Follow Us :              

Dukung Tes Covid-19 Berbiaya Murah, Ganjar Minta Tim Review Ketentuan Harga dan Keharusan PCR

  27 October 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 804 
Kategori :
Bagikan :


Dukung Tes Covid-19 Berbiaya Murah, Ganjar Minta Tim Review Ketentuan Harga dan Keharusan PCR

27 October 2021 | 10:00:00 | dibaca : 804
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung Presiden Joko Widodo yang meminta biaya PCR diturunkan. Penurunan biaya PCR akan membuat masyarakat bisa mendapatkan tes Covid-19 lebih murah. Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario. 

Menurut Gubernur Ganjar, harus ada tim yang bisa melakukan review dan mengkaji, berapa harga paling wajar agar tidak menimbulkan fitnah. 

"Bagus. Kalau dengan statement (presiden) bisa diturunkan, akan lebih baik kalau bisa turun lagi. Maka menurut saya perlu ada tim yang bisa me-review berapa harga yang paling wajar. Agar kemudian tidak terjadi fitnah-fitnah, apakah dalam konteks sedang melakukan kontrol atau sedang berbisnis," ujar Gubernur Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021).

Ganjar mengatakan, keberadaan tim yang bisa mengkaji lebih detail dan transparan, bisa jadi harga bisa ditekan lebih murah lagi. Tim itu juga bisa mengkaji apakah PCR bisa digantikan dengan tes lain sebagai pengganti. 

"Bisa tidak digantikan dengan antigen atau antigen yang lebih murah lagi. Bisa tidak menggunakan Genose," katanya. 

Lebih lanjut, dalam konteks perhubungan atau transportasi apakah benar-benar bisa dipastikan, bahwa benar-benar aman tanpa melakukan tes Covid-19. Terkait hal ini, pemegang otoritas memiliki peran penting untuk menentukan atau memberikan jaminan aman. 

"Atau memastikan dalam konteks perhubungan, umpama kalaulah penerbangan memang betul dirasa aman ya nyatakan saja itu aman sehingga kita tidak perlu melakukan tes. Pemegang otoritasnya saya kira penting untuk menentukan itu. Kebijakan presiden tentu sangat menyenangkan buat masyarakat," tegasnya lagi.

Sementara itu, terkait ancaman gelombang ketiga dan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Gubernur Jawa Tengah mengatakan masih akan menghitung dan menyiapkan skenario agar tidak terjadi ledakan kasus. 

Selain akan terus melakukan percepatan vaksinasi, pihaknya juga telah gencar melakukan sosialisasi tentang acaman gelombang ketiga Covid-19. Untuk itu masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. 

"Sekarang sedang memperhitungkan betul-betul agar itu tidak terjadi. Kita lagi menimbang dan kemarin diskusi juga dengan pemerintah pusat bagaimana sebaiknya di liburan Nataru besok," katanya. 

Skenario lainnya, menurut gubernur, adalah dengan tidak menambah hari libur Nataru. Dia juga berpesan agar masyarakat lebih baik berlibur di tempat masing-masing sebagai langkah antisipasi. 

"Toh harinya, baik Natal maupun Tahun Baru itu kalau tidak salah hari Sabtu. Artinya tidak perlu ada penambahan hari libur agar kita semuanya berlibur di tempat masing-masing. Mungkin itu bisa sedikit mengendalikan kondisi," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung Presiden Joko Widodo yang meminta biaya PCR diturunkan. Penurunan biaya PCR akan membuat masyarakat bisa mendapatkan tes Covid-19 lebih murah. Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario. 

Menurut Gubernur Ganjar, harus ada tim yang bisa melakukan review dan mengkaji, berapa harga paling wajar agar tidak menimbulkan fitnah. 

"Bagus. Kalau dengan statement (presiden) bisa diturunkan, akan lebih baik kalau bisa turun lagi. Maka menurut saya perlu ada tim yang bisa me-review berapa harga yang paling wajar. Agar kemudian tidak terjadi fitnah-fitnah, apakah dalam konteks sedang melakukan kontrol atau sedang berbisnis," ujar Gubernur Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021).

Ganjar mengatakan, keberadaan tim yang bisa mengkaji lebih detail dan transparan, bisa jadi harga bisa ditekan lebih murah lagi. Tim itu juga bisa mengkaji apakah PCR bisa digantikan dengan tes lain sebagai pengganti. 

"Bisa tidak digantikan dengan antigen atau antigen yang lebih murah lagi. Bisa tidak menggunakan Genose," katanya. 

Lebih lanjut, dalam konteks perhubungan atau transportasi apakah benar-benar bisa dipastikan, bahwa benar-benar aman tanpa melakukan tes Covid-19. Terkait hal ini, pemegang otoritas memiliki peran penting untuk menentukan atau memberikan jaminan aman. 

"Atau memastikan dalam konteks perhubungan, umpama kalaulah penerbangan memang betul dirasa aman ya nyatakan saja itu aman sehingga kita tidak perlu melakukan tes. Pemegang otoritasnya saya kira penting untuk menentukan itu. Kebijakan presiden tentu sangat menyenangkan buat masyarakat," tegasnya lagi.

Sementara itu, terkait ancaman gelombang ketiga dan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Gubernur Jawa Tengah mengatakan masih akan menghitung dan menyiapkan skenario agar tidak terjadi ledakan kasus. 

Selain akan terus melakukan percepatan vaksinasi, pihaknya juga telah gencar melakukan sosialisasi tentang acaman gelombang ketiga Covid-19. Untuk itu masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. 

"Sekarang sedang memperhitungkan betul-betul agar itu tidak terjadi. Kita lagi menimbang dan kemarin diskusi juga dengan pemerintah pusat bagaimana sebaiknya di liburan Nataru besok," katanya. 

Skenario lainnya, menurut gubernur, adalah dengan tidak menambah hari libur Nataru. Dia juga berpesan agar masyarakat lebih baik berlibur di tempat masing-masing sebagai langkah antisipasi. 

"Toh harinya, baik Natal maupun Tahun Baru itu kalau tidak salah hari Sabtu. Artinya tidak perlu ada penambahan hari libur agar kita semuanya berlibur di tempat masing-masing. Mungkin itu bisa sedikit mengendalikan kondisi," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu