Follow Us :              

Ganjar Mulai Pembangunan Jateng Valley Untuk Menggerakkan Potensi Ekonomi di Tengah Pandemi

  16 June 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1483 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Mulai Pembangunan Jateng Valley Untuk Menggerakkan Potensi Ekonomi di Tengah Pandemi

16 June 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1483
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peletakan batu pertama di 5 titik area Jateng Valley di Kawasan Hutan Wisata Penggaron, Rabu (16/6/2021). Obyek wisata seluas 370 hektar ini disebut akan menjadi destinasi wisata terbesar se-Asia Tenggara. Ganjar mengatakan, peletakan batu pertama ini juga menandai, dalam situasi pandemi seluruh pihak masih memiliki semangat untuk bisa bangkit dengan segala cara dan kekuatan. 

“Ini bagian dari survival kita di tengah pandemi, ekonomi tetap coba kita gerakkan. Potensi-potensi ekonomi kita gerakkan, ada potensi-potensi sosial kemasyarakatan bisa kita gabung dan Jateng Valley ini adalah salah satunya,” ujar Ganjar. 

Ia menambahkan, bahwa sebenarnya pembangunan objek wisata ini sudah lama dimulai tetapi terhenti di tahun 2010. Justru di masa pandemi yang serba sulit seperti sekarang, dengan semangat tinggi membangkitkan ekonomi masyarakat, pembangunan proyek ini kembali dilanjutkan. 

“Pesan saya, ke depan desain yang dibuat itu betul-betul akan bisa mendorong pariwisata yang ciamik, bagus, punya faktor pembeda dengan yang lain,” tegasnya. 

Ganjar mengusulkan pada pengembang untuk memprioritaskan bangunan-bangunan ikonik yang bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bisa datang. 

“Sehingga nanti kalau orang datang, Jateng valley itu lho (yang) ada salah satu (obyek) yang iconic, yang mereka pasti akan melihat, pengin foto, pengin melihat di sini,” ujarnya. 

Ganjar berharap pengembangan Jateng Valley tidak hanya bermanfaat bagi pengelola namun juga memberi rejeki bagi masyarakat sekitar. 

“Tentu saja harapan kita, banyak orang yang bisa mendapatkan rezeki dari tempat ini. Sehingga semua akan bisa menjadi satu kekuatan untuk bisa bangkit bersama. Jadi ngrejekeni, manfaat dan membikin rakyat bahagia" ujarnya.

Di balik harapan-harapan itu, Ganjar juga menitipkan pesan pada pengembang agar tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan. 

“(Pastikan) sesedikit mungkin (pohon yang dipotong) karena ini sudah menjadi hutan yang sangat bagus dan orang kalau datang ke sini harapannya dia akan mendapatkan oksigen segar, gratis, bahagia,” tandas Ganjar.


Bagikan :

KAB. SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peletakan batu pertama di 5 titik area Jateng Valley di Kawasan Hutan Wisata Penggaron, Rabu (16/6/2021). Obyek wisata seluas 370 hektar ini disebut akan menjadi destinasi wisata terbesar se-Asia Tenggara. Ganjar mengatakan, peletakan batu pertama ini juga menandai, dalam situasi pandemi seluruh pihak masih memiliki semangat untuk bisa bangkit dengan segala cara dan kekuatan. 

“Ini bagian dari survival kita di tengah pandemi, ekonomi tetap coba kita gerakkan. Potensi-potensi ekonomi kita gerakkan, ada potensi-potensi sosial kemasyarakatan bisa kita gabung dan Jateng Valley ini adalah salah satunya,” ujar Ganjar. 

Ia menambahkan, bahwa sebenarnya pembangunan objek wisata ini sudah lama dimulai tetapi terhenti di tahun 2010. Justru di masa pandemi yang serba sulit seperti sekarang, dengan semangat tinggi membangkitkan ekonomi masyarakat, pembangunan proyek ini kembali dilanjutkan. 

“Pesan saya, ke depan desain yang dibuat itu betul-betul akan bisa mendorong pariwisata yang ciamik, bagus, punya faktor pembeda dengan yang lain,” tegasnya. 

Ganjar mengusulkan pada pengembang untuk memprioritaskan bangunan-bangunan ikonik yang bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bisa datang. 

“Sehingga nanti kalau orang datang, Jateng valley itu lho (yang) ada salah satu (obyek) yang iconic, yang mereka pasti akan melihat, pengin foto, pengin melihat di sini,” ujarnya. 

Ganjar berharap pengembangan Jateng Valley tidak hanya bermanfaat bagi pengelola namun juga memberi rejeki bagi masyarakat sekitar. 

“Tentu saja harapan kita, banyak orang yang bisa mendapatkan rezeki dari tempat ini. Sehingga semua akan bisa menjadi satu kekuatan untuk bisa bangkit bersama. Jadi ngrejekeni, manfaat dan membikin rakyat bahagia" ujarnya.

Di balik harapan-harapan itu, Ganjar juga menitipkan pesan pada pengembang agar tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan. 

“(Pastikan) sesedikit mungkin (pohon yang dipotong) karena ini sudah menjadi hutan yang sangat bagus dan orang kalau datang ke sini harapannya dia akan mendapatkan oksigen segar, gratis, bahagia,” tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu