Follow Us :              

Bendungan Randugunting Diresmikan, Gubernur Jateng Dorong Pemanfaatannya Hingga Tiga Kabupaten

  05 January 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 2050 
Kategori :
Bagikan :


Bendungan Randugunting Diresmikan, Gubernur Jateng Dorong Pemanfaatannya Hingga Tiga Kabupaten

05 January 2022 | 11:00:00 | dibaca : 2050
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BLORA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Randugunting Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Rabu (5/1/2022). Gubernur Jawa Tengah berharap keberadaan bendungan tersebut dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiga kabupaten. 

"Alhamdulillah, jadi ini tidak hanya untuk Blora. Blora memberikan fasilitasnya untuk bisa digunakan (bersama) sebagai satu bendungan. Ini ada Bupati Pati dan Rembang juga yang nanti akan ikut memanfaatkan. Kolaborasi tiga kabupaten ini semoga bisa bermanfaat untuk semuanya," kata Gubernur ditemui di sela peresmian Bendungan Randugunting. 

Gubernur menjelaskan bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai aliran irigasi ke lahan pertanian tetapi juga berpotensi besar menjadi objek wisata. 

"(Randugunting) Bisa dimanfaatkan untuk sumber air bersih termasuk nanti untuk pariwisata. Bagus sekali ini bentuknya dan ini sudah mulai terisi. Mudah-mudahan nanti bisa manfaat untuk semuanya," katanya. 

Sebagai informasi Bendungan Randugunting dibangun dengan anggaran mencapai RP 880 miliar. Bendungan yang terletak di Desa Kalinanas itu memiliki luas genangan 187,19 hektare dengan total kapasitas tampung sebanyak 14,43 juta meter kubik. Nantinya bendungan ini bisa memberikan suplai air baku 200 liter per detik dan irigasi 670 hektare. 

Para petani di sekitar Bendungan Randugunting sangat menyambut baik keberadaan bendungan itu karena manfaat yang mereka dapatkan. Hal yang sama juga dirasakan warga di tiga kabupaten yang juga merasakan hasilnya. 

Seperti yang dikatakan oleh Markum dari petani pemakai air (P3A) Sambungrejo Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Menurutnya, sebelum ada Bendungan Randugunting, para petani di daerahnya memanfaatkan saluran irigasi Kedungsapen yang kondisinya sudah dangkal dan debit airnya sangat kecil. 

"Terima kasih, Bendungan Randugunting sudah diresmikan. Setelah ada bendungan ini airnya bisa dialirkan ke DI Kedungsapen untuk mencukupi daerah persawahan di Kecamatan Sumber dan Kaliori Kabupaten Rembang , sekitar 1.520 hektare," katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Matroji, warga Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Dia berharap keberadaan Bendungan Randugunting itu dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat di sekitarnya. 

"Sebelum ada bendungan ini, sumber air kurang karena daerahnya di tengah hutan dan pegunungan. Kekurangan air itu juga dikarenakan hutan yang gundul. Ke depan (bendungan) ini bisa dimanfaatkan untuk memakmurkan masyarakat," ungkapnya. 

Bendungan Randugunting diharapkan juga akan mereduksi banjir sebesar 75 persen atau 81 meter kubik per detik dengan pengurangan luar areal terdampak banjir dari 4.604 hektare menjadi 2.285 hektare. Selain itu bendungan ini juga memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem solar panel. 

Sementara itu, seperti disampaikan Presiden Joko Widodo saat peresmian, bendungan yang sudah mulai digunakan ini memiliki kapasitas tampung air sebesar 14,43 juta meter kubik dan mampu mengairi 670 hektare sawah di Kabupaten Blora, Pati, dan Rembang. 

"Selesainya Bendungan Randugunting ini ketahanan pangan kita akan lebih baik, kemandirian pangan semakin baik. Kunci ketahanan pangan adalah air. Air akan ada kalau kita miliki waduk sebanyak-banyaknya. Bendungan Randugunting ini nanti juga bisa menjadi tempat pariwisata yang baik untuk masyarakat Blora dan sekitarnya," kata Presiden.


Bagikan :

BLORA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Randugunting Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Rabu (5/1/2022). Gubernur Jawa Tengah berharap keberadaan bendungan tersebut dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiga kabupaten. 

"Alhamdulillah, jadi ini tidak hanya untuk Blora. Blora memberikan fasilitasnya untuk bisa digunakan (bersama) sebagai satu bendungan. Ini ada Bupati Pati dan Rembang juga yang nanti akan ikut memanfaatkan. Kolaborasi tiga kabupaten ini semoga bisa bermanfaat untuk semuanya," kata Gubernur ditemui di sela peresmian Bendungan Randugunting. 

Gubernur menjelaskan bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai aliran irigasi ke lahan pertanian tetapi juga berpotensi besar menjadi objek wisata. 

"(Randugunting) Bisa dimanfaatkan untuk sumber air bersih termasuk nanti untuk pariwisata. Bagus sekali ini bentuknya dan ini sudah mulai terisi. Mudah-mudahan nanti bisa manfaat untuk semuanya," katanya. 

Sebagai informasi Bendungan Randugunting dibangun dengan anggaran mencapai RP 880 miliar. Bendungan yang terletak di Desa Kalinanas itu memiliki luas genangan 187,19 hektare dengan total kapasitas tampung sebanyak 14,43 juta meter kubik. Nantinya bendungan ini bisa memberikan suplai air baku 200 liter per detik dan irigasi 670 hektare. 

Para petani di sekitar Bendungan Randugunting sangat menyambut baik keberadaan bendungan itu karena manfaat yang mereka dapatkan. Hal yang sama juga dirasakan warga di tiga kabupaten yang juga merasakan hasilnya. 

Seperti yang dikatakan oleh Markum dari petani pemakai air (P3A) Sambungrejo Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Menurutnya, sebelum ada Bendungan Randugunting, para petani di daerahnya memanfaatkan saluran irigasi Kedungsapen yang kondisinya sudah dangkal dan debit airnya sangat kecil. 

"Terima kasih, Bendungan Randugunting sudah diresmikan. Setelah ada bendungan ini airnya bisa dialirkan ke DI Kedungsapen untuk mencukupi daerah persawahan di Kecamatan Sumber dan Kaliori Kabupaten Rembang , sekitar 1.520 hektare," katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Matroji, warga Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Dia berharap keberadaan Bendungan Randugunting itu dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat di sekitarnya. 

"Sebelum ada bendungan ini, sumber air kurang karena daerahnya di tengah hutan dan pegunungan. Kekurangan air itu juga dikarenakan hutan yang gundul. Ke depan (bendungan) ini bisa dimanfaatkan untuk memakmurkan masyarakat," ungkapnya. 

Bendungan Randugunting diharapkan juga akan mereduksi banjir sebesar 75 persen atau 81 meter kubik per detik dengan pengurangan luar areal terdampak banjir dari 4.604 hektare menjadi 2.285 hektare. Selain itu bendungan ini juga memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem solar panel. 

Sementara itu, seperti disampaikan Presiden Joko Widodo saat peresmian, bendungan yang sudah mulai digunakan ini memiliki kapasitas tampung air sebesar 14,43 juta meter kubik dan mampu mengairi 670 hektare sawah di Kabupaten Blora, Pati, dan Rembang. 

"Selesainya Bendungan Randugunting ini ketahanan pangan kita akan lebih baik, kemandirian pangan semakin baik. Kunci ketahanan pangan adalah air. Air akan ada kalau kita miliki waduk sebanyak-banyaknya. Bendungan Randugunting ini nanti juga bisa menjadi tempat pariwisata yang baik untuk masyarakat Blora dan sekitarnya," kata Presiden.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu