Follow Us :              

Aktifkan Isoter dan Siapkan Ketersediaan Oksigen, Antisipasi peningkatan Kasus Covid 19

  17 February 2022  |   17:00:00  |   dibaca : 1717 
Kategori :
Bagikan :


Aktifkan Isoter dan Siapkan Ketersediaan Oksigen, Antisipasi peningkatan Kasus Covid 19

17 February 2022 | 17:00:00 | dibaca : 1717
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Bentuk kesiagaan, sebagai antisipasi dampak peningkatan kasus covid 19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menginstruksikan beberapa daerah yang mengalami peningkatan jumlah kasus, mulai mengaktifkan tempat kembali isolasi terpusat mereka. 

Hal itu diungkapkan saat Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menko Marves (Menteri Koordinator Maritim dan Investasi) secara virtual di rumah dinasnya, Kamis (17/2) petang. 

Gubernur mencontohkan, di Kota Semarang misalnya, dari tiga tempat isolasi terpusat yang dimiliki Pemerintan Provinsi Jawa Tengah, sudah mulai satu yang dibuka. Tempat itu saat ini sudah mulai terisi. 

“Jadi sampai hari ini kita lakukan skenario seperti saat Delta itu. Alhamdulillah beberapa rumah sakit umpama kemarin saya cek lapangan mereka yang dulu oksigennya sulit, sekarang mereka sedang menyiapkan tabung atau isotank baru. Untuk persiapan seandainya terjadi perubahan (lonjakan kasus) itu,” tandasnya. 

Berdasarkan data hingga 13 Februari 2022, fatalitas kasus Covid-19 di Jawa Tengah didominasi oleh pasien dengan komorbid dan yang belum vaksin. Agar tidak semakin banyak korban  Gubernur meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksin terutama yang beresiko tertular Covid-19. 

“Kasus-kasus kematian kita dari catatan yang diberikan pak Menko dan pak Menkes (Menteri Kesehatan) beberapa waktu yang lalu sama. Mereka komorbid dan belum divaksin,” katanya. 

Selain mengurangi fatalitas dengan vaksinasi, guna menahan laju penyebaran, Guberjur juga mengimbau masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. 

“Sekarang kita lakukan kembali sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat, minimal terkait masker,” ujarnya. 

Dengan selalu memakai masker saat beraktivitas, memungkinkan kegiatan masyarakat bisa tetap berjalan namun tetap aman dari penyebaran covid 19. Pada pelaksanaannya pengawasan protokol kesehatan ini harus dilakukan dengan ketat. 

“Kita dorong penggunaan masker, jadi aktivitas mereka tetap boleh berjalan. Prokesnya kita atur dengan ketat sesuai aturan yang ditentukan. Kita meminta masyarakat untuk tidak melepas masker,” tegasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Bentuk kesiagaan, sebagai antisipasi dampak peningkatan kasus covid 19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menginstruksikan beberapa daerah yang mengalami peningkatan jumlah kasus, mulai mengaktifkan tempat kembali isolasi terpusat mereka. 

Hal itu diungkapkan saat Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menko Marves (Menteri Koordinator Maritim dan Investasi) secara virtual di rumah dinasnya, Kamis (17/2) petang. 

Gubernur mencontohkan, di Kota Semarang misalnya, dari tiga tempat isolasi terpusat yang dimiliki Pemerintan Provinsi Jawa Tengah, sudah mulai satu yang dibuka. Tempat itu saat ini sudah mulai terisi. 

“Jadi sampai hari ini kita lakukan skenario seperti saat Delta itu. Alhamdulillah beberapa rumah sakit umpama kemarin saya cek lapangan mereka yang dulu oksigennya sulit, sekarang mereka sedang menyiapkan tabung atau isotank baru. Untuk persiapan seandainya terjadi perubahan (lonjakan kasus) itu,” tandasnya. 

Berdasarkan data hingga 13 Februari 2022, fatalitas kasus Covid-19 di Jawa Tengah didominasi oleh pasien dengan komorbid dan yang belum vaksin. Agar tidak semakin banyak korban  Gubernur meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksin terutama yang beresiko tertular Covid-19. 

“Kasus-kasus kematian kita dari catatan yang diberikan pak Menko dan pak Menkes (Menteri Kesehatan) beberapa waktu yang lalu sama. Mereka komorbid dan belum divaksin,” katanya. 

Selain mengurangi fatalitas dengan vaksinasi, guna menahan laju penyebaran, Guberjur juga mengimbau masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. 

“Sekarang kita lakukan kembali sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat, minimal terkait masker,” ujarnya. 

Dengan selalu memakai masker saat beraktivitas, memungkinkan kegiatan masyarakat bisa tetap berjalan namun tetap aman dari penyebaran covid 19. Pada pelaksanaannya pengawasan protokol kesehatan ini harus dilakukan dengan ketat. 

“Kita dorong penggunaan masker, jadi aktivitas mereka tetap boleh berjalan. Prokesnya kita atur dengan ketat sesuai aturan yang ditentukan. Kita meminta masyarakat untuk tidak melepas masker,” tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu