Follow Us :              

Gandeng Mahasiswa Untuk Penuhi Kebutuhan Nakes Covid-19, Ganjar Usulkan Insentif

  17 June 2021  |   07:00:00  |   dibaca : 1651 
Kategori :
Bagikan :


Gandeng Mahasiswa Untuk Penuhi Kebutuhan Nakes Covid-19, Ganjar Usulkan Insentif

17 June 2021 | 07:00:00 | dibaca : 1651
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG -Tren kasus Covid-19 di Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit meningkat secara signifikan, termasuk kebutuhan tempat isolasi terpusat dan tenaga kesehatan (nakes). 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, untuk pemenuhan kebutuhan nakes, selama ini sudah mendapatkan bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), namun ia merasa, masih perlu mempersiapkan tambahan nakes sebagai langkah antisipasi jika terjadi outbreak (lonjakan). Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau tempat isolasi terpusat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah disela kegiatannya bersepeda, Kamis (17/6/2021).
 
"Kami temukan di sini (BPSDMD) ada relawan dari Poltekkes, mereka mahasiswa tingkat akhir. Saya kira ini cara yang baik dan kalau ini bisa diberikan satu kesempatan kepada mereka mengabdi untuk kemanusiaan, baik juga mereka bisa diterjunkan," kata Ganjar.

Ganjar yakin, masih ada peluang penambahan relawan dari mahasiswa, karena dari informasi yang ia terima, saat ini  baru 30 persen mahasiswa tingkat akhir yang berpartisipasi. Ia berpendapat, dalam keadaan darurat seperti saat ini dibutuhkan akselerasi atau percepatan. Misalnya, partisipasi mahasiswa menjadi relawan Covid-19 bisa mendapatkan insentif atau imbalan tertentu, sesuai dengan kebijakan perguruan tinggi mereka. 

"Saya kira dari Kementerian juga bisa didorong. Dalam kondisi kedaruratan ini insentif yang bisa diberikan kepada mereka (misalnya) adalah praktik di sini yang bisa menggantikan skripsi atau tesis. Kalau itu bisa di-BKO-(Bantuan Kendali Operasi) kan, apakah (relawannya) itu mahasiswa (semester) akhir di kedokteran atau keperawatan. Tinggal menyiapkan mentor-mentor untuk membantu dan saya kira mereka punya pengalaman dan ilmu yang cukup bagus. Maka, pada rapat Senin lalu kita minta untuk kerja sama dengan perguruan tinggi sehingga bisa menyuplai banyak kebutuhan itu," kata Ganjar. 

Terkait optimalisasi komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah untuk dijadikan tempat isolasi terpusat, Ganjar menilai secara umum BPSDMD dinilai sudah siap menampung pasien Covid-19 untuk menjalani isolasi terpusat. Terlebih, tempat itu memang sudah dipersiapkan sejak awal pandemi di Jawa Tengah. 

"Ini tempatnya bagus, satu area, jadi kita optimalkan semuanya. Kalau perlu kita cari satu tempat untuk dokter dan perawat yang dekat, kita tata lagi. Jadi kalau nanti terjadi outbreak (lonjakan) kemudian situasi berat karena tren peningkatan sangat eksponensial, (naik setiap hari), kita masukan sini semua," kata Ganjar. 

Ganjar menjelaskan di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah terdapat empat  asrama yang semua bisa digunakan sebagai tempat isolasi terpusat. Asrama pertama adalah asrama Sumbing,  yang terdiri dari tiga gedung dengan kapasitas sekitar 170 tempat tidur dan saat ini sudah terisi penuh. Selanjutnya, asrama Muria dengan kapasitas sekitar 62 tempat tidur yang saat ini tinggal tersisa enam tempat tidur. Dua asrama lainnya yaitu Sindoro berkapasitas sekitar 220 tempat tidur dan Merapi dengan kapasitas sekitar 50 tempat tidur. 

"Untuk Sindoro ini sudah dipesan oleh Kabupaten Semarang karena dekat (aksesnya), Bupati sudah kontak dan saya izinkan agar bisa membantu kawan-kawan di sana. Kita juga masih punya Merapi sehingga nanti (disiapkan) kalau dalam situasi yang membutuhkan. Kawan-kawan di sini sudah siap," jelas Ganjar. 

Ganjar menambahkan, meski BPSDMD dinilai sudah siap,  namun ia meminta agar pengelola menginformasikan keterisian tempat tidur secara berkala, agar dapat diketahui semua orang. 

"Saya juga minta, yang Diklat sekarang online semuanya. Ini bagian dari kontijensi plan (rencana akan kondisi tidak terduga) kita terkait (kebutuhan) isolasi terpusat," lanjut Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG -Tren kasus Covid-19 di Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit meningkat secara signifikan, termasuk kebutuhan tempat isolasi terpusat dan tenaga kesehatan (nakes). 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, untuk pemenuhan kebutuhan nakes, selama ini sudah mendapatkan bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), namun ia merasa, masih perlu mempersiapkan tambahan nakes sebagai langkah antisipasi jika terjadi outbreak (lonjakan). Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau tempat isolasi terpusat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah disela kegiatannya bersepeda, Kamis (17/6/2021).
 
"Kami temukan di sini (BPSDMD) ada relawan dari Poltekkes, mereka mahasiswa tingkat akhir. Saya kira ini cara yang baik dan kalau ini bisa diberikan satu kesempatan kepada mereka mengabdi untuk kemanusiaan, baik juga mereka bisa diterjunkan," kata Ganjar.

Ganjar yakin, masih ada peluang penambahan relawan dari mahasiswa, karena dari informasi yang ia terima, saat ini  baru 30 persen mahasiswa tingkat akhir yang berpartisipasi. Ia berpendapat, dalam keadaan darurat seperti saat ini dibutuhkan akselerasi atau percepatan. Misalnya, partisipasi mahasiswa menjadi relawan Covid-19 bisa mendapatkan insentif atau imbalan tertentu, sesuai dengan kebijakan perguruan tinggi mereka. 

"Saya kira dari Kementerian juga bisa didorong. Dalam kondisi kedaruratan ini insentif yang bisa diberikan kepada mereka (misalnya) adalah praktik di sini yang bisa menggantikan skripsi atau tesis. Kalau itu bisa di-BKO-(Bantuan Kendali Operasi) kan, apakah (relawannya) itu mahasiswa (semester) akhir di kedokteran atau keperawatan. Tinggal menyiapkan mentor-mentor untuk membantu dan saya kira mereka punya pengalaman dan ilmu yang cukup bagus. Maka, pada rapat Senin lalu kita minta untuk kerja sama dengan perguruan tinggi sehingga bisa menyuplai banyak kebutuhan itu," kata Ganjar. 

Terkait optimalisasi komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah untuk dijadikan tempat isolasi terpusat, Ganjar menilai secara umum BPSDMD dinilai sudah siap menampung pasien Covid-19 untuk menjalani isolasi terpusat. Terlebih, tempat itu memang sudah dipersiapkan sejak awal pandemi di Jawa Tengah. 

"Ini tempatnya bagus, satu area, jadi kita optimalkan semuanya. Kalau perlu kita cari satu tempat untuk dokter dan perawat yang dekat, kita tata lagi. Jadi kalau nanti terjadi outbreak (lonjakan) kemudian situasi berat karena tren peningkatan sangat eksponensial, (naik setiap hari), kita masukan sini semua," kata Ganjar. 

Ganjar menjelaskan di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah terdapat empat  asrama yang semua bisa digunakan sebagai tempat isolasi terpusat. Asrama pertama adalah asrama Sumbing,  yang terdiri dari tiga gedung dengan kapasitas sekitar 170 tempat tidur dan saat ini sudah terisi penuh. Selanjutnya, asrama Muria dengan kapasitas sekitar 62 tempat tidur yang saat ini tinggal tersisa enam tempat tidur. Dua asrama lainnya yaitu Sindoro berkapasitas sekitar 220 tempat tidur dan Merapi dengan kapasitas sekitar 50 tempat tidur. 

"Untuk Sindoro ini sudah dipesan oleh Kabupaten Semarang karena dekat (aksesnya), Bupati sudah kontak dan saya izinkan agar bisa membantu kawan-kawan di sana. Kita juga masih punya Merapi sehingga nanti (disiapkan) kalau dalam situasi yang membutuhkan. Kawan-kawan di sini sudah siap," jelas Ganjar. 

Ganjar menambahkan, meski BPSDMD dinilai sudah siap,  namun ia meminta agar pengelola menginformasikan keterisian tempat tidur secara berkala, agar dapat diketahui semua orang. 

"Saya juga minta, yang Diklat sekarang online semuanya. Ini bagian dari kontijensi plan (rencana akan kondisi tidak terduga) kita terkait (kebutuhan) isolasi terpusat," lanjut Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu