Follow Us :              

Penyebaran Covid-19 Makin Ganas, Ganjar Minta Masyarakat Waspada Varian Baru

  12 June 2021  |   16:00:00  |   dibaca : 1096 
Kategori :
Bagikan :


Penyebaran Covid-19 Makin Ganas, Ganjar Minta Masyarakat Waspada Varian Baru

12 June 2021 | 16:00:00 | dibaca : 1096
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SRAGEN -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada penyebaran Covid-19. Peningkatan pesat yang terjadi akhir-akhir ini, diduga merupakan varian baru. 

"Saya ingatkan semua untuk waspada. Awas varian baru. Saya ulangi awas varian baru. Jangan disepelekan. Peningkatan yang cukup tinggi akhir-akhir ini rasa-rasanya ini varian baru. Tetap jaga protokol kesehatan," kata Ganjar saat meninjau penanganan Covid-19 di Sragen, Sabtu (12/6/2021). 

Ganjar meminta seluruh Kabupaten/Kota terus meningkatkan tracing dan testing

"Jangan takut soal citra (buruk). Semakin banyak kasus, tidak apa-apa karena testingnya tinggi. Daripada testing dan tracing rendah, keselamatan masyarakat tidak diketahui. Saya juga pesan, terus genjot vaksinasi khususnya untuk lansia," tegasnya. 

Dalam kesempatan itu, Ganjar meninjau dua tempat di Sragen. Tempat pertama yang dicek Ganjar adalah RSUD Dr Soehadi Prijonegoro. Di rumah sakit tersebut, Ganjar ingin memastikan penanganan berjalan dengan baik dan Bed Occupancy Rate (BOR) nya ditambah. 

"BOR nya di rumah sakit ini ternyata sudah tinggi. Tapi saya senang, karena pihak rumah sakit sudah menambah. Harapan saya, seluruh rumah sakit di Sragen melakukan penambahan tempat tidur, baik ICU maupun isolasi. Agar kalau terjadi peningkatan, tidak kebingungan. Siapkan juga tempat isolasi terpusatnya," jelasnya. 

Ganjar juga menyempatkan diri menengok ratusan warga Sragen yang diisolasi terpusat di Technopark. Di tempat itu, ada 194 orang positif Covid-19 yang diisolasi, belasan diantaranya adalah guru. 

Seperti biasa, Ganjar mengajak ngobrol para pasien Covid-19 termasuk para guru itu. Dan ternyata, mereka tertular hanya karena masalah sepele, yakni melakukan swafoto bersama tanpa mengenakan masker, dengan jarak berdekatan. 

"Kita biasanya ketat Pak, tapi kemarin pas ada acara, kita pakai pakaian adat. Ndak sadar kita foto-foto tanpa masker dan berdekatan. Akhirnya salah satu dinyatakan positif Covid-19 dan setelah ditracing kami kena semuanya," kata salah satu guru itu. 

Ganjar mengatakan bahwa cerita itu membuat dugaan bahwa varian baru Covid-19 telah berkembang. Sebab meskipun tiap hari ketat menjaga protokol kesehatan, hanya karena sekali saja abai, langsung tertular. 

"Bisa jadi memang varian baru sudah mulai muncul, jadi kita harus ketat dan tidak boleh abai. Mudah-mudahan, beberapa sampling untuk tes genome squensis kita segera dapatkan hasil untuk diketahui. Jangan-jangan sekarang virusnya sudah bermutasi dan makin ganas. Maka apa yang terjadi ini, harus menjadi pembelajaran bersama," pungkas mengingatkan.


Bagikan :

SRAGEN -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada penyebaran Covid-19. Peningkatan pesat yang terjadi akhir-akhir ini, diduga merupakan varian baru. 

"Saya ingatkan semua untuk waspada. Awas varian baru. Saya ulangi awas varian baru. Jangan disepelekan. Peningkatan yang cukup tinggi akhir-akhir ini rasa-rasanya ini varian baru. Tetap jaga protokol kesehatan," kata Ganjar saat meninjau penanganan Covid-19 di Sragen, Sabtu (12/6/2021). 

Ganjar meminta seluruh Kabupaten/Kota terus meningkatkan tracing dan testing

"Jangan takut soal citra (buruk). Semakin banyak kasus, tidak apa-apa karena testingnya tinggi. Daripada testing dan tracing rendah, keselamatan masyarakat tidak diketahui. Saya juga pesan, terus genjot vaksinasi khususnya untuk lansia," tegasnya. 

Dalam kesempatan itu, Ganjar meninjau dua tempat di Sragen. Tempat pertama yang dicek Ganjar adalah RSUD Dr Soehadi Prijonegoro. Di rumah sakit tersebut, Ganjar ingin memastikan penanganan berjalan dengan baik dan Bed Occupancy Rate (BOR) nya ditambah. 

"BOR nya di rumah sakit ini ternyata sudah tinggi. Tapi saya senang, karena pihak rumah sakit sudah menambah. Harapan saya, seluruh rumah sakit di Sragen melakukan penambahan tempat tidur, baik ICU maupun isolasi. Agar kalau terjadi peningkatan, tidak kebingungan. Siapkan juga tempat isolasi terpusatnya," jelasnya. 

Ganjar juga menyempatkan diri menengok ratusan warga Sragen yang diisolasi terpusat di Technopark. Di tempat itu, ada 194 orang positif Covid-19 yang diisolasi, belasan diantaranya adalah guru. 

Seperti biasa, Ganjar mengajak ngobrol para pasien Covid-19 termasuk para guru itu. Dan ternyata, mereka tertular hanya karena masalah sepele, yakni melakukan swafoto bersama tanpa mengenakan masker, dengan jarak berdekatan. 

"Kita biasanya ketat Pak, tapi kemarin pas ada acara, kita pakai pakaian adat. Ndak sadar kita foto-foto tanpa masker dan berdekatan. Akhirnya salah satu dinyatakan positif Covid-19 dan setelah ditracing kami kena semuanya," kata salah satu guru itu. 

Ganjar mengatakan bahwa cerita itu membuat dugaan bahwa varian baru Covid-19 telah berkembang. Sebab meskipun tiap hari ketat menjaga protokol kesehatan, hanya karena sekali saja abai, langsung tertular. 

"Bisa jadi memang varian baru sudah mulai muncul, jadi kita harus ketat dan tidak boleh abai. Mudah-mudahan, beberapa sampling untuk tes genome squensis kita segera dapatkan hasil untuk diketahui. Jangan-jangan sekarang virusnya sudah bermutasi dan makin ganas. Maka apa yang terjadi ini, harus menjadi pembelajaran bersama," pungkas mengingatkan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu