Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
SEMARANG -Pemerintah Jawa Tengah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan dimulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Salah satunya seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Marina, Kota Semarang, Jumat (2/7/2021) pagi.
Di sela menyapa masyarakat yang antre, Ganjar mengajak mereka agar menaati PPKM Darurat yang akan diberlakukan selama dua pekan ke depan.
"Kita mulai besok tanggal 3 Juli akan ada PPKM Darurat, ketat seluruh Jawa-Bali. Saya nyuwun (minta) semuanya untuk tertib. Tetangganya diberi tahu semua, kalau tidak penting tidak usah pergi-pergi dulu, tidak usah nongkrong dulu," kata Ganjar mengajak masyarakat.
Selama aturan itu diberlakukan ia mengajak masyarakat berusaha membatasi kegiatan dan kerumunan. Menurutnya, bila ini bisa bertahan paling tidak 14 hari, maka rantai persebaran Covid-19 bisa terputus.
"Kita coba bertahan dua pekan kira-kira mampu tidak. Kalau kita mampu, kita bisa, insya Allah, potong Covid-nya dengan cepat. Kita juga sudah eneg kan ( jenuh) sama Covid?" ujarnya.
Terkait gerakan masyarakat untuk mengakhiri pandemi, Ganjar berbagi cerita tentang gerakan Tim Lima Juta di Selandia Baru. Gerakan yang melibatkan lima juta orang untuk saling mengingatkan tentang pemakaian masker dan protokol kesehatan itu terbukti efektif dan cepat menekan angka persebaran Covid-19.
"Di New Zealand (Selandia Baru) itu antarteman saling mengingatkan kalau ada yang tidak pakai masker. Kita harus punya kesadaran yang sama," kata Ganjar memberi contoh.
Selain PPKM Darurat dan disiplin protokol kesehatan, kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang sedang digalakkan juga ikut berperan. Ganjar mencontohkan bagaimana pertandingan Euro 2020 di Eropa tetap bisa digelar di stadion dengan puluhan ribu penonton karena sebagian besar warga di negara tersebut sudah divaksin.
"Sambil kita percepat vaksin. Dengan kesadaran Anda datang, setelah selesai disuntik harapannya tetap jaga kesehatan. Tetap harus pakai masker dan jaga protokol kesehatan. Kalau 60 persen warga di Indonesia sudah divaksin bisa seperti itu, nonton piala Eropa (di stadion)," katanya.
Kesadaran melakukan vaksinasi diharapkan tidak berhenti hanya untuk diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar, terutama yang rentan tertular.
"Kalau punya orang tua yang usianya sudah lanjut, tolong diajak vaksin atau Anda punya teman yang sakit gula, darah tinggi, kalau bisa diajak mumpung masih sehat," tambah Ganjar.
SEMARANG -Pemerintah Jawa Tengah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan dimulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Salah satunya seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Marina, Kota Semarang, Jumat (2/7/2021) pagi.
Di sela menyapa masyarakat yang antre, Ganjar mengajak mereka agar menaati PPKM Darurat yang akan diberlakukan selama dua pekan ke depan.
"Kita mulai besok tanggal 3 Juli akan ada PPKM Darurat, ketat seluruh Jawa-Bali. Saya nyuwun (minta) semuanya untuk tertib. Tetangganya diberi tahu semua, kalau tidak penting tidak usah pergi-pergi dulu, tidak usah nongkrong dulu," kata Ganjar mengajak masyarakat.
Selama aturan itu diberlakukan ia mengajak masyarakat berusaha membatasi kegiatan dan kerumunan. Menurutnya, bila ini bisa bertahan paling tidak 14 hari, maka rantai persebaran Covid-19 bisa terputus.
"Kita coba bertahan dua pekan kira-kira mampu tidak. Kalau kita mampu, kita bisa, insya Allah, potong Covid-nya dengan cepat. Kita juga sudah eneg kan ( jenuh) sama Covid?" ujarnya.
Terkait gerakan masyarakat untuk mengakhiri pandemi, Ganjar berbagi cerita tentang gerakan Tim Lima Juta di Selandia Baru. Gerakan yang melibatkan lima juta orang untuk saling mengingatkan tentang pemakaian masker dan protokol kesehatan itu terbukti efektif dan cepat menekan angka persebaran Covid-19.
"Di New Zealand (Selandia Baru) itu antarteman saling mengingatkan kalau ada yang tidak pakai masker. Kita harus punya kesadaran yang sama," kata Ganjar memberi contoh.
Selain PPKM Darurat dan disiplin protokol kesehatan, kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang sedang digalakkan juga ikut berperan. Ganjar mencontohkan bagaimana pertandingan Euro 2020 di Eropa tetap bisa digelar di stadion dengan puluhan ribu penonton karena sebagian besar warga di negara tersebut sudah divaksin.
"Sambil kita percepat vaksin. Dengan kesadaran Anda datang, setelah selesai disuntik harapannya tetap jaga kesehatan. Tetap harus pakai masker dan jaga protokol kesehatan. Kalau 60 persen warga di Indonesia sudah divaksin bisa seperti itu, nonton piala Eropa (di stadion)," katanya.
Kesadaran melakukan vaksinasi diharapkan tidak berhenti hanya untuk diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar, terutama yang rentan tertular.
"Kalau punya orang tua yang usianya sudah lanjut, tolong diajak vaksin atau Anda punya teman yang sakit gula, darah tinggi, kalau bisa diajak mumpung masih sehat," tambah Ganjar.
Berita Terbaru