Follow Us :              

Antisipasi Sebaran Covid-19, Pemprov Jateng Buka Posko Terpadu Nataru 2021

  17 December 2021  |   07:00:00  |   dibaca : 934 
Kategori :
Bagikan :


Antisipasi Sebaran Covid-19, Pemprov Jateng Buka Posko Terpadu Nataru 2021

17 December 2021 | 07:00:00 | dibaca : 934
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka Posko Terpadu Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mulai 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Posko tersebut bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam pengendalian pergerakan dan perjalanan masyarakat untuk pencegahan penyebaran Covid-19. 

"Pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tidak ada penyekatan maupun pembatasan, tetapi lebih pada pemantauan dan fasilitasi masyarakat dalam melakukan perjalanan agar selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, usai membuka Posko Terpadu Nataru di Wahana Graha Kantor Dinas Perhubungan Jateng, Jumat (17/12/2021). 

Sekda menjelaskan, posko Terpadu yang terdiri dari berbagai unsur organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut, siap memberikan pelayanan informasi di berbagai bidang. Di antaranya posko bidang kesehatan, infrastruktur, kamtibmas, lalu lintas, penanggulangan bencana, energi, kebutuhan pokok masyarakat, komunikasi dan informatika, serta transportasi. 

"Ada pelayanan kesehatan termasuk vaksinasi, juga ada unsur dari Polri, TNI, Satpol serta SKPD terkait. Kita lebih pada memfasilitasi masyarakat yang akan  melakukan perjalanan tetapi bagaimana protokol kesehatannya harus dilaksanakan dengan baik. Imbauan kita, karena masih pandemi Covid-19, kalau tidak ada keperluan penting sekali tidak usah melakukan perjalanan," imbuh dia. 

Menurutnya, pengendalian perjalanan pada masa Nataru 2021 fokusnya bukan pada pemudik, melainkan lebih pada masyarakat yang akan berwisata. Sehingga koordinasi lebih banyak dengan dengan Dinas Pariwisata terkait penerapan protokol kesehatan di objek-objek wisata. Hal itu sesuai imbauan dari pemerintah pusat yang meminta penutupan tempat wisata yang jika memang sulit dikendalik  penerapan prokesnya. 

"Pergerakan manusia saat ini bukan pada mudik Natal, tapi lebih pada berwisata. Kita juga harus mengantisipasi tempat-tempat wisata. Selain itu alun-alun ditutup, tetapi di sekitar alun-alun, dan jalan-jalan yang lebar juga harus diantisipasi karena sering menjadi tempat kerumunan pada malam tahun baru," pinta sekda.  

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan, Henggar Budi Anggoro mengatakan, pelaksanaan Posko Induk Terpadu Provinsi Jateng dalam sehari akan melibatkan 60 personel yang terbagi tiga shift. Sedangkan Posko Terpadu Nataru di tingkat daerah, akan tersebar di enam wilayah dengan melibatkan 50 personel di masing-masing wilayah. 

"Untuk pelaksanaan posko-posko pelayanan pengamanan yang dilakukan bersama lintas sektor yang leading (pimpinan) sektornya ada di Polda Jateng, akan dimulai pada 24 Desember 2021 -2 Januari 2022. Sedangkan pelaksanaan pengendalian kita (Posko Terpadu Jateng ) dimulai 17 Desember 2021- 4 Januari 2022," terangnya.  

Menurutnya, kegiatan pengendalian yang dilakukan lebih awal itu, diharapkan mampu mengantisipasi pergerakan-pergerakan masyarakat yang diprediksi mengalami lonjakan sebelum tanggal 24 Desember.  

"Selama masa Nataru atau hingga 18 hari kedepan, semua akan bersama-sama melaksanakan tugas dalam pengendalian pergerakan masyarakat," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka Posko Terpadu Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mulai 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Posko tersebut bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam pengendalian pergerakan dan perjalanan masyarakat untuk pencegahan penyebaran Covid-19. 

"Pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tidak ada penyekatan maupun pembatasan, tetapi lebih pada pemantauan dan fasilitasi masyarakat dalam melakukan perjalanan agar selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, usai membuka Posko Terpadu Nataru di Wahana Graha Kantor Dinas Perhubungan Jateng, Jumat (17/12/2021). 

Sekda menjelaskan, posko Terpadu yang terdiri dari berbagai unsur organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut, siap memberikan pelayanan informasi di berbagai bidang. Di antaranya posko bidang kesehatan, infrastruktur, kamtibmas, lalu lintas, penanggulangan bencana, energi, kebutuhan pokok masyarakat, komunikasi dan informatika, serta transportasi. 

"Ada pelayanan kesehatan termasuk vaksinasi, juga ada unsur dari Polri, TNI, Satpol serta SKPD terkait. Kita lebih pada memfasilitasi masyarakat yang akan  melakukan perjalanan tetapi bagaimana protokol kesehatannya harus dilaksanakan dengan baik. Imbauan kita, karena masih pandemi Covid-19, kalau tidak ada keperluan penting sekali tidak usah melakukan perjalanan," imbuh dia. 

Menurutnya, pengendalian perjalanan pada masa Nataru 2021 fokusnya bukan pada pemudik, melainkan lebih pada masyarakat yang akan berwisata. Sehingga koordinasi lebih banyak dengan dengan Dinas Pariwisata terkait penerapan protokol kesehatan di objek-objek wisata. Hal itu sesuai imbauan dari pemerintah pusat yang meminta penutupan tempat wisata yang jika memang sulit dikendalik  penerapan prokesnya. 

"Pergerakan manusia saat ini bukan pada mudik Natal, tapi lebih pada berwisata. Kita juga harus mengantisipasi tempat-tempat wisata. Selain itu alun-alun ditutup, tetapi di sekitar alun-alun, dan jalan-jalan yang lebar juga harus diantisipasi karena sering menjadi tempat kerumunan pada malam tahun baru," pinta sekda.  

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan, Henggar Budi Anggoro mengatakan, pelaksanaan Posko Induk Terpadu Provinsi Jateng dalam sehari akan melibatkan 60 personel yang terbagi tiga shift. Sedangkan Posko Terpadu Nataru di tingkat daerah, akan tersebar di enam wilayah dengan melibatkan 50 personel di masing-masing wilayah. 

"Untuk pelaksanaan posko-posko pelayanan pengamanan yang dilakukan bersama lintas sektor yang leading (pimpinan) sektornya ada di Polda Jateng, akan dimulai pada 24 Desember 2021 -2 Januari 2022. Sedangkan pelaksanaan pengendalian kita (Posko Terpadu Jateng ) dimulai 17 Desember 2021- 4 Januari 2022," terangnya.  

Menurutnya, kegiatan pengendalian yang dilakukan lebih awal itu, diharapkan mampu mengantisipasi pergerakan-pergerakan masyarakat yang diprediksi mengalami lonjakan sebelum tanggal 24 Desember.  

"Selama masa Nataru atau hingga 18 hari kedepan, semua akan bersama-sama melaksanakan tugas dalam pengendalian pergerakan masyarakat," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu