Follow Us :              

Usul Area Waduk Ketro Disediakan Taman Bermain, Taj Yasin Beri Siswa MTsN Sragen Hadiah

  17 November 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1370 
Kategori :
Bagikan :


Usul Area Waduk Ketro Disediakan Taman Bermain, Taj Yasin Beri Siswa MTsN Sragen Hadiah

17 November 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1370
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SRAGEN - Siswa kelas 2 MTsN Sragen, Krisna Fathino Rossi, merasa bahagia mendengar Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, akan memberikan handphone (HP) pada dirinya. 

Kebahagiaan itu bermula saat Wagub Jawa Tengah mendatanginya dalam dialog Forum Anak Desa Ketro, Sragen di Balaidesa Ketro, Rabu (17/11/2021). 

Dirinya tidak menyangka akan mendapatkan sebuah HP dari Wagub. Dia mengaku selama ini selalu meminjam dari orangtuanya saat sekolah daring. 

"Rasanya senang (bisa) punya hape sendiri, tidak bergantung sama orang tua. Bisa buat belajar. Waktu sekolah daring saya pakai pinjem punya orangtua. Kadang-kadang kalau ada tugas tapi orangtuanya keluar ya terpaksa tidak mengerjakan dulu,"kata Krisna, ditemui usai dialog. 

Krisna menyebutkan dalam dialog Forum Anak, dirinya mengusulkan agar Waduk Ketro dibuat taman untuk arena bermain anak-anak. Menurutnya, keberadaan taman sangat diperlukan sebagai sarana bermain dan belajar anak-anak setempat. 

Selain itu, di dalam dialog juga disinggung mengenai Forum Suara Anak. Dia menilai forum ini sangat bermanfaat lantaran dapat menjadi wadah aspirasi anak-anak sesuai dengan hak mereka. 

"Tadi itu bahas soal perbaikan waduk, saya usul agar waduk cepat selesai.(biar) Bisa buat refreshing, sepedaan, lain-lain, buat belajar bersama. Ya banyaklah. Kan kita-kita masih anak, butuh ruang bermain, belajar. Di sini waduknya masih dalam tahap perbaikan," tambahnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan bahwa dia berharap agar Forum Anak dapat terwujud di desa-desa. Tidak hanya itu, dia juga berharap di kantor desa juga ada ruang berkumpul bagi anak-anak, lansia, dan perempuan. 

"Terus ada lagi saya harapkan kantor desa ada pendopo. Jaman kecil saya seneng main di (kantor) desa, (main) engklek, Gobak Sodor, lompat tali. Ketika sudah ada (kelompok) akhirnya (kita) rembugan, ini tidak punya lapangan, kita bilang kepala desa. Akhirnya difasilitasi lapangan untuk main bola," kata Taj Yasin. 

Selain itu, Taj Yasin juga berharap agar Forum Anak dapat dilibatkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Sebab, lanjutnya, saat mereka butuh tempat bermain hal itu dapat dianggarkan saat pembahasan di desa. 

Namun, wagub menjelaskan kepada anak-anak bahwa dalam setiap usulan juga perlu melalui berbagai tahapan. 

"Saya titip ke Pak Kades, nanti kalau Musrenbangdes, forum anak ini dilibatkan. Tadi banyak (yang usul), ada yang ingin jalannya jadi, waduknya jadi, bukan hanya jadi tapi bisa untuk tempat bermain. Tadi yang usul, saya kasih hadiah. Apa maunya? HP? Tapi jangan dipakai untuk mainan saja ya," tandasnya. 

Bukan hanya Krisna, Kirana, Tyo, dan Hani, tiga anak lain yang juga hadir dalam Dialog Forum Anak tersebut juga mendapatkan hadiah yang sama dari Wagub.


Bagikan :

SRAGEN - Siswa kelas 2 MTsN Sragen, Krisna Fathino Rossi, merasa bahagia mendengar Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, akan memberikan handphone (HP) pada dirinya. 

Kebahagiaan itu bermula saat Wagub Jawa Tengah mendatanginya dalam dialog Forum Anak Desa Ketro, Sragen di Balaidesa Ketro, Rabu (17/11/2021). 

Dirinya tidak menyangka akan mendapatkan sebuah HP dari Wagub. Dia mengaku selama ini selalu meminjam dari orangtuanya saat sekolah daring. 

"Rasanya senang (bisa) punya hape sendiri, tidak bergantung sama orang tua. Bisa buat belajar. Waktu sekolah daring saya pakai pinjem punya orangtua. Kadang-kadang kalau ada tugas tapi orangtuanya keluar ya terpaksa tidak mengerjakan dulu,"kata Krisna, ditemui usai dialog. 

Krisna menyebutkan dalam dialog Forum Anak, dirinya mengusulkan agar Waduk Ketro dibuat taman untuk arena bermain anak-anak. Menurutnya, keberadaan taman sangat diperlukan sebagai sarana bermain dan belajar anak-anak setempat. 

Selain itu, di dalam dialog juga disinggung mengenai Forum Suara Anak. Dia menilai forum ini sangat bermanfaat lantaran dapat menjadi wadah aspirasi anak-anak sesuai dengan hak mereka. 

"Tadi itu bahas soal perbaikan waduk, saya usul agar waduk cepat selesai.(biar) Bisa buat refreshing, sepedaan, lain-lain, buat belajar bersama. Ya banyaklah. Kan kita-kita masih anak, butuh ruang bermain, belajar. Di sini waduknya masih dalam tahap perbaikan," tambahnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan bahwa dia berharap agar Forum Anak dapat terwujud di desa-desa. Tidak hanya itu, dia juga berharap di kantor desa juga ada ruang berkumpul bagi anak-anak, lansia, dan perempuan. 

"Terus ada lagi saya harapkan kantor desa ada pendopo. Jaman kecil saya seneng main di (kantor) desa, (main) engklek, Gobak Sodor, lompat tali. Ketika sudah ada (kelompok) akhirnya (kita) rembugan, ini tidak punya lapangan, kita bilang kepala desa. Akhirnya difasilitasi lapangan untuk main bola," kata Taj Yasin. 

Selain itu, Taj Yasin juga berharap agar Forum Anak dapat dilibatkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Sebab, lanjutnya, saat mereka butuh tempat bermain hal itu dapat dianggarkan saat pembahasan di desa. 

Namun, wagub menjelaskan kepada anak-anak bahwa dalam setiap usulan juga perlu melalui berbagai tahapan. 

"Saya titip ke Pak Kades, nanti kalau Musrenbangdes, forum anak ini dilibatkan. Tadi banyak (yang usul), ada yang ingin jalannya jadi, waduknya jadi, bukan hanya jadi tapi bisa untuk tempat bermain. Tadi yang usul, saya kasih hadiah. Apa maunya? HP? Tapi jangan dipakai untuk mainan saja ya," tandasnya. 

Bukan hanya Krisna, Kirana, Tyo, dan Hani, tiga anak lain yang juga hadir dalam Dialog Forum Anak tersebut juga mendapatkan hadiah yang sama dari Wagub.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu