Follow Us :              

Usai Gelar Vaksinasi Anak di Semarang, Gubernur Jateng Minta Pangkoarmada Bantu Percepatan di Pesisir Jateng

  06 January 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 1204 
Kategori :
Bagikan :


Usai Gelar Vaksinasi Anak di Semarang, Gubernur Jateng Minta Pangkoarmada Bantu Percepatan di Pesisir Jateng

06 January 2022 | 10:00:00 | dibaca : 1204
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG -  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di KRI Surabaya 591, di Dermaga Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Kamis (6/1/2022). 

Keceriaan tergambar jelas dalam raut siswa-siswi sekolah dasar yang mengikuti vaksinasi. Mereka nampak antusias dan takjub dengan kegagahan kapal laut milik TNI AL tersebut. Gubernur mengapresiasi terobosan TNI AL untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah  dalam melaksanakan percepatan vaksinasi anak. 

Menurutnya, metode ini dapat menarik minat anak untuk ikut vaksinasi dan diharapkan bisa menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi mereka. 

“Anak-anak punya pengalaman. Tidak hanya mendapatkan deg-degannya divaksin, tapi mereka bisa melihat situasi kondisi kapal perang itu seperti apa bersama TNI AL,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Gubernur juga menilai inovasi TNI AL ini dapat berdampak positif terhadap pembentukan rasa cinta tanah air dalam diri anak-anak. 

“Divaksin di kapal perang, mereka akan melihat alutsista (alat utama sistem senjata) angkatan laut kita. Mudah-mudahan menjadi kebanggaan (pada) Indonesia dan (membuat) anak-anak punya semangat yang bagus,” ujar Gubernur, usai meninjau kegiatan vaksinasi. 

Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, TNI AL-Koarmada II menggelar vaksinasi anak di Kota Semarang pada hari ini dan besok tanggal 7 Januari 2022. Bekerjasama dengan Dinkes Kota Semarang, Pangkoarmada menyiapkan sebanyak 5.000 dosis vaksin. 

"Ini siapkan 1.300-an. Harapannya dua hari ini 2.600. Tapi dengan antusias anak seperti ini, 5.000 bisa terpenuhi. Apa yang sudah direncanakan sesuai perintah pak Presiden, vaksinasi bisa tuntas," kata Laksda Iwan. 

Terkait kerja sama selanjutnya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gubernur telah berkoordinasi dengan Pangkoarmada II. Ia meminta agar TNI AL-Koarmada melanjutkan kerjasama dalam mengejar percepatan vaksinasi di sejumlah daerah di Pantura yang capaiannya masih rendah. 

“Karena Kabupaten Tegal  ini masih harus kita genjot. Ada (juga) Pemalang, Brebes dan kita akan coba nanti tim Bapak agar bisa kerjasama seperti yang dulu untuk percepatan,” ujarnya. 

Mengenai upaya pecepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah, Gubernur mengatakan bahwa hal tersebut semata-mata demi melindungi kesehatan masyarakat. Karena itu, pihaknya mendukung sikap aparat kepolisian yang menidak tegas para pelaku joki vaksin, seperti yang baru saja terjadi di Semarang Barat. 

“Kita kasih peringatan keras, tidak ada joki-jokian. Jangan sampai karena uang, kesempatan, kemudian main joki-jokian. Karena ini kebutuhannya bukan soal pencapaian, (bukan) hanya target statistik, tapi ini untuk kesehatan dan melindungi masyarakat,” tegasnya. 

Bagi masyarakat yang takut atau enggan divaksin, Gubernur meminta agar mereka menggali informasi lebih banyak dari para ahli. Bila mendapat informasi yang tepat, diharapkan mereka tidak keliru dalam mengambil keputusan.


Bagikan :

SEMARANG -  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di KRI Surabaya 591, di Dermaga Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Kamis (6/1/2022). 

Keceriaan tergambar jelas dalam raut siswa-siswi sekolah dasar yang mengikuti vaksinasi. Mereka nampak antusias dan takjub dengan kegagahan kapal laut milik TNI AL tersebut. Gubernur mengapresiasi terobosan TNI AL untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah  dalam melaksanakan percepatan vaksinasi anak. 

Menurutnya, metode ini dapat menarik minat anak untuk ikut vaksinasi dan diharapkan bisa menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi mereka. 

“Anak-anak punya pengalaman. Tidak hanya mendapatkan deg-degannya divaksin, tapi mereka bisa melihat situasi kondisi kapal perang itu seperti apa bersama TNI AL,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Gubernur juga menilai inovasi TNI AL ini dapat berdampak positif terhadap pembentukan rasa cinta tanah air dalam diri anak-anak. 

“Divaksin di kapal perang, mereka akan melihat alutsista (alat utama sistem senjata) angkatan laut kita. Mudah-mudahan menjadi kebanggaan (pada) Indonesia dan (membuat) anak-anak punya semangat yang bagus,” ujar Gubernur, usai meninjau kegiatan vaksinasi. 

Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, TNI AL-Koarmada II menggelar vaksinasi anak di Kota Semarang pada hari ini dan besok tanggal 7 Januari 2022. Bekerjasama dengan Dinkes Kota Semarang, Pangkoarmada menyiapkan sebanyak 5.000 dosis vaksin. 

"Ini siapkan 1.300-an. Harapannya dua hari ini 2.600. Tapi dengan antusias anak seperti ini, 5.000 bisa terpenuhi. Apa yang sudah direncanakan sesuai perintah pak Presiden, vaksinasi bisa tuntas," kata Laksda Iwan. 

Terkait kerja sama selanjutnya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gubernur telah berkoordinasi dengan Pangkoarmada II. Ia meminta agar TNI AL-Koarmada melanjutkan kerjasama dalam mengejar percepatan vaksinasi di sejumlah daerah di Pantura yang capaiannya masih rendah. 

“Karena Kabupaten Tegal  ini masih harus kita genjot. Ada (juga) Pemalang, Brebes dan kita akan coba nanti tim Bapak agar bisa kerjasama seperti yang dulu untuk percepatan,” ujarnya. 

Mengenai upaya pecepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah, Gubernur mengatakan bahwa hal tersebut semata-mata demi melindungi kesehatan masyarakat. Karena itu, pihaknya mendukung sikap aparat kepolisian yang menidak tegas para pelaku joki vaksin, seperti yang baru saja terjadi di Semarang Barat. 

“Kita kasih peringatan keras, tidak ada joki-jokian. Jangan sampai karena uang, kesempatan, kemudian main joki-jokian. Karena ini kebutuhannya bukan soal pencapaian, (bukan) hanya target statistik, tapi ini untuk kesehatan dan melindungi masyarakat,” tegasnya. 

Bagi masyarakat yang takut atau enggan divaksin, Gubernur meminta agar mereka menggali informasi lebih banyak dari para ahli. Bila mendapat informasi yang tepat, diharapkan mereka tidak keliru dalam mengambil keputusan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu