Follow Us :              

KRI dr Soeharso Bantu Suplai 150.000 liter Untuk Oksigen RS di Jawa Tengah

  28 July 2021  |   15:00:00  |   dibaca : 1189 
Kategori :
Bagikan :


KRI dr Soeharso Bantu Suplai 150.000 liter Untuk Oksigen RS di Jawa Tengah

28 July 2021 | 15:00:00 | dibaca : 1189
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau KRI dr Soeharso yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Rabu (28/7/2021). Kedatangan mereka untuk membantu suplai oksigen di rumah sakit di Jawa Tengah, khususnya kota Semarang. 

Pada kunjungan ini, didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Ganjar melihat secara langsung mulai dari proses KRI memproduksi oksigen sampai pengisian tabung. 

"Saya terima kasih sekali atas bantuan ini. KRI dr Soeharso ini kapal perang rumah sakit terbesar di Indonesia yang diperintahkan berada di Semarang untuk mem backup oksigen di Jawa Tengah. Karena kapal ini punya oksigen generator yang bisa memenuhi kebutuhan kapal, tapi karena sekarang tidak menjalankan tugas, maka fungsinya untuk sosial dan kemasyarakatan," jelasnya. 

Di Indonesia ada dua kapal perang rumah sakit yang bisa memproduksi oksigen, di antaranya KRI dr Soeharso dan KRI Semarang yang sedang sandar di Surabaya untuk membantu pemenuhan oksigen di Jawa Timur dan sekitarnya. 

"Kebutuhan oksigen Jateng kemarin-kemarin masih minus 30 persen. Maka kita mencari cara lain termasuk substitusinya, (dari) menggunakan oksigen concentrator, (hingga) membuat oksigen generator dan lain-lain," ungkapnya. 

Selain dengan subtitusi jenis oksigen, Ganjar juga berupaya mencari tambahan suplai oksigen dari daerah lain. Beberapa waktu lalu, Jawa Tengah mendapat bantuan oksigen dari Palembang, Kendari, Jatim dan daerah lainnya. Namun demi menjaga stok oksigen aman, Ganjar terus berupaya mencari tambahan. 

"Kita coba dari Kalimantan dan Sulawesi. Dari Sulawesi itu kita dapat bantuan, tapi isotanknya tidak ada. Maka kita sedang beli isotank mudah-mudahan dalam minggu ini bisa datang," ucapnya. 

Ganjar berharap, bantuan oksigen dari KRI dr Soeharso akan membantu pemenuhan kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya. 

"Kita prioritaskan untuk rumah sakit di Semarang Raya. Karena yang lebih dekat. Sumber lain bisa digunakan untuk pemenuhan berbagai daerah di Jawa Tengah," pungkasnya. 

Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin mengatakan, KRI dr Soeharso mampu memproduksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas sekitar 150.000 liter perhari atau setara dengan 20-25 tabung berkapasitas 6000 liter. 

"Untuk mempermudah pelayanan, kami telah berkoordinasi dengan Dinkes agar rumah sakit yang membutuhkan pengisian oksigen bisa dikoordinir," jelasnya. 

Tentang berapa lama kapalnya akan bersandar, Nazarudin menjawab, "Kapal ini akan stand by sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng. Jadi tidak ada batas waktu."


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau KRI dr Soeharso yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Rabu (28/7/2021). Kedatangan mereka untuk membantu suplai oksigen di rumah sakit di Jawa Tengah, khususnya kota Semarang. 

Pada kunjungan ini, didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Ganjar melihat secara langsung mulai dari proses KRI memproduksi oksigen sampai pengisian tabung. 

"Saya terima kasih sekali atas bantuan ini. KRI dr Soeharso ini kapal perang rumah sakit terbesar di Indonesia yang diperintahkan berada di Semarang untuk mem backup oksigen di Jawa Tengah. Karena kapal ini punya oksigen generator yang bisa memenuhi kebutuhan kapal, tapi karena sekarang tidak menjalankan tugas, maka fungsinya untuk sosial dan kemasyarakatan," jelasnya. 

Di Indonesia ada dua kapal perang rumah sakit yang bisa memproduksi oksigen, di antaranya KRI dr Soeharso dan KRI Semarang yang sedang sandar di Surabaya untuk membantu pemenuhan oksigen di Jawa Timur dan sekitarnya. 

"Kebutuhan oksigen Jateng kemarin-kemarin masih minus 30 persen. Maka kita mencari cara lain termasuk substitusinya, (dari) menggunakan oksigen concentrator, (hingga) membuat oksigen generator dan lain-lain," ungkapnya. 

Selain dengan subtitusi jenis oksigen, Ganjar juga berupaya mencari tambahan suplai oksigen dari daerah lain. Beberapa waktu lalu, Jawa Tengah mendapat bantuan oksigen dari Palembang, Kendari, Jatim dan daerah lainnya. Namun demi menjaga stok oksigen aman, Ganjar terus berupaya mencari tambahan. 

"Kita coba dari Kalimantan dan Sulawesi. Dari Sulawesi itu kita dapat bantuan, tapi isotanknya tidak ada. Maka kita sedang beli isotank mudah-mudahan dalam minggu ini bisa datang," ucapnya. 

Ganjar berharap, bantuan oksigen dari KRI dr Soeharso akan membantu pemenuhan kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya. 

"Kita prioritaskan untuk rumah sakit di Semarang Raya. Karena yang lebih dekat. Sumber lain bisa digunakan untuk pemenuhan berbagai daerah di Jawa Tengah," pungkasnya. 

Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin mengatakan, KRI dr Soeharso mampu memproduksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas sekitar 150.000 liter perhari atau setara dengan 20-25 tabung berkapasitas 6000 liter. 

"Untuk mempermudah pelayanan, kami telah berkoordinasi dengan Dinkes agar rumah sakit yang membutuhkan pengisian oksigen bisa dikoordinir," jelasnya. 

Tentang berapa lama kapalnya akan bersandar, Nazarudin menjawab, "Kapal ini akan stand by sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng. Jadi tidak ada batas waktu."


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu