Follow Us :              

Temui Gubernur Jateng, Wabup Bengkalis Bahas Kerjasama UMKM

  15 December 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 739 
Kategori :
Bagikan :


Temui Gubernur Jateng, Wabup Bengkalis Bahas Kerjasama UMKM

15 December 2021 | 11:00:00 | dibaca : 739
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso saling pamer produk UMKM saat bertemu di Ruang Kerja Gubernur Jateng, Rabu (15/12). Bahas soal kerjasama UMKM hingga pemerintahan. 

"Ini kita punya banyak produk bagus juga dari Jateng, ada macam-macam. Ini UMKM yang kita bina. Kita beri pelatihan sederhana sehingga mereka bisa berkembang baik dari sisi kualitas hingga pemasaran," kata Gubernur sambil menunjukkan beberapa produk UMKM binaan yang ada di ruang kerjanya. 

Dari sekian banyak produk produk yang ditunjukkan, Wabup Bengkalis melihat belum ada produk madu. Hal itu mengusik perhatiannya karena di daerahnya, Bengkalis, madu hitam hasil dari budidaya lebah madu asal pegunungan Muria, tepatnya di Kabupaten Pati, justru menjadi komunitas unggulan. 

"Seko Pati lebahe, nyari makane di Bengkalis," ujar Wabup Bengkalis usai pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah. 

Dia mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah selain bersilaturahmi karena dirinya juga berasal dari Jawa Tengah, juga untuk membahas kerjasama terkait UMKM. 

"Di sana (Bengkalis) ada jutaan hektar potensi untuk lebah madu, nah kami kerjasama dengan Pati. Lebah yang ada di sana (Pati) kita bawa ke Riau dan menghasilkan madu yang sangat banyak," ungkapnya. 

Dijelaskan, begitu melimpahnya jumlah madu yang dihasilkan dari  budidaya lebah asal Pati tersebut hingga dalam 15 hari bisa mencapai tiga ton madu. 

"Nah kami sowan sama pak Gubernur tidak hanya (bahas) pengelolaan tapi juga pemasarannya yang insyaallah juga akan dibantu di Jawa Tengah," ujarnya. 

Setelah pertemuan tersebut Wabup Bengkalis mengaku senang karena harapannya untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan madu hitam mendapat respon yang baik dari Gubernur Ganjar Pranowo. Selain itu dia juga menerima banyak masukan terutama tentang menjalankan pemerintahan yang mengayomi masyarakat. 

"Responnya sangat positif dan banyak hal (gubernur) memberikan masukan-masukan, tidak hanya terkait UMKM tapi bagaimana membangun sebuah pemerintahan yang bisa memberikan pengayoman, kesejahteraan dan kemakmuran terhadap rakyat, kami dapat ilmu kepemimpinan dari pak Gubernur," tandasnya. 

Momen pertemuan dengan Wabup Bengkalis diabadikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan membuat vlog bersama. Pada vlog tersebut Gubernur Jawa Tengah menyebut Wabup Bengkalis sebagai saudara sesama asal Jawa yang sukses sebagai politisi di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Gubenur menyebut hal itu menjadi bukti betapa perbedaan asal suku bukan masalah dalam membangun Indonesia. 

"Terima kasih masyarakat dari Riau di Bengkalis yang sudah mempercayakan juga ada saudara saya dari Boyolali menjadi wakil bupati, inilah Indonesia," ucap Gubernur bangga.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso saling pamer produk UMKM saat bertemu di Ruang Kerja Gubernur Jateng, Rabu (15/12). Bahas soal kerjasama UMKM hingga pemerintahan. 

"Ini kita punya banyak produk bagus juga dari Jateng, ada macam-macam. Ini UMKM yang kita bina. Kita beri pelatihan sederhana sehingga mereka bisa berkembang baik dari sisi kualitas hingga pemasaran," kata Gubernur sambil menunjukkan beberapa produk UMKM binaan yang ada di ruang kerjanya. 

Dari sekian banyak produk produk yang ditunjukkan, Wabup Bengkalis melihat belum ada produk madu. Hal itu mengusik perhatiannya karena di daerahnya, Bengkalis, madu hitam hasil dari budidaya lebah madu asal pegunungan Muria, tepatnya di Kabupaten Pati, justru menjadi komunitas unggulan. 

"Seko Pati lebahe, nyari makane di Bengkalis," ujar Wabup Bengkalis usai pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah. 

Dia mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah selain bersilaturahmi karena dirinya juga berasal dari Jawa Tengah, juga untuk membahas kerjasama terkait UMKM. 

"Di sana (Bengkalis) ada jutaan hektar potensi untuk lebah madu, nah kami kerjasama dengan Pati. Lebah yang ada di sana (Pati) kita bawa ke Riau dan menghasilkan madu yang sangat banyak," ungkapnya. 

Dijelaskan, begitu melimpahnya jumlah madu yang dihasilkan dari  budidaya lebah asal Pati tersebut hingga dalam 15 hari bisa mencapai tiga ton madu. 

"Nah kami sowan sama pak Gubernur tidak hanya (bahas) pengelolaan tapi juga pemasarannya yang insyaallah juga akan dibantu di Jawa Tengah," ujarnya. 

Setelah pertemuan tersebut Wabup Bengkalis mengaku senang karena harapannya untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan madu hitam mendapat respon yang baik dari Gubernur Ganjar Pranowo. Selain itu dia juga menerima banyak masukan terutama tentang menjalankan pemerintahan yang mengayomi masyarakat. 

"Responnya sangat positif dan banyak hal (gubernur) memberikan masukan-masukan, tidak hanya terkait UMKM tapi bagaimana membangun sebuah pemerintahan yang bisa memberikan pengayoman, kesejahteraan dan kemakmuran terhadap rakyat, kami dapat ilmu kepemimpinan dari pak Gubernur," tandasnya. 

Momen pertemuan dengan Wabup Bengkalis diabadikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan membuat vlog bersama. Pada vlog tersebut Gubernur Jawa Tengah menyebut Wabup Bengkalis sebagai saudara sesama asal Jawa yang sukses sebagai politisi di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Gubenur menyebut hal itu menjadi bukti betapa perbedaan asal suku bukan masalah dalam membangun Indonesia. 

"Terima kasih masyarakat dari Riau di Bengkalis yang sudah mempercayakan juga ada saudara saya dari Boyolali menjadi wakil bupati, inilah Indonesia," ucap Gubernur bangga.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu