateng. Pembayaran zakat dari para ASN itu, juga digunakan untuk membantu banyak hal," jelas Ahmad Darodji. 

Pengasuh Ponpes Al-Mughtafirin, Sahal Mahfud mengatakan, ponpes merasa gembira permohonan bantuan tersebut dapat diwujudkan dengan pembuatan sumur bor sedalam 150 meter dengan biaya Rp.125 juta.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah berkenan membantu kami dalam pengadaan sumber air bersih. Alhamdulillah bantuan sumur bor sudah teralisasi," ucapnya.


Bagikan :

SEMARANG -Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meresmikan pemanfaatan sumur bor bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mustaghfirin, Bangetayu Kota Semarang, (10/6/2021). Keberadaan sumur bor tersebut akan membantu para santri dan warga di sekitar pondok pesantren agar lebih mudah mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

Peresmian yang ditandai dengan pembukaan keran oleh Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, disambut bahagia para santri dan warga sekitar. Hadir dalam acara itu, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko serta pengasuh Ponpes Al-Mustaghfirin. 

"Adanya bantuan sumur bor ini, sangat membantu santri dan warga sekitar dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Sebelum ada sumur bor ini, mereka memanfaatkan air sumur permukaan," ujar Taj Yasin. 

Taj Yasin menyebutkan, air sumur bor yang diupayakan oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah itu dapat menghasilkan debit air yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi sekitar 100 penghuni ponpes yang terdiri dari santri, pengasuh dan pengajar ponpes.  

"Artinya, kalau ada 67 santri ditambah para pengasuh ponpes menjadi kurang lebih 100 orang, maka warga di sekitar ponpes bisa ikut memanfaatkan air sumur bor ini. Untuk warga sekitar yang (ingin) mengambil air sumur ini, bisa menyisihkan sedikit uang untuk membantu biaya perawatan atau perbaikan sumur dan kebutuhan lainnya," jelasnya. 

Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji mengatakan, bantuan sumur bor tersebut berawal dari inisiatif pengasuh ponpes yang mengusulkan bantuan pembuatan sumur bor ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Permohonan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dan instansi terkait lainnya. 

"Biaya pembuatan sumur ini berasal dari zakat Pak Wakil Gubernur, Gubernur, dan para pegawai Pemprov Jateng. Pembayaran zakat dari para ASN itu, juga digunakan untuk membantu banyak hal," jelas Ahmad Darodji. 

Pengasuh Ponpes Al-Mughtafirin, Sahal Mahfud mengatakan, ponpes merasa gembira permohonan bantuan tersebut dapat diwujudkan dengan pembuatan sumur bor sedalam 150 meter dengan biaya Rp.125 juta.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah berkenan membantu kami dalam pengadaan sumber air bersih. Alhamdulillah bantuan sumur bor sudah teralisasi," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu