Follow Us :              

Ganjar Imbau Kesediaan Penghuni Tempat Isolasi Terpusat di Sragen Untuk Jadi Donor Plasma Konvalesen

  12 June 2021  |   15:00:00  |   dibaca : 1145 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Imbau Kesediaan Penghuni Tempat Isolasi Terpusat di Sragen Untuk Jadi Donor Plasma Konvalesen

12 June 2021 | 15:00:00 | dibaca : 1145
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SRAGEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penanganan Covid-19 di Sragen, Sabtu (12/6/2021). Sebagai salah satu daerah zona merah, Ganjar ingin memastikan penanganan Covid-19 di Kabupaten itu berjalan sesuai harapan. 

Di Sragen, Ganjar mengunjungi  RSUD Dr Soehadi Prijonegoro dan tempat isolasi terpusat di Technopark Sragen. Saat mengecek tempat isolasi terpusat di Technopark Sragen, Ganjar melihat penanganan sudah cukup bagus. Selain ada petugas jaga di pintu masuk, juga ada batas jarak kunjungan bagi keluarganya yang ingin menyapa. 

"Halo Bapak Ibu, lagi santai-santai? Sehat semua kan? Coba, di sini yang batuk pilek angkat tangan, sesak nafas dan pusing-pusing. Nggak ada? Wah, berarti sudah sembuh semua," sapa Ganjar kepada warga yang sedang isolasi itu. 

Seperti biasa, saat melakukan pengecekan tempat isolasi terpusat, Ganjar selalu menyempatkan menengok warga. Dari obrolan dengan mereka ia akan mengetahui permasalahan yang perlu diperbaiki terkait layanan, termasuk soal makanan yang disajikan. 

"Makanan enak Pak, turah-turah (sampai sisa). Yang sulit air Pak, airnya mati. Ini belum mandi Pak, bau rasanya," teriak beberapa warga. 

Ada juga yang mengeluhkan kamar yang tidak ada bantalnya. Dengan polos-nya, tanpa sungkan, mereka meminta Ganjar membelikan bantal. 

"Bantal Pak, minta bantal," teriaknya dari kejauhan. 

Ganjar langsung memanggil pengelola tempat isolasi terpusat Technopark Sragen dan Sekda Sragen yang mendampinginya. Kepada mereka, Ganjar meminta agar keluhan-keluhan itu ditindak lanjuti. 

"Sudah Pak, soal air sudah kita perbaiki. Besok sudah ngalir Pak. Untuk sementara, kita dropping air tangki," kata Sekda Sragen, Tatag Prabawanto. 

Sementara untuk bantal, Tatag mengatakan sebenarnya bantal sudah banyak. Namun banyak yang dibawa pulang oleh pasien sebelumnya. Berita baik itu segera disampaikan oleh Ganjar pada warga yang langsung menyambut gembira. 

"Tenang, usulan sampeyan sudah ditangani. Air sedang diperbaiki, besok sudah selesai. Untuk bantal, besok dibelikan. Tapi ojo digowo balik ya (tapi jangan dibawa pulang ya)," kata Ganjar sambil tertawa. 

Pada mereka, selain meminta agar menjaga kesehatan dengan baik, Ganjar  juga meminta kesediaan mereka menjadi donor plasma konvalesen untuk membantu sesama . 

"Sama saya titip pesan, nanti kalau sudah sembuh tolong jadi donor plasma konvalesen ya. Di darah panjenengan itu ada imun yang dibutuhkan pasien Covid-19 lainnya. Jadi tolong nanti kalau sudah sembuh didata, kalau ada yang membutuhkan bisa ditelpon. Semoga panjenengan bisa cepat sehat dan pulang ke rumah. Jangan lupa tetap taati protokol kesehatan," pesan Ganjar di akhir kunjungan.


Bagikan :

SRAGEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penanganan Covid-19 di Sragen, Sabtu (12/6/2021). Sebagai salah satu daerah zona merah, Ganjar ingin memastikan penanganan Covid-19 di Kabupaten itu berjalan sesuai harapan. 

Di Sragen, Ganjar mengunjungi  RSUD Dr Soehadi Prijonegoro dan tempat isolasi terpusat di Technopark Sragen. Saat mengecek tempat isolasi terpusat di Technopark Sragen, Ganjar melihat penanganan sudah cukup bagus. Selain ada petugas jaga di pintu masuk, juga ada batas jarak kunjungan bagi keluarganya yang ingin menyapa. 

"Halo Bapak Ibu, lagi santai-santai? Sehat semua kan? Coba, di sini yang batuk pilek angkat tangan, sesak nafas dan pusing-pusing. Nggak ada? Wah, berarti sudah sembuh semua," sapa Ganjar kepada warga yang sedang isolasi itu. 

Seperti biasa, saat melakukan pengecekan tempat isolasi terpusat, Ganjar selalu menyempatkan menengok warga. Dari obrolan dengan mereka ia akan mengetahui permasalahan yang perlu diperbaiki terkait layanan, termasuk soal makanan yang disajikan. 

"Makanan enak Pak, turah-turah (sampai sisa). Yang sulit air Pak, airnya mati. Ini belum mandi Pak, bau rasanya," teriak beberapa warga. 

Ada juga yang mengeluhkan kamar yang tidak ada bantalnya. Dengan polos-nya, tanpa sungkan, mereka meminta Ganjar membelikan bantal. 

"Bantal Pak, minta bantal," teriaknya dari kejauhan. 

Ganjar langsung memanggil pengelola tempat isolasi terpusat Technopark Sragen dan Sekda Sragen yang mendampinginya. Kepada mereka, Ganjar meminta agar keluhan-keluhan itu ditindak lanjuti. 

"Sudah Pak, soal air sudah kita perbaiki. Besok sudah ngalir Pak. Untuk sementara, kita dropping air tangki," kata Sekda Sragen, Tatag Prabawanto. 

Sementara untuk bantal, Tatag mengatakan sebenarnya bantal sudah banyak. Namun banyak yang dibawa pulang oleh pasien sebelumnya. Berita baik itu segera disampaikan oleh Ganjar pada warga yang langsung menyambut gembira. 

"Tenang, usulan sampeyan sudah ditangani. Air sedang diperbaiki, besok sudah selesai. Untuk bantal, besok dibelikan. Tapi ojo digowo balik ya (tapi jangan dibawa pulang ya)," kata Ganjar sambil tertawa. 

Pada mereka, selain meminta agar menjaga kesehatan dengan baik, Ganjar  juga meminta kesediaan mereka menjadi donor plasma konvalesen untuk membantu sesama . 

"Sama saya titip pesan, nanti kalau sudah sembuh tolong jadi donor plasma konvalesen ya. Di darah panjenengan itu ada imun yang dibutuhkan pasien Covid-19 lainnya. Jadi tolong nanti kalau sudah sembuh didata, kalau ada yang membutuhkan bisa ditelpon. Semoga panjenengan bisa cepat sehat dan pulang ke rumah. Jangan lupa tetap taati protokol kesehatan," pesan Ganjar di akhir kunjungan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu