Follow Us :              

Budaya Berbagi, Ganjar Rayakan HUT Korpri Ke-50 Bersama 100 Anak Yatim Piatu

  29 November 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 454 
Kategori :
Bagikan :


Budaya Berbagi, Ganjar Rayakan HUT Korpri Ke-50 Bersama 100 Anak Yatim Piatu

29 November 2021 | 11:00:00 | dibaca : 454
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -  Peringatan HUT Korpri ke-50 diperingati Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan jajarannya di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan berbagi dengan anak-anak yatim piatu. Sejak kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo, berbagi telah menjadi sebuah tradisi di institusi ini. 

Hari ini terdapat 100 anak yatim piatu yang ikut hadir memperingati Hari Korpri di di Gradhika Bhakti Praja, Senin (29/11). Mereka adalah anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat keganasan Virus Covid-19. Selain mendapat bantuan uang, anak-anak yang masih sekolah juga mendapat bantuan seperangkat alat sekolah. Dua diantaranya adalah Ahmad Ihya Hakim, (12) dan Desta Meliana, (6). Mereka terlihat gembira bercengkrama dengan Gubernur. 

"Kamu kelas berapa? Oh masih Paud ya. Ayo kalau Paud pasti bisa nyanyi dong. Coba nyanyi ya, lagu cicak-cicak di dinding bisa?" Pinta Gubernur pada Desta. 

Sambil malu-malu, anak itu mulai menyanyikan. Ganjar yang jongkok di depan Desta beberapa kali membantu membetulkan lirik lagu saat Desta kelupaan. 

"Kamu hebat, belajar yang rajin ya," ucapnya sambil kembali mengusap kepala Desta. 

Yamtini (32), ibu dari dua anak tersebut terlihat haru mendapati kedua anaknya menerima perhatian yang begitu besar dari Gubernur. Ia tidak henti-hentinya mengucapkan terimakasih, atas kepedulian semua pihak demi masa depan kedua buah hatinya. 

"Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih sekali atas perhatian dan bantuannya untuk anak-anak saya. Mudah-mudahan, bantuannya bermanfaat," kata Yamtini usai menerima bantuan. 

Warga Banjardowo Taman Kabupaten Pemalang ini mengatakan, kepedulian banyak pihak pada anaknya sangatlah berarti. Usai ditinggal suaminya akibat pandemi Covid-19, praktis semua kebutuhan hidup dan dua anaknya harus ia pikul sendiri. 

"Setelah suami meninggal karena Covid-19, saya jadi kepala rumah tangga sekaligus ibu buat dua anak saya. Meski berat, tapi saya akan tetap berjuang untuk menyekolahkan anak-anak saya sampai setinggi mungkin. Sampai mereka sukses dan berhasil, tidak seperti saya," ucapnya sambil terisak. 

Yamtini mengatakan, sehari-hari ia bekerja serabutan. Kerap kali, ia menjadi buruh cuci atau setrika di tetangganya. Bayarannya tidak pasti. Kadang seminggu hanya mendapat uang Rp50.000. 

Meski begitu, Yamtini mengaku masih cukup beruntung, karena mendapat perhatian dari pemerintah. Selain dapat bantuan dari Ganjar hari ini, kedua anaknya juga sudah dibantu Bupati Pemalang dan sudah mendapat bantuan dari pemerintah pusat. 

"Anak saya dapat bantuan Rp450 ribu dari pemerintah pusat, nggak tahu apa ya namanya. Tapi itu cair dua kali dalam setahun. Selain itu juga dapat bantuan lain, semoga anak-anak yang lain juga diperhatikan," pungkasnya. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Korpri Jawa Tengah selama ini sudah bekerja dengan baik. Beberapa kali, mereka terjun langsung merespon persoalan yang terjadi di masyarakat. Saat harga cabai anjlok, Korpri Jawa Tengah turun membantu, saat lebaran mereka juga memborong produk UKM dari masyarakat. Dan hari ini, Korpri Jawa Tengah kembali hadir untuk meringankan beban anak-anak yang menjadi korban pandemi. 

"Tindakan-tindakan sederhana seperti ini, namun efeknya luar biasa. Saya terimakasih karena teman-teman di Korpri Jateng begitu responsif pada persoalan masyarakat. Saya harap komitmen ini terus dijaga," pungkas Gubernur bangga.


Bagikan :

SEMARANG -  Peringatan HUT Korpri ke-50 diperingati Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan jajarannya di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan berbagi dengan anak-anak yatim piatu. Sejak kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo, berbagi telah menjadi sebuah tradisi di institusi ini. 

Hari ini terdapat 100 anak yatim piatu yang ikut hadir memperingati Hari Korpri di di Gradhika Bhakti Praja, Senin (29/11). Mereka adalah anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat keganasan Virus Covid-19. Selain mendapat bantuan uang, anak-anak yang masih sekolah juga mendapat bantuan seperangkat alat sekolah. Dua diantaranya adalah Ahmad Ihya Hakim, (12) dan Desta Meliana, (6). Mereka terlihat gembira bercengkrama dengan Gubernur. 

"Kamu kelas berapa? Oh masih Paud ya. Ayo kalau Paud pasti bisa nyanyi dong. Coba nyanyi ya, lagu cicak-cicak di dinding bisa?" Pinta Gubernur pada Desta. 

Sambil malu-malu, anak itu mulai menyanyikan. Ganjar yang jongkok di depan Desta beberapa kali membantu membetulkan lirik lagu saat Desta kelupaan. 

"Kamu hebat, belajar yang rajin ya," ucapnya sambil kembali mengusap kepala Desta. 

Yamtini (32), ibu dari dua anak tersebut terlihat haru mendapati kedua anaknya menerima perhatian yang begitu besar dari Gubernur. Ia tidak henti-hentinya mengucapkan terimakasih, atas kepedulian semua pihak demi masa depan kedua buah hatinya. 

"Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih sekali atas perhatian dan bantuannya untuk anak-anak saya. Mudah-mudahan, bantuannya bermanfaat," kata Yamtini usai menerima bantuan. 

Warga Banjardowo Taman Kabupaten Pemalang ini mengatakan, kepedulian banyak pihak pada anaknya sangatlah berarti. Usai ditinggal suaminya akibat pandemi Covid-19, praktis semua kebutuhan hidup dan dua anaknya harus ia pikul sendiri. 

"Setelah suami meninggal karena Covid-19, saya jadi kepala rumah tangga sekaligus ibu buat dua anak saya. Meski berat, tapi saya akan tetap berjuang untuk menyekolahkan anak-anak saya sampai setinggi mungkin. Sampai mereka sukses dan berhasil, tidak seperti saya," ucapnya sambil terisak. 

Yamtini mengatakan, sehari-hari ia bekerja serabutan. Kerap kali, ia menjadi buruh cuci atau setrika di tetangganya. Bayarannya tidak pasti. Kadang seminggu hanya mendapat uang Rp50.000. 

Meski begitu, Yamtini mengaku masih cukup beruntung, karena mendapat perhatian dari pemerintah. Selain dapat bantuan dari Ganjar hari ini, kedua anaknya juga sudah dibantu Bupati Pemalang dan sudah mendapat bantuan dari pemerintah pusat. 

"Anak saya dapat bantuan Rp450 ribu dari pemerintah pusat, nggak tahu apa ya namanya. Tapi itu cair dua kali dalam setahun. Selain itu juga dapat bantuan lain, semoga anak-anak yang lain juga diperhatikan," pungkasnya. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Korpri Jawa Tengah selama ini sudah bekerja dengan baik. Beberapa kali, mereka terjun langsung merespon persoalan yang terjadi di masyarakat. Saat harga cabai anjlok, Korpri Jawa Tengah turun membantu, saat lebaran mereka juga memborong produk UKM dari masyarakat. Dan hari ini, Korpri Jawa Tengah kembali hadir untuk meringankan beban anak-anak yang menjadi korban pandemi. 

"Tindakan-tindakan sederhana seperti ini, namun efeknya luar biasa. Saya terimakasih karena teman-teman di Korpri Jateng begitu responsif pada persoalan masyarakat. Saya harap komitmen ini terus dijaga," pungkas Gubernur bangga.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu