Follow Us :              

Kasus Covid-19 Jateng Turun Drastis, Ganjar Minta Tetap Melakukan Percepatan dan Pemerataan Vaksinasi

  23 August 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 713 
Kategori :
Bagikan :


Kasus Covid-19 Jateng Turun Drastis, Ganjar Minta Tetap Melakukan Percepatan dan Pemerataan Vaksinasi

23 August 2021 | 13:00:00 | dibaca : 713
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin (23/8/2021) membawa kabar gembira. PJ Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo mengungkapkan, angka penyebaran kasus di Jawa Tengah terus menurun secara signifikan. 

Pada tanggal 22 Agustus lalu, angka kasus baru di Jateng tercatat 427. Padahal pada pekan-pekan sebelumnya, penambahan kasus baru di Jateng bisa mencapai 3000 perhari. 

Penurunan jumlah kasus ini membawa efek domino tren positivity rate, dan angka kasus kematian atau case fatality, bahkan bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi. 

Positivity rate, menurun dari 21,20 persen di minggu ke-32 menjadi 18,20 persen di minggu ke-33. Angka kasus kematian atau case fatality rate pada minggu ke-33 lalu 6,30 persen dan saat ini menurun jadi 5,83 persen. 

"Ini baru pertama kali angka kematian Jateng turun di bawah 6 persen," jelas Prasetyo. 

Pada sisi bed occupancy rate (BOR), di sejumlah rumah sakit juga menurun. Sempat lebih dari 80 persen, saat ini tinggal 43,40 persen saja. BOR isolasi juga mengalami tren yang sama. 

Salah satu faktor penurunan ini disinyalir karena mulai masifnya vaksinasi. 

Masyarakat Jateng yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama jumlahnya mencapai 6,4 juta orang dan yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua ada 3,1 juta orang. 

"Secara persentase, vaksinasi di Jateng sudah mencapai 22,33 persen dosis pertama dan 13,28 persen dosis kedua," jelasnya. 

Prasetyo menyebutkan, vaksinasi dosis pertama, daerah tertinggi adalah Kota Salatiga dengan capaian 90,12 persen. Disusul Kota Magelang 84,42 persen dan Kota Surakarta dengan 78,98 persen. 

Selain vaksinasi bagi masyarakat umum, pemerintah juga memberikan vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi para nakes.  Menurut Prasetyo,  saat ini jumlahnya sudah mencapai 31,36 yaitu 51.715 nakes. 

Menanggapi laporan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta semua daerah melakukan percepatan sekaligus mengupayakan pemerataan. Karena itu ia minta akses vaksinasi bagi masyarakat daerah-daerah terpencil lebih dipermudah. 

"Kerja sama juga dengan TNI/Polri agar vaksinasi bisa lebih cepat," ujarnya menyarankan.

Di luar teknis penanganan medis, Ganjar meyakini penurunan angka jumlah kasus juga terjadi karena telah dilakukannya penyelarasan data dari kabupaten hingga pemerintah pusat. 

Berkat penyesuaikan ini Jateng turun dari rangking dua menjadi rangking 4 provinsi dengan kasus Covid-19 nasional. 

"Kan banyak Bupati/Wali Kota protes, pak di tempat kami sudah turun, kok datanya masih tinggi. Maka kami mulai bereskan datanya, dan sekarang sudah bagus," ucap Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin (23/8/2021) membawa kabar gembira. PJ Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo mengungkapkan, angka penyebaran kasus di Jawa Tengah terus menurun secara signifikan. 

Pada tanggal 22 Agustus lalu, angka kasus baru di Jateng tercatat 427. Padahal pada pekan-pekan sebelumnya, penambahan kasus baru di Jateng bisa mencapai 3000 perhari. 

Penurunan jumlah kasus ini membawa efek domino tren positivity rate, dan angka kasus kematian atau case fatality, bahkan bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi. 

Positivity rate, menurun dari 21,20 persen di minggu ke-32 menjadi 18,20 persen di minggu ke-33. Angka kasus kematian atau case fatality rate pada minggu ke-33 lalu 6,30 persen dan saat ini menurun jadi 5,83 persen. 

"Ini baru pertama kali angka kematian Jateng turun di bawah 6 persen," jelas Prasetyo. 

Pada sisi bed occupancy rate (BOR), di sejumlah rumah sakit juga menurun. Sempat lebih dari 80 persen, saat ini tinggal 43,40 persen saja. BOR isolasi juga mengalami tren yang sama. 

Salah satu faktor penurunan ini disinyalir karena mulai masifnya vaksinasi. 

Masyarakat Jateng yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama jumlahnya mencapai 6,4 juta orang dan yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua ada 3,1 juta orang. 

"Secara persentase, vaksinasi di Jateng sudah mencapai 22,33 persen dosis pertama dan 13,28 persen dosis kedua," jelasnya. 

Prasetyo menyebutkan, vaksinasi dosis pertama, daerah tertinggi adalah Kota Salatiga dengan capaian 90,12 persen. Disusul Kota Magelang 84,42 persen dan Kota Surakarta dengan 78,98 persen. 

Selain vaksinasi bagi masyarakat umum, pemerintah juga memberikan vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi para nakes.  Menurut Prasetyo,  saat ini jumlahnya sudah mencapai 31,36 yaitu 51.715 nakes. 

Menanggapi laporan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta semua daerah melakukan percepatan sekaligus mengupayakan pemerataan. Karena itu ia minta akses vaksinasi bagi masyarakat daerah-daerah terpencil lebih dipermudah. 

"Kerja sama juga dengan TNI/Polri agar vaksinasi bisa lebih cepat," ujarnya menyarankan.

Di luar teknis penanganan medis, Ganjar meyakini penurunan angka jumlah kasus juga terjadi karena telah dilakukannya penyelarasan data dari kabupaten hingga pemerintah pusat. 

Berkat penyesuaikan ini Jateng turun dari rangking dua menjadi rangking 4 provinsi dengan kasus Covid-19 nasional. 

"Kan banyak Bupati/Wali Kota protes, pak di tempat kami sudah turun, kok datanya masih tinggi. Maka kami mulai bereskan datanya, dan sekarang sudah bagus," ucap Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu