Follow Us :              

Jelang Musim Hujan, Gus Yasin Minta Santri Gayeng Tanggap Bencana

  15 September 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 1651 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Musim Hujan, Gus Yasin Minta Santri Gayeng Tanggap Bencana

15 September 2021 | 14:00:00 | dibaca : 1651
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

PEKALONGAN- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengingatkan tiga hal utama yang perlu diemban oleh Santri Gayeng Nusantara (SGN) Kabupaten Pekalongan. Hal itu disampaikan saat pelantikan SGN Kabupaten Pekalongan, Rabu (15/09/2021). 

Taj Yasin menjelaskan, istilah Santri menunjuk pada orang-orang berilmu dan memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Menurutnya, Santri Gayeng bukan hanya peduli pada pendidikan, melainkan juga pada lingkungan hidup. 

"Ada tiga pokok, pertama adalah pendidikan. Kedua adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat. Dan yang ketiga bagaimana menjaga lingkungan hidup di daerahnya," kata Gus Yasin, sapaan akrabnya, Rabu (15/09/2021). 

Gus Yasin menambahkan Santri Gayeng perlu memiliki dedikasi dalam melakukan tiga hal utama tersebut. Namun, ia mengingatkan dalam penyampaiannya harus dilakukan dengan gembira dan bersifat terbuka. 

"Artinya bisa ke kanan bisa ke kiri. Kita ada di tengah. Bisa merangkul semuanya. Bahkan tadi ketika ditanya apakah Santri Gayeng hanya untuk santri? Tidak. Di kabupaten Pekalongan kami anggotanya juga ada dari SMA/SMK. Dari teman-teman yang lain juga banyak," tandasnya. 

Terkait pergantian cuaca, Gus Yasin meminta kepada Santri Gayeng untuk siaga menghadapi musim hujan. Menurutnya, sebagai antisipasi perlu dibuat gerakan Tanggap Bencana. Santri Gayeng bisa meminta bimbingan Bupati Pekalongan tentang hal ini. 

Dalam sambutan juga ditegaskan bahwa mencintai negara adalah sebagian dari iman. Bukan hanya itu, Gus Yasin juga menyebut kalau membersihkan lingkungan adalah bagian dari cinta negara. Maka dia meminta kepada SGN menjadi organisasi yang juga peduli lingkungan. 

"Saya sebagai panglima SGN mengharap kepada teman-teman santri di Kabupaten Pekalongan juga saat ini harus segera antisipasi bencana. Apalagi disini lokasinya  di bawah (dataran tinggi) Petungkriyono yang tentu biasanya ada kiriman air dengan debit banyak dari atas," jelasnya. 

Usai pelantikan, Gus Yasin menyampaikan apresiasi atas kesediaan SGN bersinergi dengan pemerintah. Beberapa kegiatan sosial yang digelar bersama antara lain donor darah, khitan massal, dan bantuan kepada masyarakat. 

"Kami turut senang dengan sinerginya antara Santri Gayeng dengan pemerintah. Saya tegaskan juga sebagai panglima SGN bahwa Santri Gayeng selalu berupaya bersinergi dan menjaga NKRI. Itu yang paling penting," katanya.


Bagikan :

PEKALONGAN- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengingatkan tiga hal utama yang perlu diemban oleh Santri Gayeng Nusantara (SGN) Kabupaten Pekalongan. Hal itu disampaikan saat pelantikan SGN Kabupaten Pekalongan, Rabu (15/09/2021). 

Taj Yasin menjelaskan, istilah Santri menunjuk pada orang-orang berilmu dan memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Menurutnya, Santri Gayeng bukan hanya peduli pada pendidikan, melainkan juga pada lingkungan hidup. 

"Ada tiga pokok, pertama adalah pendidikan. Kedua adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat. Dan yang ketiga bagaimana menjaga lingkungan hidup di daerahnya," kata Gus Yasin, sapaan akrabnya, Rabu (15/09/2021). 

Gus Yasin menambahkan Santri Gayeng perlu memiliki dedikasi dalam melakukan tiga hal utama tersebut. Namun, ia mengingatkan dalam penyampaiannya harus dilakukan dengan gembira dan bersifat terbuka. 

"Artinya bisa ke kanan bisa ke kiri. Kita ada di tengah. Bisa merangkul semuanya. Bahkan tadi ketika ditanya apakah Santri Gayeng hanya untuk santri? Tidak. Di kabupaten Pekalongan kami anggotanya juga ada dari SMA/SMK. Dari teman-teman yang lain juga banyak," tandasnya. 

Terkait pergantian cuaca, Gus Yasin meminta kepada Santri Gayeng untuk siaga menghadapi musim hujan. Menurutnya, sebagai antisipasi perlu dibuat gerakan Tanggap Bencana. Santri Gayeng bisa meminta bimbingan Bupati Pekalongan tentang hal ini. 

Dalam sambutan juga ditegaskan bahwa mencintai negara adalah sebagian dari iman. Bukan hanya itu, Gus Yasin juga menyebut kalau membersihkan lingkungan adalah bagian dari cinta negara. Maka dia meminta kepada SGN menjadi organisasi yang juga peduli lingkungan. 

"Saya sebagai panglima SGN mengharap kepada teman-teman santri di Kabupaten Pekalongan juga saat ini harus segera antisipasi bencana. Apalagi disini lokasinya  di bawah (dataran tinggi) Petungkriyono yang tentu biasanya ada kiriman air dengan debit banyak dari atas," jelasnya. 

Usai pelantikan, Gus Yasin menyampaikan apresiasi atas kesediaan SGN bersinergi dengan pemerintah. Beberapa kegiatan sosial yang digelar bersama antara lain donor darah, khitan massal, dan bantuan kepada masyarakat. 

"Kami turut senang dengan sinerginya antara Santri Gayeng dengan pemerintah. Saya tegaskan juga sebagai panglima SGN bahwa Santri Gayeng selalu berupaya bersinergi dan menjaga NKRI. Itu yang paling penting," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu