Follow Us :              

Komite III DPD RI Studi Banding Sistem Digitalisasi Rumah Sakit Jateng

  15 November 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 443 
Kategori :
Bagikan :


Komite III DPD RI Studi Banding Sistem Digitalisasi Rumah Sakit Jateng

15 November 2021 | 11:00:00 | dibaca : 443
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Sistem digitalisasi rumah sakit di Jawa Tengah diapresiasi anggota DPD RI dari Komite III. Mereka menilai sistem digitalisasi rumah sakit ini sangat membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima. 

Hal itu disampaikan Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni saat memimpin anggota DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Senin (15/11). Menurut Sylviana, kedatangan mereka untuk melakukan pengawasan terkait layanan rumah sakit di Jawa Tengah. 

"Kami datang untuk menanyakan pengelolaan rumah sakit di Jateng bagaimana. Apakah sistem digitalisasi sudah berjalan. Dan ternyata, sistem digitalisasi rumah sakit di Jateng sudah berjalan dan manajemen kesehatan di Jateng sudah baik," katanya. 

Sistem digitalisasi rumah sakit, lanjutnya, sangat penting untuk memberikan kemudahan pada masyarakat. Mereka yang akan berobat, tidak perlu repot dan kebingungan mengakses fasilitas kesehatan yang ada. 

"Misalnya kalau ada tempat tidur kosong, mereka tahu di mana. Dokter yang praktek siapa, rujukannya ke mana, bagaimana BPJS nya. Semua informasi itu sudah terekam dengan baik di sini," jelasnya. 

Data Dinas Kesehatan menyebutkan, saat ini Provinsi Jawa Tengah memiliki total 321 rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
Termasuk diantaranya rumah sakit khusus milik swasta. 

"Terkait digitalisasi, kami sudah melakukan itu. Rumah sakit kita memang kami tantang untuk terus melakukan inovasi pelayanan pada masyarakat. Dan alhamdulillah, berkali-kali sistem digitalisasi rumah sakit di Jateng menjadi juara nasional," jelas Ganjar. 

Terkait hasil kunjungan ini, Sylviana mengatakan, hasilnya akan menjadi perbandingan dengan provinsi-provinsi lain. Sebab, Komite III DPD RI berasal dari 34 provinsi di Indonesia. 

"Jadi teman-teman ini akan membawa ke masing-masing dapilnya. Kalau ada hal-hal yang baik di Jateng ini, pasti akan kami bawa ke daerah kita masing-masing," terangnya. 

Selain sistem digitalisasi rumah sakit, Sylviana mengatakan kedatangan mereka  kali ini juga untuk meninjau layanan vaksinasi. Dirinya mengatakan akan berkoordinasi dan menanyakan langsung dengan Kementerian Kesehatan terkait capaian vaksinasi di Jateng yang baru 60 persen. 

"Tentu kami akan tanyakan ke Kemenkes, kenapa vaksinasi di Jateng masih belum selesai. Padahal untuk beberapa kota di Jateng, sudah beberapa yang mencapai 100 persen. Akan kami tindaklanjuti nanti ke pusat," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sistem digitalisasi rumah sakit di Jawa Tengah diapresiasi anggota DPD RI dari Komite III. Mereka menilai sistem digitalisasi rumah sakit ini sangat membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima. 

Hal itu disampaikan Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni saat memimpin anggota DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Senin (15/11). Menurut Sylviana, kedatangan mereka untuk melakukan pengawasan terkait layanan rumah sakit di Jawa Tengah. 

"Kami datang untuk menanyakan pengelolaan rumah sakit di Jateng bagaimana. Apakah sistem digitalisasi sudah berjalan. Dan ternyata, sistem digitalisasi rumah sakit di Jateng sudah berjalan dan manajemen kesehatan di Jateng sudah baik," katanya. 

Sistem digitalisasi rumah sakit, lanjutnya, sangat penting untuk memberikan kemudahan pada masyarakat. Mereka yang akan berobat, tidak perlu repot dan kebingungan mengakses fasilitas kesehatan yang ada. 

"Misalnya kalau ada tempat tidur kosong, mereka tahu di mana. Dokter yang praktek siapa, rujukannya ke mana, bagaimana BPJS nya. Semua informasi itu sudah terekam dengan baik di sini," jelasnya. 

Data Dinas Kesehatan menyebutkan, saat ini Provinsi Jawa Tengah memiliki total 321 rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
Termasuk diantaranya rumah sakit khusus milik swasta. 

"Terkait digitalisasi, kami sudah melakukan itu. Rumah sakit kita memang kami tantang untuk terus melakukan inovasi pelayanan pada masyarakat. Dan alhamdulillah, berkali-kali sistem digitalisasi rumah sakit di Jateng menjadi juara nasional," jelas Ganjar. 

Terkait hasil kunjungan ini, Sylviana mengatakan, hasilnya akan menjadi perbandingan dengan provinsi-provinsi lain. Sebab, Komite III DPD RI berasal dari 34 provinsi di Indonesia. 

"Jadi teman-teman ini akan membawa ke masing-masing dapilnya. Kalau ada hal-hal yang baik di Jateng ini, pasti akan kami bawa ke daerah kita masing-masing," terangnya. 

Selain sistem digitalisasi rumah sakit, Sylviana mengatakan kedatangan mereka  kali ini juga untuk meninjau layanan vaksinasi. Dirinya mengatakan akan berkoordinasi dan menanyakan langsung dengan Kementerian Kesehatan terkait capaian vaksinasi di Jateng yang baru 60 persen. 

"Tentu kami akan tanyakan ke Kemenkes, kenapa vaksinasi di Jateng masih belum selesai. Padahal untuk beberapa kota di Jateng, sudah beberapa yang mencapai 100 persen. Akan kami tindaklanjuti nanti ke pusat," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu