Follow Us :              

Taj Yasin Imbau Masyarakat Tidak Fanatik Ikuti Ajaran Agama

  19 March 2022  |   21:00:00  |   dibaca : 1085 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Imbau Masyarakat Tidak Fanatik Ikuti Ajaran Agama

19 March 2022 | 21:00:00 | dibaca : 1085
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SRAGEN - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau kepada segenap masyarakat Jawa Tengah untuk tidak bersikap fanatik terhadap suatu ajaran agama. 

Menurutnya, perbedaan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan rahmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT. 

"Kita tidak boleh memiliki sifat fanatisme, karena akan mengantarkan ke perpecahan," kata Wagub saat menghadiri Khotmil Qur'an Akhirussanah ponpes Anna'im Ajisoko, Desa Majenang, Sabtu (19/03/2022). 

Wagub menambahkan, dalam menyikapi perbedaan diperlukan sikap saling menghormati. Dia menilai, kondisi akan menjadi aman dan nyaman apabila seseorang menghormati pandangan orang lain. 

"Kalau ada perbedaan, itu menambah khasanah keilmuan kita. Kalau kita menurut yang ini, ya sudah, tapi kita harus menghormati pendapat lainnya," tambahnya. 

Selain itu, ia juga sudah mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Dia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Oleh karenanya, setiap aturan yang ditetapkan oleh pemerintah harus dipatuhi demi menekan penyebaran virus. 

"Pandemi belum selesai. Kita harus patuh dengan aturan yang ditetapkan pemerintah soal Covid-19," tutupnya. 

Sebelum menghadiri Khotmil di Ponpes Anna'im Ajisoko, wagub juga menghadiri pengajian bersama Santri Gayeng Nusantara (SGN) bersama Gus Wafi, di Masjid Ribath Nurul Anwar, Desa Sambungmacam. Pada kesempatan itu, Wagub menyalurkan bantuan minyak goreng sebanyak 150 liter.


Bagikan :

SRAGEN - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau kepada segenap masyarakat Jawa Tengah untuk tidak bersikap fanatik terhadap suatu ajaran agama. 

Menurutnya, perbedaan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan rahmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT. 

"Kita tidak boleh memiliki sifat fanatisme, karena akan mengantarkan ke perpecahan," kata Wagub saat menghadiri Khotmil Qur'an Akhirussanah ponpes Anna'im Ajisoko, Desa Majenang, Sabtu (19/03/2022). 

Wagub menambahkan, dalam menyikapi perbedaan diperlukan sikap saling menghormati. Dia menilai, kondisi akan menjadi aman dan nyaman apabila seseorang menghormati pandangan orang lain. 

"Kalau ada perbedaan, itu menambah khasanah keilmuan kita. Kalau kita menurut yang ini, ya sudah, tapi kita harus menghormati pendapat lainnya," tambahnya. 

Selain itu, ia juga sudah mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Dia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Oleh karenanya, setiap aturan yang ditetapkan oleh pemerintah harus dipatuhi demi menekan penyebaran virus. 

"Pandemi belum selesai. Kita harus patuh dengan aturan yang ditetapkan pemerintah soal Covid-19," tutupnya. 

Sebelum menghadiri Khotmil di Ponpes Anna'im Ajisoko, wagub juga menghadiri pengajian bersama Santri Gayeng Nusantara (SGN) bersama Gus Wafi, di Masjid Ribath Nurul Anwar, Desa Sambungmacam. Pada kesempatan itu, Wagub menyalurkan bantuan minyak goreng sebanyak 150 liter.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu