Follow Us :              

Jelang Naratu, Jika Harga Bahan Pokok Terus Naik Ganjar Akan Lakukan Operasi Pasar

  23 December 2021  |   07:00:00  |   dibaca : 410 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Naratu, Jika Harga Bahan Pokok Terus Naik Ganjar Akan Lakukan Operasi Pasar

23 December 2021 | 07:00:00 | dibaca : 410
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Menjelang akhir tahun, harga sejumlah bahan pokok atau sembako mengalami kenaikan harga. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan, ada lima komoditas bahan pokok yang menjadi perhatian tim pengendali inflasi daerah untuk segera diselesaikan. 

"Tadi pagi saya berkeliling ke tiga pasar, ternyata ada kenaikan (harga) minyak goreng, telur, ayam, cabai setan, terus kemudian bawang merah. Itu lima komoditas yang hari ini menjadi perhatian. Kita akan koordinasikan agar tim pengendali inflasi daerah segera bekerja," katanya, Kamis (23/12/2021). 

Dengan bersepeda Gubernur memantau harga bahan pokok di Pasar Wonodri, Pasar Kanjengan, dan Pasar di kawasan Jalan Prembaen. Pada pantauan itu diketahui terdapat lima komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga yang relatif tinggi. Misalnya harga cabai setan yang harganya melonjak sampai sekitar Rp 80 ribu per kilogram.  

"Cabai Rawit Setan sekarang Rp 80 ribu (per kg), biasanya cuma Rp 20 ribu, langsung melonjak. Cabai hijau dan merah juga naik. Bawang merah juga. Lainnya yang juga naik itu ayam potong, telur, dan minyak goreng," ujar hampir setiap pedagang maupun pembeli ditemui. 

Atas kondisi ini, ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Semarang, untuk segera dikomunikasikan dengan Kementerian guna bisa mengembalikan harga. 

Bila harga tidak juga terkendali, Gubernur mengaku sudah menyiapkan pihaknya untuk melakukan operasi pasar. 

"Nanti kami akan coba komunikasi dengan kementerian yang ada di pusat agar soal ini bisa segera kita selesaikan. Khususnya yang agak lama ini adalah minyak goreng maka kalau tidak nanti kita akan lakukan operasi pasar saja," katanya. 

Di tengah upaya itu, Gubernur meminta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu terlalu khawatir terkait kenaikan harga. Pasalnya ia melihat sebenarnya suplai kebutuhan pokok masih lancar dengan jumlah yang juga mencukupi. 

"Tapi suplai masih mudah ya? Tidak apa-apa yang penting semuanya tetap sehat. Jangan lupa kalau jualan maskernya tetap dipakai," katanya kembali mengingatkan protokol kesehatan.


Bagikan :

SEMARANG - Menjelang akhir tahun, harga sejumlah bahan pokok atau sembako mengalami kenaikan harga. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan, ada lima komoditas bahan pokok yang menjadi perhatian tim pengendali inflasi daerah untuk segera diselesaikan. 

"Tadi pagi saya berkeliling ke tiga pasar, ternyata ada kenaikan (harga) minyak goreng, telur, ayam, cabai setan, terus kemudian bawang merah. Itu lima komoditas yang hari ini menjadi perhatian. Kita akan koordinasikan agar tim pengendali inflasi daerah segera bekerja," katanya, Kamis (23/12/2021). 

Dengan bersepeda Gubernur memantau harga bahan pokok di Pasar Wonodri, Pasar Kanjengan, dan Pasar di kawasan Jalan Prembaen. Pada pantauan itu diketahui terdapat lima komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga yang relatif tinggi. Misalnya harga cabai setan yang harganya melonjak sampai sekitar Rp 80 ribu per kilogram.  

"Cabai Rawit Setan sekarang Rp 80 ribu (per kg), biasanya cuma Rp 20 ribu, langsung melonjak. Cabai hijau dan merah juga naik. Bawang merah juga. Lainnya yang juga naik itu ayam potong, telur, dan minyak goreng," ujar hampir setiap pedagang maupun pembeli ditemui. 

Atas kondisi ini, ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Semarang, untuk segera dikomunikasikan dengan Kementerian guna bisa mengembalikan harga. 

Bila harga tidak juga terkendali, Gubernur mengaku sudah menyiapkan pihaknya untuk melakukan operasi pasar. 

"Nanti kami akan coba komunikasi dengan kementerian yang ada di pusat agar soal ini bisa segera kita selesaikan. Khususnya yang agak lama ini adalah minyak goreng maka kalau tidak nanti kita akan lakukan operasi pasar saja," katanya. 

Di tengah upaya itu, Gubernur meminta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu terlalu khawatir terkait kenaikan harga. Pasalnya ia melihat sebenarnya suplai kebutuhan pokok masih lancar dengan jumlah yang juga mencukupi. 

"Tapi suplai masih mudah ya? Tidak apa-apa yang penting semuanya tetap sehat. Jangan lupa kalau jualan maskernya tetap dipakai," katanya kembali mengingatkan protokol kesehatan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu