Follow Us :              

Permudah Pantau Stok Vaksin, Ganjar Minta Daerah Disiplin Isi Aplikasi SMILE

  06 August 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 978 
Kategori :
Bagikan :


Permudah Pantau Stok Vaksin, Ganjar Minta Daerah Disiplin Isi Aplikasi SMILE

06 August 2021 | 10:00:00 | dibaca : 978
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BANYUMAS -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021). Ia meminta semua daerah disiplin mengisi aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik) untuk mendukung percepatan vaksinasi. 

Aplikasi SMILE, adalah media untuk memantau secara real-time logistik rantai dingin vaksin dan penyimpanannya di seluruh titik penyedia vaksin, dari Provinsi hingga tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit. 

Ganjar menjelaskan, kedisiplinan menginput data sangat penting untuk mengetahui jumlah vaksin yang masih tersedia. Tanpa meng-input jumlah vaksin yang digunakan di aplikasi SMILE maka stok vaksin di suatu daerah bisa dinyatakan masih banyak sehinga pemerintah merasa tidak perlu mengirim vaksin. 

"Sebab kalau tidak, maka Pusat tidak akan mengirim vaksin. Jadi tolong itu juga diperhatikan," tegasnya. 

Terkait program percepatan vaksinasi, Ganjar bahkan sudah menyiapkan berbagai skenario. 

"Kami sudah siapkan seluruh faskes termasuk kantor Desa/Kelurahan sebagai tempat vaksinasi. Saya sudah komunikasi dengan Kades-Kades itu dan mereka siap semuanya," jelasnya. 

"Termasuk saya komunikasi dengan TNI/Polri agar kantor-kantor Koramil/Polsek bisa dipakai, agar tidak menimbulkan kerumunan," tambahnya. 

Meskipun dalam upaya percepatan itu sasaran vaksinasi kini semakin luas, Ganjar mengingatkan lansia tetap diutamakan. Setiap mendapatkan jatah vaksin dari pusat, pihaknya segera mendistribusikan ke daerah agar bisa langsung disuntikkan, termasuk Kabupaten Banyumas. 

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, vaksinasi di Banyumas baru mencapai 14 persen. Ia juga berharap agar stok vaksin ditambah hingga warganya lebih banyak lagi yang mendapatkan vaksinasi. 

"Kami terus melakukan percepatan. Banyumas bagus, berapa saja kiriman vaksin mereka pasti siap menghabiskan. Maka saya sudah komunikasi dengan Menteri Kesehatan, agar vaksinasi di Jateng dilakukan akselerasi," pungkasnya.


Bagikan :

BANYUMAS -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021). Ia meminta semua daerah disiplin mengisi aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik) untuk mendukung percepatan vaksinasi. 

Aplikasi SMILE, adalah media untuk memantau secara real-time logistik rantai dingin vaksin dan penyimpanannya di seluruh titik penyedia vaksin, dari Provinsi hingga tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit. 

Ganjar menjelaskan, kedisiplinan menginput data sangat penting untuk mengetahui jumlah vaksin yang masih tersedia. Tanpa meng-input jumlah vaksin yang digunakan di aplikasi SMILE maka stok vaksin di suatu daerah bisa dinyatakan masih banyak sehinga pemerintah merasa tidak perlu mengirim vaksin. 

"Sebab kalau tidak, maka Pusat tidak akan mengirim vaksin. Jadi tolong itu juga diperhatikan," tegasnya. 

Terkait program percepatan vaksinasi, Ganjar bahkan sudah menyiapkan berbagai skenario. 

"Kami sudah siapkan seluruh faskes termasuk kantor Desa/Kelurahan sebagai tempat vaksinasi. Saya sudah komunikasi dengan Kades-Kades itu dan mereka siap semuanya," jelasnya. 

"Termasuk saya komunikasi dengan TNI/Polri agar kantor-kantor Koramil/Polsek bisa dipakai, agar tidak menimbulkan kerumunan," tambahnya. 

Meskipun dalam upaya percepatan itu sasaran vaksinasi kini semakin luas, Ganjar mengingatkan lansia tetap diutamakan. Setiap mendapatkan jatah vaksin dari pusat, pihaknya segera mendistribusikan ke daerah agar bisa langsung disuntikkan, termasuk Kabupaten Banyumas. 

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, vaksinasi di Banyumas baru mencapai 14 persen. Ia juga berharap agar stok vaksin ditambah hingga warganya lebih banyak lagi yang mendapatkan vaksinasi. 

"Kami terus melakukan percepatan. Banyumas bagus, berapa saja kiriman vaksin mereka pasti siap menghabiskan. Maka saya sudah komunikasi dengan Menteri Kesehatan, agar vaksinasi di Jateng dilakukan akselerasi," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu