SEMARANG - Saat mengisi webinar bertajuk Sinergitas Ekonomi, Sosial dan Budaya untuk mewujudkan Generasi Pemimpin Bangsa yang Berintelektual untuk menghadapi Tantangan Zaman, Senin (9/8/2021), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi kesempatan pada salah satu peserta untuk belajar politik padanya. 

Mahasiswa itu bernama Ardi Kumala, dari Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dialah  mendapat kesempatan belajar politik dan dimentori langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal ini bermula saat Ardi mendapat kesempatan untuk bertanya langsung pada Ganjar. 

Ganjar mempersilakan Ardi untuk bertanya kaitannya dengan pembangunan daerah, politik dan citra. Semangat Ardi dalam bertanya ini pun mendapat apresiasi maksimal dari Ganjar. 

"Semua merasa bahwa partai politik itu kotor, ya kalau kamu nggak mau masuk jadi lebih kotor. Tapi kalau kamu masuk Ardi, ada dua nanti, satu kamu ketularan kotor atau kamu siap membawa perubahan di situ. Pertanyaannya, Ardi mau mengambil resiko atau tidak ?," ucap Ganjar. 

" There are no democracy without political party. Saya menawarkan, kamu mau nggak saya mentori?," tambahnya.

Ardi menyambut tawaran itu dengan sumringah. "Mau Pak," sahutnya cepat. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu, Ardi langsung berkirim pesan melalui akun Instagram milik Ganjar yang langsung direspon Ganjar dengan memberinya nomor telepon.

Terpisah, Ardi mengaku senang dengan kesempatan yang dia dapatkan. Ardi bahkan tak menyangka pesannya di Isntagram akan direspon Ganjar secepat itu. Ardi mengaku sangat tertarik dengan dunia politik, karena itu skripsinya-pun membahas bidang politik. Ia berharap, suatu ketika ia juga bisa terjun di dunia politik. 

Saat ini Ardi sudah membayangkan hal-hal yang bisa ia pelajari dari orang nomer satu di Jateng itu.  “Yang pasti mau belajar soal politik, pengelolaan pemerintah dan belajar untuk empowering. Ilmu diplomatisnya juga kalau ngomongin sosok Pak Ganjar yang egaliter,” tandas Ardi.

Ganjar mengaku senang dengan keberadaan pemuda-pemuda yang tertarik mendalami dunia politik. Ia mengatakan, banyak mahasiswa magang di lingkungan kerjanya yang memungkinkan mereka bisa belajar langsung. 

"Sekarang itu jangan banyak bicara, saya dulu juga kaya Ardi , sama. Ngritik, ngomong. Waktu saya mahasiswa saya sudah masuk partai politik, dengan caci maki temen-temen," kenangnya. Pada Ardi, Ganjar memberi motivasi agar jangan surutkan niat mempelajari, atau bahkan ke politik. 

"Dan hari ini saya bisa duduk di sini ( jadi gubernur) bisa ngomong sama Ardi. Siapa tahu kelak kemudian Ardi gantian duduk di sini."