Follow Us :              

Kunjungi Ganjar, Fadli Padi Paparkan Potensi Merpati Kolong Jateng

  11 October 2021  |   20:00:00  |   dibaca : 671 
Kategori :
Bagikan :


Kunjungi Ganjar, Fadli Padi Paparkan Potensi Merpati Kolong Jateng

11 October 2021 | 20:00:00 | dibaca : 671
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Senin malam vokalis Padi Reborn, Fadli singgah ke rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Puri Gedeh, Senin (11/10). Kali ini kedatangannya bukan didampingi personel Band Padi, tetapi ia datang bersama teman-teman dari komunitas pecinta burung merpati kolong. 

Hobi baru penyanyi bernama lengkap Andi Fadly Arifuddin ini sangat mengundang rasa penasaran Ganjar. 

"Aku gumun lho (saya heran lho), kok mainan burung sekarang. Tahunya mau ngobrol soal musik gitu, kok tiba-tiba ngomong Dara (merpati)," kata Ganjar keheranan.
Kepada Ganjar, Fadli mengatakan menekuni hobi merpati sejak pandemi. Ia mengatakan, awalnya tertarik karena di dekat rumahnya banyak yang hobi merpati. 

"Kemudian saya pengen belajar, dan katanya kalau mau belajar serius itu harus berguru ke Jawa Tengah, karena pusatnya burung merpati kolong itu di Tegal dan Pekalongan. Kemudian saya datang dan ketemu dengan teman-teman ini," jelasnya. 

Tersenyum, Ganjar membayangkan Fadli penyanyi yang memiliki ribuan penggemar ternyata mempunyai hobi bermain burung dara. 

"Tapi njenengan masih nyanyi kan Mas? Saya khawatir, orang dulu kenalnya Fadli Padi, sekarang jadi Fadli Dara," guraunya. 

Kepada Fadli, Ganjar juga menceritakan betapa di masa kecilnya saat tinggal di Purworejo ia juga sangat suka bermain burung merpati bersama teman-temannya. 

"Saya waktu SD main itu. Nglepeki ngunu kui (main burung). Kalau di tempat saya itu dulu namanya Tomprang. Ternyata itu ada komunitasnya ya," ucap Ganjar penasaran. 

Fadli mengatakan suka dengan merpati kolong karena pandai melakukan gerakan-gerakan akrobatik. Menurutnya merpati kolong juga bisa dikatakan olahraga ketangkasan asli nusantara. Melihat potensi besar ini Fadli dan komunitasnya ingin menjadikan kekayaan seni lomba ketangkasan burung asli Jateng ini bisa lebih dikembangkan. 

Lomba merpati kolong pertamakali marak di Kabupaten Brebes. Awalnya hanya permainan warga antar RT untuk balapan burung dara dengan lokasi pendaratan yang sama, aturan permainan ini kemudian disempurnakan. 

Kemampuan burung dara melakukan gerakan akrobatik diuji dengan sebuah  ring berbentuk persegi yang berada di atas empat tiang tinggi. Burung dara yang mampu mendarat melewati ring, masuk mendarat ke 'kolong' ring dengan menukik cepat, dialah yang menjadi pemenang. 

Pertandingan ini sekarang sudah sangat meluas, hampir ke semua wilayah nusantara. Hadiah yang diperebutkan juga semakin besar. Maraknya permainan ini ikut menggerakkan ekonomi masyarakat. Tidak saja dari sisi penyelenggaraannya tetapi juga budidayanya. 

Fadli mengungkapkan, dirinya mengenal dunia penggemar merpati sejak kecil. Ayah Fadli merupakan penyayang merpati. Dia tidak hanya memelihara merpati, tetapi bahkan membudidayakannya untuk kemudian di terbang liarkan kembali. Pengalaman ini sangat berkesan dan menginspirasi dirinya. 

"Dan saat saya ketemu teman-teman komunitas ini, mereka ternyata hebat-hebat dan pengen ketemu Pak Ganjar. Akhirnya malam ini bisa ketemu dan kami sangat senang sekali karena Pak Ganjar responnya luar biasa," ucapnya. 

Kepada Ganjar, Fadli juga mengatakan ingin membentuk komunitas resmi pecinta merpati kolong. Sebab selama ini, pecinta merpati kolong belum memiliki wadah yang sesuai. Padahal menurut Fadli, merpati kolong bukan hobi yang biasa. Perlu ketangkasan, keuletan dan ada tata cara merawatnya. Ia juga membawa salah satu temannya, yang berhasil menjual merpati kolong seharga Rp1,5 miliar. 

"Jadi ini memang bukan hobi sembarangan, karena semuannya ada tata caranya. Nah harapannya teman-teman komunitas ini, kami punya legitimasi dari organisasi dan hal-hal lainnya. Memang pesan Pak Ganjar tadi harus dirapikan, mulai peternakan sampai lainnya. Kami akan berupaya mewujudkan itu. Dan saya bahagia bisa ketemu Pak Ganjar. Responnya positif sekali. Sesuatu hal yang membahagiakan," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Senin malam vokalis Padi Reborn, Fadli singgah ke rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Puri Gedeh, Senin (11/10). Kali ini kedatangannya bukan didampingi personel Band Padi, tetapi ia datang bersama teman-teman dari komunitas pecinta burung merpati kolong. 

Hobi baru penyanyi bernama lengkap Andi Fadly Arifuddin ini sangat mengundang rasa penasaran Ganjar. 

"Aku gumun lho (saya heran lho), kok mainan burung sekarang. Tahunya mau ngobrol soal musik gitu, kok tiba-tiba ngomong Dara (merpati)," kata Ganjar keheranan.
Kepada Ganjar, Fadli mengatakan menekuni hobi merpati sejak pandemi. Ia mengatakan, awalnya tertarik karena di dekat rumahnya banyak yang hobi merpati. 

"Kemudian saya pengen belajar, dan katanya kalau mau belajar serius itu harus berguru ke Jawa Tengah, karena pusatnya burung merpati kolong itu di Tegal dan Pekalongan. Kemudian saya datang dan ketemu dengan teman-teman ini," jelasnya. 

Tersenyum, Ganjar membayangkan Fadli penyanyi yang memiliki ribuan penggemar ternyata mempunyai hobi bermain burung dara. 

"Tapi njenengan masih nyanyi kan Mas? Saya khawatir, orang dulu kenalnya Fadli Padi, sekarang jadi Fadli Dara," guraunya. 

Kepada Fadli, Ganjar juga menceritakan betapa di masa kecilnya saat tinggal di Purworejo ia juga sangat suka bermain burung merpati bersama teman-temannya. 

"Saya waktu SD main itu. Nglepeki ngunu kui (main burung). Kalau di tempat saya itu dulu namanya Tomprang. Ternyata itu ada komunitasnya ya," ucap Ganjar penasaran. 

Fadli mengatakan suka dengan merpati kolong karena pandai melakukan gerakan-gerakan akrobatik. Menurutnya merpati kolong juga bisa dikatakan olahraga ketangkasan asli nusantara. Melihat potensi besar ini Fadli dan komunitasnya ingin menjadikan kekayaan seni lomba ketangkasan burung asli Jateng ini bisa lebih dikembangkan. 

Lomba merpati kolong pertamakali marak di Kabupaten Brebes. Awalnya hanya permainan warga antar RT untuk balapan burung dara dengan lokasi pendaratan yang sama, aturan permainan ini kemudian disempurnakan. 

Kemampuan burung dara melakukan gerakan akrobatik diuji dengan sebuah  ring berbentuk persegi yang berada di atas empat tiang tinggi. Burung dara yang mampu mendarat melewati ring, masuk mendarat ke 'kolong' ring dengan menukik cepat, dialah yang menjadi pemenang. 

Pertandingan ini sekarang sudah sangat meluas, hampir ke semua wilayah nusantara. Hadiah yang diperebutkan juga semakin besar. Maraknya permainan ini ikut menggerakkan ekonomi masyarakat. Tidak saja dari sisi penyelenggaraannya tetapi juga budidayanya. 

Fadli mengungkapkan, dirinya mengenal dunia penggemar merpati sejak kecil. Ayah Fadli merupakan penyayang merpati. Dia tidak hanya memelihara merpati, tetapi bahkan membudidayakannya untuk kemudian di terbang liarkan kembali. Pengalaman ini sangat berkesan dan menginspirasi dirinya. 

"Dan saat saya ketemu teman-teman komunitas ini, mereka ternyata hebat-hebat dan pengen ketemu Pak Ganjar. Akhirnya malam ini bisa ketemu dan kami sangat senang sekali karena Pak Ganjar responnya luar biasa," ucapnya. 

Kepada Ganjar, Fadli juga mengatakan ingin membentuk komunitas resmi pecinta merpati kolong. Sebab selama ini, pecinta merpati kolong belum memiliki wadah yang sesuai. Padahal menurut Fadli, merpati kolong bukan hobi yang biasa. Perlu ketangkasan, keuletan dan ada tata cara merawatnya. Ia juga membawa salah satu temannya, yang berhasil menjual merpati kolong seharga Rp1,5 miliar. 

"Jadi ini memang bukan hobi sembarangan, karena semuannya ada tata caranya. Nah harapannya teman-teman komunitas ini, kami punya legitimasi dari organisasi dan hal-hal lainnya. Memang pesan Pak Ganjar tadi harus dirapikan, mulai peternakan sampai lainnya. Kami akan berupaya mewujudkan itu. Dan saya bahagia bisa ketemu Pak Ganjar. Responnya positif sekali. Sesuatu hal yang membahagiakan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu