Follow Us :              

Gubernur Jateng Menunggu Keputusan Pusat dalam Melaksanakan Vaksinasi Booster

  09 January 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 547 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Jateng Menunggu Keputusan Pusat dalam Melaksanakan Vaksinasi Booster

09 January 2022 | 10:00:00 | dibaca : 547
Kategori :
Bagikan :

Foto : Adi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Adi (Humas Jateng)

MAGELANG - Pemerintah pusat akan melaksanakan vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga pada Rabu (12/1). Rencananya, ada tiga opsi (pilihan) yang diberikan, yakni program pemerintah, Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan peserta mandiri atau berbayar. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, jika pihaknya saat ini belum akan melaksanakan vaksin booster

"Belum, kita masih menunggu keputusan pusat. Begitu ada (perintah) kita siap melaksanakan", kata Ganjar ditemui usai meresmikan Borobudur Edupark di Magelang, pada Minggu (9/1). 

Sempat tersiar kabar, jika pemerintah berencana akan melakukan vaksinasi booster pada 12 Januari mendatang. Syarat penerima vaksin booster adalah masyarakat Indonesia berusia di atas 18 tahun, sudah vaksin dosis kedua minimal 6 bulan sebelumnya, dan tinggal di kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Guna melaksanakan program ini, Menteri Kesehatan mengatakan jika pihaknya membutuhkan sekitar 230 juta dosis vaksin. 

Menanggapi hal ini, Ganjar kembali menegaskan, jika pihaknya masih belum bisa menentukan pelaksanaan vaksinasi booster sebelum ada instruksi dari pemerintah pusat. Selain itu, jumlah stok vaksin yang tersedia juga perlu dipertimbangkan. 

"Kita tergantung (belum ada kejelasan pasti), melihat kondisi vaksinnya juga. Kalau vaksin sudah ada dan perintahnya (pusat) turun, sebenarnya sudah banyak masyarakat yang menunggu," jelasnya. 

Terkait capaian vaksinasi di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan jumlah vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 82 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 60 persen. 

"Kita genjot (dorong) terus. Apalagi sekarang ada vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, maka kita bisa mempercepat," pungkasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Pemerintah pusat akan melaksanakan vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga pada Rabu (12/1). Rencananya, ada tiga opsi (pilihan) yang diberikan, yakni program pemerintah, Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan peserta mandiri atau berbayar. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, jika pihaknya saat ini belum akan melaksanakan vaksin booster

"Belum, kita masih menunggu keputusan pusat. Begitu ada (perintah) kita siap melaksanakan", kata Ganjar ditemui usai meresmikan Borobudur Edupark di Magelang, pada Minggu (9/1). 

Sempat tersiar kabar, jika pemerintah berencana akan melakukan vaksinasi booster pada 12 Januari mendatang. Syarat penerima vaksin booster adalah masyarakat Indonesia berusia di atas 18 tahun, sudah vaksin dosis kedua minimal 6 bulan sebelumnya, dan tinggal di kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Guna melaksanakan program ini, Menteri Kesehatan mengatakan jika pihaknya membutuhkan sekitar 230 juta dosis vaksin. 

Menanggapi hal ini, Ganjar kembali menegaskan, jika pihaknya masih belum bisa menentukan pelaksanaan vaksinasi booster sebelum ada instruksi dari pemerintah pusat. Selain itu, jumlah stok vaksin yang tersedia juga perlu dipertimbangkan. 

"Kita tergantung (belum ada kejelasan pasti), melihat kondisi vaksinnya juga. Kalau vaksin sudah ada dan perintahnya (pusat) turun, sebenarnya sudah banyak masyarakat yang menunggu," jelasnya. 

Terkait capaian vaksinasi di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan jumlah vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 82 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 60 persen. 

"Kita genjot (dorong) terus. Apalagi sekarang ada vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, maka kita bisa mempercepat," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu