Follow Us :              

Asrama Haji Donohudan Akan Jadi RSDC Jateng

  17 July 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1600 
Kategori :
Bagikan :


Asrama Haji Donohudan Akan Jadi RSDC Jateng

17 July 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1600
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BOYOLALI -Asrama Haji Donohudan Boyolali yang selama ini menjadi tempat isolasi terpusat akan segera dijadikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC). 

"Mulai besok secara teknis (pengkonversian) sudah akan dikerjakan oleh PUPR, waktunya dua minggu. Kalau dua minggu itu bisa, maka rumah sakit darurat sudah bisa berjalan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditemui usai mendampingi kunjungan kerja Menteri Kesehatan, Panglima TNI, dan Kapolri di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu (17/7/2021). 

Sebenarnya, Provinsi Jawa Tengah mengusulkan dua tempat untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat Covid-19, yaitu Asrama Haji Donohudan di Boyolali dan BPSDMD atau Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah di Srondol Kota Semarang. Namun, hasil visitasi tim Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR memutuskan, atas pertimbangan teknis BPSDMD lebih tepat menjadi tempat isolasi terpusat saja. 

"Diklat di Srondol diminta untuk tetap menjadi tempat isolasi terpusat. Donohudan yang akan dijadikan rumah sakit darurat Covid-19. Sudah divisitasi, hari ini sudah diatur agar yang isolasi mandiri dipusatkan di satu blok. Kemudian yang lain mulai dikosongkan dan mulai disterilisasi," jelas Ganjar. 

Perihal kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit darurat Covid-19, Ganjar akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. 

"Sudah disampaikan ke Menkes, kita mencari bareng-bareng (bersama-sama). Tapi saya minta agar semua dikoordinasi oleh pusat, karena yang turun langsung dari pusat. Kami siap mendukung dan mencarikan (SDM) nakes," katanya.


Bagikan :

BOYOLALI -Asrama Haji Donohudan Boyolali yang selama ini menjadi tempat isolasi terpusat akan segera dijadikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC). 

"Mulai besok secara teknis (pengkonversian) sudah akan dikerjakan oleh PUPR, waktunya dua minggu. Kalau dua minggu itu bisa, maka rumah sakit darurat sudah bisa berjalan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditemui usai mendampingi kunjungan kerja Menteri Kesehatan, Panglima TNI, dan Kapolri di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu (17/7/2021). 

Sebenarnya, Provinsi Jawa Tengah mengusulkan dua tempat untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat Covid-19, yaitu Asrama Haji Donohudan di Boyolali dan BPSDMD atau Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah di Srondol Kota Semarang. Namun, hasil visitasi tim Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR memutuskan, atas pertimbangan teknis BPSDMD lebih tepat menjadi tempat isolasi terpusat saja. 

"Diklat di Srondol diminta untuk tetap menjadi tempat isolasi terpusat. Donohudan yang akan dijadikan rumah sakit darurat Covid-19. Sudah divisitasi, hari ini sudah diatur agar yang isolasi mandiri dipusatkan di satu blok. Kemudian yang lain mulai dikosongkan dan mulai disterilisasi," jelas Ganjar. 

Perihal kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit darurat Covid-19, Ganjar akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. 

"Sudah disampaikan ke Menkes, kita mencari bareng-bareng (bersama-sama). Tapi saya minta agar semua dikoordinasi oleh pusat, karena yang turun langsung dari pusat. Kami siap mendukung dan mencarikan (SDM) nakes," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu