Follow Us :              

Gelar Vaksinasi dibarengi Bazar Sembako Murah Berhadiah Pemkab dan Forkompimda Purbalingga Diapresiasi Ganjar

  01 April 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 650 
Kategori :
Bagikan :


Gelar Vaksinasi dibarengi Bazar Sembako Murah Berhadiah Pemkab dan Forkompimda Purbalingga Diapresiasi Ganjar

01 April 2022 | 09:00:00 | dibaca : 650
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PURBALINGGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Jompo, Kalimanah Kabupaten Purbalingga Jumat (1/4/2022). Vaksinasi yang diselenggarakan Pemkab dan Forkompimda Purbalingga itu mendapat apresiasi Gubernur karena dikemas menarik demi meningkatkan animo warga. 

"Terima kasih untuk Bupati dan Wakil Bupati beserta Forkompimda Kabupaten Purbalingga. Ini menarik. Jadi mereka mengajak warga untuk vaksin, ada bazar sembako murah terus ada hadiah sepeda motor, kulkas, sepeda motor," kata Ganjar. 

Ganjar Pranowo menjelaskan, secara umum saat ini pemerintah sedang mengejar target vaksinasi ketiga atau booster, khususnya untuk orang tua. Namun dengan melihat animo yang besar seperti di Purbalingga, ia menilai ini adalah momentum tepat untuk menggenjot vaksinasi booster di semua kalangan yang selama ini terhalang aturan skala prioritas. 

Kebijakan pemerintah pusat yang mengharuskan pemudik lebaran telah mendapatkan vaksin booster, terbukti efektif mendorong minat masyarakat untuk vaksinasi. 

"Kalau ini kita kembangkan terus, kita bisa lakukan akselerasi. Sehingga selama bulan Ramadan yang beribadah bisa tenang, yang menjalankan tarawih juga kita harapkan nanti semua tetap jaga prokes. Kita tetap melindungi diri (sehingga) nanti kalau ada acara mudik kita siap semua," katanya. 

Pesan tersebut juga disampaikan Gubernur saat berkunjung ke Tegal di hari yang sama. Pada masyarakat Tegak Ganjar meminta, meskipun capaian vaksinasi Jawa Tengah sudah tinggi, masyarakat tetap harus mentaati protokol kesehatan. 

Gubernur menyampaikan, bahwa capaian vaksinasi di Jawa Tengah saat ini sudah tinggi. Dosis pertama sudah 92 persen dan vaksin kedua mencapai 81 persen. 

"Kalau vaksin pertama dan kedua kita sih sudah bagus. Vaksin ketiga atau booster ini sudah hampir 11 persen dari target sebesar 30 persen," kata Ganjar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar. 

Selain dari sisi capaian vaksinasi, Pemprov Jawa Tengah juga berupaya mengelola arus mudik lebaran sebaik mungkin agar dapat berjalan lancar dan aman, termasuk aman dari penyebaran Covid-19. Guna memastikan hal itu, Ganjar berkoordinasi dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan. 

"Kami dengan kepolisian sedang siapkan skenario. Tujuan terbesar (mudik) pasti Jawa Tengah, maka kita siapkan untuk menyambut itu. Salah satunya dengan melindungi kesehatan kita (dan) kita atur lalulintasnya. Kita akan komunikasi dengan titik-titik yang nanti akan menjadi titik keberangkatan, biasanya Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Ya, kita persiapkan seperti tiga tahun lalu (sebelum pandemi Covid-19)," ujar Gubernur. 

Selain berusaha melakukan persiapan dari sisi kesehatan dan lalu lintas, Gubernur mengaku pihaknya juga berupaya menjaga harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok. Sebab saat Ramadan ada beberapa bahan pokok yang cenderung naik. 

"Misalnya minyak goreng, kita akan "gas" (kucurkan) lagi dalam beberapa hari ini. Kalau tidak salah Jateng tanggal 3-4 April akan mendapatkan kucuran minyak goreng cukup banyak, khususnya yang harga Rp 14 ribu. Mudah-mudahan bisa membantu. Yang dagang jalan, UMKM jalan, kemudian kegiatan (juga) jalan," pungkasnya.


Bagikan :

PURBALINGGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Jompo, Kalimanah Kabupaten Purbalingga Jumat (1/4/2022). Vaksinasi yang diselenggarakan Pemkab dan Forkompimda Purbalingga itu mendapat apresiasi Gubernur karena dikemas menarik demi meningkatkan animo warga. 

"Terima kasih untuk Bupati dan Wakil Bupati beserta Forkompimda Kabupaten Purbalingga. Ini menarik. Jadi mereka mengajak warga untuk vaksin, ada bazar sembako murah terus ada hadiah sepeda motor, kulkas, sepeda motor," kata Ganjar. 

Ganjar Pranowo menjelaskan, secara umum saat ini pemerintah sedang mengejar target vaksinasi ketiga atau booster, khususnya untuk orang tua. Namun dengan melihat animo yang besar seperti di Purbalingga, ia menilai ini adalah momentum tepat untuk menggenjot vaksinasi booster di semua kalangan yang selama ini terhalang aturan skala prioritas. 

Kebijakan pemerintah pusat yang mengharuskan pemudik lebaran telah mendapatkan vaksin booster, terbukti efektif mendorong minat masyarakat untuk vaksinasi. 

"Kalau ini kita kembangkan terus, kita bisa lakukan akselerasi. Sehingga selama bulan Ramadan yang beribadah bisa tenang, yang menjalankan tarawih juga kita harapkan nanti semua tetap jaga prokes. Kita tetap melindungi diri (sehingga) nanti kalau ada acara mudik kita siap semua," katanya. 

Pesan tersebut juga disampaikan Gubernur saat berkunjung ke Tegal di hari yang sama. Pada masyarakat Tegak Ganjar meminta, meskipun capaian vaksinasi Jawa Tengah sudah tinggi, masyarakat tetap harus mentaati protokol kesehatan. 

Gubernur menyampaikan, bahwa capaian vaksinasi di Jawa Tengah saat ini sudah tinggi. Dosis pertama sudah 92 persen dan vaksin kedua mencapai 81 persen. 

"Kalau vaksin pertama dan kedua kita sih sudah bagus. Vaksin ketiga atau booster ini sudah hampir 11 persen dari target sebesar 30 persen," kata Ganjar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar. 

Selain dari sisi capaian vaksinasi, Pemprov Jawa Tengah juga berupaya mengelola arus mudik lebaran sebaik mungkin agar dapat berjalan lancar dan aman, termasuk aman dari penyebaran Covid-19. Guna memastikan hal itu, Ganjar berkoordinasi dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan. 

"Kami dengan kepolisian sedang siapkan skenario. Tujuan terbesar (mudik) pasti Jawa Tengah, maka kita siapkan untuk menyambut itu. Salah satunya dengan melindungi kesehatan kita (dan) kita atur lalulintasnya. Kita akan komunikasi dengan titik-titik yang nanti akan menjadi titik keberangkatan, biasanya Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Ya, kita persiapkan seperti tiga tahun lalu (sebelum pandemi Covid-19)," ujar Gubernur. 

Selain berusaha melakukan persiapan dari sisi kesehatan dan lalu lintas, Gubernur mengaku pihaknya juga berupaya menjaga harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok. Sebab saat Ramadan ada beberapa bahan pokok yang cenderung naik. 

"Misalnya minyak goreng, kita akan "gas" (kucurkan) lagi dalam beberapa hari ini. Kalau tidak salah Jateng tanggal 3-4 April akan mendapatkan kucuran minyak goreng cukup banyak, khususnya yang harga Rp 14 ribu. Mudah-mudahan bisa membantu. Yang dagang jalan, UMKM jalan, kemudian kegiatan (juga) jalan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu