Follow Us :              

Stabilkan Harga Minyak Goreng, Ganjar Gelar Operasi Pasar di 24 Kabupaten/Kota

  30 December 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 549 
Kategori :
Bagikan :


Stabilkan Harga Minyak Goreng, Ganjar Gelar Operasi Pasar di 24 Kabupaten/Kota

30 December 2021 | 14:00:00 | dibaca : 549
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Kenaikan harga minyak goreng di pasaran belakangan ini disikapi tegas dan cepat oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan menggelar operasi pasar. Tidak kurang dari 70.000 liter minyak goreng disistribusikan ke berbagai kabupaten/kota dalam program ini. 

"Iya kami sudah melakukan operasi pasar terkait tingginya harga minyak goreng. Teman-teman sudah turun ke berbagai daerah," katanya ditemui di kantornya, Kamis (30/12/2021). 

Selain operasi pasar, Gubernur juga telah memerintahkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terjun ke lapangan. Mereka diminta menyelesaikan satu persatu persoalan-persoalan terkait kenaikan harga agar inflasi di Jawa Tengah bisa terkendali. 

"Tapi memang beberapa komoditas itu di hulu belum panen, jadi memang ada fluktuasi (kenaikan). Tapi saya minta ke TPID untuk tidak lama-lama (kenaikan). Nggak bisa kalau nggak turun-turun. Minyak goreng ini kelamaan nggak turun harga, (jadi) kita lakukan operasi pasar," tegasnya. 

Operasi pasar perlu dilakukan dengan mengintervensi agar harga kembali stabil. Hal itu juga penting dalam pengendalian inflasi. 

"Tapi kalau kita melihat batas toleransinya, semua masih dalam kendali. Untuk minyak goreng pasokan juga cukup," jelasnya. 

Gubernur mengatakan, saat ini operasi pasar baru untuk minyak goreng. Agar kebutuhan pokok lainnya juga tetap stabil, Gubernur meminta semua tim turun bersama mengendalikan kenaikan harga. 

"Saat ini baru minyak goreng yang kita lakukan operasi pasar, kami harap bisa segera menstabilkan harga. Kalau tidak stabil-stabil, bahaya. Maka selain operasi pasar, TPID saya minta untuk terjun menyelesaikan satu persatu persoalan yang ada," pungkas Gubernur. 

Terkait operasi pasar ini, Kepala Dinas Perdagangan, Arif  Sambodo mengatakan, operasi ini sudah dilakukan di 24 kabupaten/kota. Total ada 70.000 liter yang dijual harga Rp14.000 perliter. Masing-masing kota diberi jatah 3.396 liter minyak goreng.


Bagikan :

SEMARANG - Kenaikan harga minyak goreng di pasaran belakangan ini disikapi tegas dan cepat oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan menggelar operasi pasar. Tidak kurang dari 70.000 liter minyak goreng disistribusikan ke berbagai kabupaten/kota dalam program ini. 

"Iya kami sudah melakukan operasi pasar terkait tingginya harga minyak goreng. Teman-teman sudah turun ke berbagai daerah," katanya ditemui di kantornya, Kamis (30/12/2021). 

Selain operasi pasar, Gubernur juga telah memerintahkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terjun ke lapangan. Mereka diminta menyelesaikan satu persatu persoalan-persoalan terkait kenaikan harga agar inflasi di Jawa Tengah bisa terkendali. 

"Tapi memang beberapa komoditas itu di hulu belum panen, jadi memang ada fluktuasi (kenaikan). Tapi saya minta ke TPID untuk tidak lama-lama (kenaikan). Nggak bisa kalau nggak turun-turun. Minyak goreng ini kelamaan nggak turun harga, (jadi) kita lakukan operasi pasar," tegasnya. 

Operasi pasar perlu dilakukan dengan mengintervensi agar harga kembali stabil. Hal itu juga penting dalam pengendalian inflasi. 

"Tapi kalau kita melihat batas toleransinya, semua masih dalam kendali. Untuk minyak goreng pasokan juga cukup," jelasnya. 

Gubernur mengatakan, saat ini operasi pasar baru untuk minyak goreng. Agar kebutuhan pokok lainnya juga tetap stabil, Gubernur meminta semua tim turun bersama mengendalikan kenaikan harga. 

"Saat ini baru minyak goreng yang kita lakukan operasi pasar, kami harap bisa segera menstabilkan harga. Kalau tidak stabil-stabil, bahaya. Maka selain operasi pasar, TPID saya minta untuk terjun menyelesaikan satu persatu persoalan yang ada," pungkas Gubernur. 

Terkait operasi pasar ini, Kepala Dinas Perdagangan, Arif  Sambodo mengatakan, operasi ini sudah dilakukan di 24 kabupaten/kota. Total ada 70.000 liter yang dijual harga Rp14.000 perliter. Masing-masing kota diberi jatah 3.396 liter minyak goreng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu